Pagi ini, di sebuah sekolah di pusat kota. Ada 2 orang yang telah bersahabat sejak kecil, mereka adalah Fahri dan Dini. Mereka selalu bersama dimanapun itu. Seperti saudara tetapi bukan, dibilang seperti pacar? Juga bukan. Namun pagi ini Dini tidak melihat sosok Fahri disekolah. Dari kabar yang datang? Fahri sedang sakit,
"Ah, ntar pulang sekolah gua jenguk dia ajalah"
C.Y.A
"Assalamuallaiikum" ucap Dini
"Waalaiikumsalam" balas seseorang wanita paruh baya dari dalam rumah.
"Eh Dini,tumben kamu kesini ada apa ya?"
"Ini tante Dini kesini mau jenguk Fahri, Fahrinya ada nggak tante?""Oh Fahri nya ada didalam,ayo Din masuk"
"Makasih tante"
"Fahri" Dini memanggil Fanhri dengan pelan
"Ya" balas Fahri dari dalam kamar. "Eh,Dini ada apa kamu disini?"
Tanpa aba-aba Dini langsung duduk disebelah Fahri "Ya ampun ri, loh nggak boleh kalo gue dateng kerumah loh untung-untung gue peduli sama loh kalo enggak gue nggak mau dateng ke sini!"
"Oh ya Din, jangan marah-marah dong gue kan cuma main-main"
"Nah kalo main-main jangan gitu juga kali ri! Jadinya kan gue fikir beneran"
"Ya, sorry lah"
"Hmm, nggak apa-apa"
"Gimana kabar lo ri? Udah baikan?"
"Allhamdulliilah gue udah baikan kok din," balas nya. "Semalem udah dibawa mama ke dokter"
"Ya allhamdulliilah juga deh ri kalo loh udah baikan jadinya kan kita bisa sekolah barengan lagi"
"Dan alesan loh?"
"Ha? Alesan apa?"
Fahri menghela nafas, "alesan kenapa loh seneng banget kalo gua udah sehat lagi?"
"Loh tuh ya! Masih pakek nanya alesan nya lagi. Setiap orang pasti seneng kalo denger orang yang disayang tuh udah baikan!!"
"Berarti gua orang yang loh sayang?"
"Kagak!" Balas Dini, "udah ah, gua mau pulang"
"Hmm, ati - ati"
Dini hanya membalasnya dengan senyum.
1 tahun kemudian...................
Hari ini hari pertama ajaran baru, kalian tahu? Mereka satu sekolahan lagi.... ya ini pun atas keinginan kedua ortu mereka sendiri.
"Din?!" Fahri menepuk bahu Dini
"Iya?"
Fahri melihat ada yang berbeda dengan Dini hari ini. "Din? Luh pucet, belom sarapan ya? Mau makan di kantin dulu?"
"Gua udah sarapan kok, cuma kemaren gua kerumah nenek. Jadinya kecapeaan deh hehehe"
"Nggak percaya gua,"
"Ya ampun kagak percaya pula! Tanya sama bunda sono"
"Hahaa iya, percaya kok gua. Udah jangan ngambek dong"
"Dih siapa yang ngambek? Sotoy banget deh" Dini tersenyum smirk
Mereka pun masuk kedalam kelas dan tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan terdapat pengumuman dari guru untuk murid-murid baru untuk berbaris dilapangan sekolah untuk melaksanakan MOS (Masa Orientasi Siswa).
Dan semua anak murid baru berbaris di lapangan dan termasuk juga Fahri dan Dini. Saat MOS dimulai suasana terlihat begitu hening dan tenang saat guru memperkenalkan diri kepada murid baru.
Pada saat itu juga matahari sangat terik dan membuat Dini merasa kelelahan dan akhirnya jatuh pingsan dan membuat Fahri terkejut,dengan spontannya Fahri langsung berlari mendekati Dini.
"Mana anak pmr? Ini ada yang pingsan! Kagak gercep amat sih?!" Ucap Fahri.
"Maaf kak, ini anak pmr udah datang bawa tandu." Ucap salah satu dari mereka. "Ayo bawa dia ke uks"
Dengan bantuan anak pmr, Dini akhirnya bisa dengan cepat di bawa ke uks. Tak lama Dini pun siuman
"Udah gua bilang! Tadi sarapan dulu! Cuma luh nya nggak mau" bentak Fahri.
"Maaf, gua cuma kecapeaan doang. Bukan masalah sarapan Ri!"
Fahri menghela nafas, "Ya harus nya luh ikutin aja apa kata gua. Nggak bakal gini jadinya"
"Ya udah lah jangan marah"
"Gimana nggak marah? Kalo loh ada apa-apa disekolah? Yang bakal ditanyain sama bunda loh itu siapa? GUA kan?"
"Iya Ri iya," balas Dini. "Yuk anterin gua ke kelas, acara mos udah selesai pasti"
"Disini aja, ntar gua izinin sama guru"
"Nggak! Gua mau kekelas, mau memperkenalkan diri juga jadi anak baru. Ntar gua nggak punya temen"
"Ya udah ayok"
Dengan memegang erat tangan Dini. Fahri menemani Dini masuk kedalam kelas nya. Dan mereka juga sekelas
"Disini aja diem, duduk! Jangan kemana mana"
"Hm"
Baru saja menduduki kursi, tiba-tiba bel istirahat bunyi. "Fah-" Dini tercengang karena tidak melihat Fahri ada disebelahnya lagi, "Kemana dah tuh anak"
Tiba - tiba ada yang menepuk bahu Dini. "Nih?!"
"Makanan semua? Buat gua?"
"Ho'o buat elu, makan gih"
"Luh juga makan!"
Fahri pun tertawa. "Iya gua juga makan"
Mereka pun makan bersama, "Makasih makanannya"
"Iya sama sama. Santai aja kali Din"
Kring..... kring......
"Udah bel nih, tolong buangin sampahnya ya Ri?"
"Hmm,"
Dan beberapa jam kemuduan bel pulang sekolah pun berbunyi. Fahri tetap was was dengan Dini, ya kata dia sih takut Dini pingsan lagi.
Namun anehnya dia senyum senyum sendiri dijalan waktu pulang bareng Dini. Fahri yang sedang senyum senyum sendiri pun kepergok sama Dini.
"Gila ya luh? Senyum senyum sendiri?"
"Nggak kok" jawabnya sambil menggaruk tenguk lehernya"
"Serah dah"
KAMU SEDANG MEMBACA
C.Y.A - The Begins✔
Teen Fiction"Jika saja masalah ini tidak datang, maka kau akan terus bersamaku"