Bab 15

8 0 0
                                    

Siana tak hentinya tersenyum sendiri dikelas.Ia berasa sangat bahagian karna ia tau bahwa Rino juga merisaukan keadaannya ia terbayang-bayang akan masa depannya yang jelas dan ia bersyukur karna saat ini Rino lagi dipanggil oleh Pak Befo selaku Guru Olahraga Kelas IX.Kelakuan Siana itu dari tadi menjadi tanda tanya teman-temannya

"Sih Siana kenapa?"tanya Rasti pada yang lain

"Mana kami tau"jawab Nino

"Mesti ada sesuatu yang membuatkan ia berbunga-bunga hari ini"kata Bernia yang dijawab anggukan dari teman-temannya yang lain

Mereka sedang sibuk dengan fikiran mereka masing-masing tiba-tiba muncul sosok Raro dan teman-temannya

"Hai semua!!Mami Nino sayang.."kata Raro sambil duduk disampingnya Nino dan menaik-turunkan alisnya mengoda Nino

"Mami-mami..lo fikir gue ini emak lo apa dipanggil Mami"kesal Nino

"Ya sih belum jadi,tapi nanti kalau udah sah kan bisa gue panggil Mami"

"Sah-suh-sah..lo fikir gue mau apa sama lo"

"Biarin,lo mau kek atau lo enggak mau juga gue akan pasti lo jadi isteri gue kelam nanti yang akan menjadi ibu dari anak-anak gue nanti"

Oleh karna suaranya Raro besar,maka sekelas pun langsung heboh dan kacau

"Cie...Cie.....So Sweet banget sih.."

"Piiuuiiitt"

Semuanya heboh dan bahkan ada yang bersiul-siul riah

"Lo mau gue tonjok ya"kesal Nino yang sekarang wajahnya udah memerah akibat kesan dari gombalan Raro itu

"Gue enggak mau ditonjok,yang gue mau cuma hati dan perasaan lo ajah ke gue"

Gombalan Raro itu pun kembali mengundang heboh dan sorak dari teman-teman mereka

"Oh lo mau gue beri hati gue"

"Ya Mami,gue mau hati Mami"kata Raro so imut

"Boleh kok,dengan senang hati"Kata Nino dan menyuruh Raro untuk mendekat kesampingnya lagi dan...

Brukkk

"Mampus lo hahahah!!"Ledek tawanya Bernia dan Rasti dan teman-teman mereka saat melihat Nino mendorong tubuhnya Raro dan membuat Raro yang tak bisa menyeimbangkan tubuh dan akhirnya membuat ia jatuh dan pantatnya mencium lantai dengan begitu kuat

"Iiiih!!Nino kok jahat banget sih sama pacarnya sendiri"kata Raro sambil mengeluarkan wajah so sedihnya

"Idiiihh!!amit-amit yang kalau gue mau jadi pacar lo,sorry tingkat dewa..mendingan gue pacaran dengan sih Superdedek daripada gue pacari lo yang udah kaya monyet kecentilan"

Seketika seisi kelas ketawa mendengar ucapannya Nino termasuk Siana yang dari tadi menyaksikan mereka berdua sambil terkekeh.Memang Raro dan gengnya udah dicap sebagai "Tukang Heboh" dikelas mereka ini,setiap hari ada ajah yang mereka lakukan dan hal itu pasti mengundang tawa dan ribut kelas

Raro segera berdiri dibantu oleh temannya yaitu Mario dan Rero yang sedang tertawa

"Ketawa lagi lo berdua!lo enggak kesian apa gue yang lagi disakiti oleh My Mami!"marah Raro

"Lo juga sih udah tau Nino itu paling enggak suka digodai tapi masih juga lo godai.Bersyukur lo cuma jatuh kalau besok-besok lo masuk rumah sakit lo mau Hah!"Kekeh Mario

"Eh!!kucing!!mulut lo itu sembarang ajah katai gue!lo fikir gue sejahat itu apa!"

"Ya ini sih kucing,olok guys"

Semuanya mengolok sih kucing Mario itu

"Eh Rararo!lo kok enggak bantui gue sih,gue lagi dihina nih"kesal Mario

"Buat apa gue bantu lo yang udah jelas-jelas katai sembarang di My Mami Nino"

"Dasar Kampert"umpat Mario

"Apa lo bilang?gue kampert?sini lo!!"Raro yang lagi marah ingin mengejar Mario tapi ia lupa bahwa Nino masih ada didepannya membuat ia melanggar Nino dan hampir terjatuh kalau saja Rasti tak menahannya

"KURANG AJAR LO MONYET!!!GUYS KITA SERANG!!!"teriak Nino dan setelah itu semua teman perempuannya Nino menyerang Raro

bughh!!...bughh....bughh..

"Ampun!!"teriak Raro

"Jangan didengari guys!kita keroyakiya sambil babak-belur!"kata Bernia

"Eh!bentar!sih Kucing dan sih Itam mana...?oh itu mereka!kita serang guys"arak Rasti sambil menunjuk Reno dan Mario yang sedang ingin kabur.Beberapa siswa menarik Reno dan Mario kearah Raro dan mereka pun mengeroyaki mereka bertiga sekaligus dibawah papan tulis

Brukk...Brakk...Brukkk

"Yuk guys,kita gosip lagi"Kata Nino sambil memanggil teman-teman bergabung semula dan mereka kembali bergosip

Mereka bertiga duduk dilantai dengan tubuh yang tak berdaya lagi untuk bergerak.Mereka saling berpandangan dan...

"RINO!!!!!"teriak mereka sambil terisak membuat seisi kelas ketawa

**********
Istirahat

Siana dan temannya yang lain pergi ketaman yang terletak diseberang lapangan apel untuk mengorbol santai.Saat ia berada ditengah-tengah lapangan

Brukk!!

"AHHH!!"pekik Siana saat dengan tiba-tiba ia jatuh gara-gara langkahnya yang terhalang dengan bola yang tiba-tiba datang dikakinya.Teman-temannya membantu Siana untuk berdiri

"Aww"ringis Siana saat melihat kakinya bermerah dan sedikit tergores dan sikit mengeluarkan darah

"Ayo Sia,kita ketaman nanti Bernia yang ambili obatnya"kata Elen lalu mereka pun membawa Siana ketaman tapi sebelum itu Siana menyempatkan diri untuk melihat orang yang udah mencelakanya,rupa-rupa adik Kelas SMP yang lagi main bola Bukannya minta maaf atau samperi kek,eh ini malahan so cuek padahal udah hambir membuat orang celaka batin Siana

Arman melihat semua itu dari tingkat atas dan Siana yang jalannya dibantu oleh teman-temannya lalu tatapannya Arman jatuh pada cowok yang tadi lukai Siana.Tajam dan dingin itulah ekspersi wajah Arman itu saat melihat cowok itu

Tunggu dan lihat membalasan gue bocah kecil batin orang itu sambil tersenyum licik

**********

Salam Manis
"Seviana"

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang