Bab 17

8 0 0
                                    

Hari ini kelas XI lagi enggak ada guru karna lagi pada rapat bersama osis makanya sekarang kelas itu seperti pasar ikan.Ada yang sedang bergosip,ada yang lagi main kartu,coret papan tulis,mekaup,pacaran dan banyak lagi sedangkan Siana?biasa ia lagi baca novel yang lagi hits didunia yaitu Dilan.Saat lagi asik membacanya Ina dan Rasti datang mengkageti Siana

"Woii!!"

"Astaganaga ular naga!!nenekku melompat!!"latah Siana membuat seisi kelas ketawa melihatku membuat ia jadi malu dan memarahi Ina dan Rasti

"iiidd!!kalian tuh apa-apa sih kageti ajah tau"kesal Siana

"Ausss!!cup-cup udah ya jangan cemberut loh entar wajah cantiknya runtuh loh"kata Ina sambil memujuk Siana

"Hmmm!!Ada apa memang?"tanya
Siana

"Gitu dong,kan manis lihatnya"kata Ina membuat Siana terkekeh

"Jadi gini Siana,dari tadi kita berdua perhatii sih Rino senyum-senyum sendiri maka kita berdua pun mencari tau dengan cara menyuruh Rino lukiskan kita pemandangan dan tanpa disangka kita berdua melihat tulisan dibukunya Rino dan lo mau tau itu tulisan apa"kata Rasti

"Apa emang?"tanya Siana penasaran

"Dia nulis nama lo dibukunya dengan motif AngelLove"kata Ina

Deg

Rino nulis nama gue batin Siana.Setelah itu senyuman lebarnya Siana tiba-tiba saja menghiasi wajahnya.Melihat itu dugaan Ina dan Rasti bahwa ada sesuatu terjadi antara Rino dan Siana pun menjadi jelas

Rasti memaksa Siana untuk menceritakan kisah mereka dan apa awalnya Siana enggak mau tapi karna kasih lihat wajahnya Ina dan Rasti akhirnya ia pun menceritakan,Rasti memanggil teman-teman mereka yang lain ikut bergabung.Selesai bercerita mereka semua jadi histeris karna menurut mereka ceritanya Siana itu sunggup so sweet

"Jadi kalian udah jadian?"tanya Sita

"Belum"jawab Sian

"Jangan risau Siana,gue dan yang lain yakin kok tinggal lama lagi dia pasti nembek lo"kata Bernia membuat yang lain pun ikut mengganguk tanda setuju

"Lo mau tau Siana,beberapa fansnya Rino itu sangat iri sama lo karna Rino memilih untuk dekat sama lo.Kita ajah status menfans dengan Rino ajah iri tingkat dewa sama lo"kata Sita

"Ya Siana!sampai kakak kelas yang fans sama Rino pun mengomongi hal ini"sambung Selvi

"Ya udah yang penting kita harus selalu sokong dengan hubungan mereka guys"kata Jesika yang dijawab dengan anggukkan dari teman-temannya

"Thanks ya guys"kata Siana lalu mereka pun menuju kekantin setelah bel istirahat berbunyi.Saat Siana dan teman-temannya senang dalam perjalanan untuk ketaman mereka ketemu Rino

"Eh...Rino...gue tunggu lo diatap ya,ada yang gue ingin ngomongi"kata Sianaa lalu kabur sebelum Rino menanyanya

"Eh!sih Siana lo kenapa?"

"Entah deh,tiba-tiba main kabur ajah setelah mengajak Rino keatap sekolah"

"OMG!!jangan..jangan..lo mau nyatai perasaan lo ke Rino"katanya Rasti membuat temannya yang lain menjerit hesterias

"Aduh-aduh gimana ini gue belum siap melepaskan Rino untuk lo Siana"katanya Rasti membuat Bernia menjitat dahi

"Udah Siana!pergi ajah,cepatan"kata mereka lalu Siana pun segera menyusul Rino diatap sekolah sementara mereka membantu Bernia yang lagi diserang oleh Rasti

***********

Detak jantungnya Siana menjadi kencang seiring langkah kakinya menghampiri Rino yang saat ini posisinya membelakangi Siana

Angin yang bertiup dengan sedikit kencang itu menerbangi anak rambutnya Siana dan Rino.Tadinya jantung Siana berdebar dengan kencang tapi disaat Rino memutarkan tubuhnya menghadap Siana membuat jantung Siana seakan ingin melonjat keluar dari tempatnya.Entah kenapa saat itu aura ketampanannya Rino semakin bertambah

"Rino,gue mau ngomong sesuatu sama lo..sebenarnya...gue itu...gue itu..."kata Siana ragu-ragu

"Lo itu kenapa Siana?"tanya Rino kegeregitan
Aduh!jantungku please dong jangan terlalu berdebar dengan kencang karna aku enggak kuat.Akhirnya setelah sekian lama aku memendam rasa,akhirnya aku bisa menyataknya batin Siana

"Rino,gue enggak maksa lo kok untuk jawab sekarang.Lo bisa jawab bila-bila ajah sesuka hati lo okey"kata Siana

"Okey"jawab Rino dan setelah itu Siana maju lebih dekat lagi kearah Rino

"Gue itu...gue itu...sebenarnya gue itu cin......"ucapannya Siana terputus karna dering hp Rino menandakan ada panggil masuk

"Hello?"

"..............."

"Ya gue segera kesana"katanya Rino dan entah kenapa wajahnya saat bicara dengan sih penelefon itu berubah jadi marah

"Siana sorry ya gue harus kesuatu tempat sebentar nanti gue kabari lo ya"katanya Rino dan Siana pun hanya mengganguk dan tersenyum dan setelah itu Rino pun pamit dan meninggalkan Siana yang masih setia berdiri diposisi tadi.Terdengar helaan nafasnya Siana tiba-tiba....

Bukk

Rino yang dikirai sudah pergi oleh Siana itu pun memeluknya dari belakang membuat Siana terkejut dan terdiam

"Ri...Rino?"kata Siana terbata-bata

"Biar!please jangan bergerak!biar untuk sebentar ajah"kata Rino sambil semakin mengeratkan pelukankanya ditubuh Siana seolah-olah ia tidak ingin kehilangan Siana

Pada awalnya tubuh Siana kaku tapi lama-kelamaan tubuhnya mulai rileks dan mereka pun berpelukan dengan lama

Rino segera menghilang dari pintu atap sekolah setelah membisikkan sesuatu yang membuat Siana tak mampu bergerak dan bernafas untuk seketika

"Gue enggak mau kehilangan lo karna lo itu sangat berarti untuk gue"

**********
Salam manis
*Selviana*

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang