PART TIGA PULUH

11 5 0
                                    

PART TIGA PULUH

"Iya, dan setelah gue tau kalo dia pelakunya, gue langsung dateng kesekolahannya waktu itu dan nge hajar dia. Semenjak saat itu gue udah nggangep dia itu MUSUH BEBUYUTAN GUE!!"

"Jadi? Dia itu musuh loh Daff?" Tanya Tsabina yang tampak bingung sendiri.

"Iya"

"Bahaya berarti dong kalo si Adriel pacaran sama Cassa?" Ujar Fahri.

"Itu, yang gue takuti dari Adriel itu! Dia selalu nyakitin cewek manapun yang udah jadi milik dia" ujar Daffa.

"Tapi? Kalo Adriel jahatin Cassa? Pasti udah dari kemaren kemaren mereka putus kan?" Hardik Dini.

"Bener juga kata loh" Daffa membenarkan  ucapan yang keluar dari mulut Dini. "Mungkin Cassa udah ngerubah sikap Adriel yang kayak brandalan waktu itu, jadi dia jadi baik kayak gini"

"Alah udah lah capek gue dengerin omongan luh semua, yuk Din kita pulang aja capek ini gue."

"Ya udah," ujar Dini. "Guys kita pulang duluan ya?"

"Sip! Hati hati Din" ucap mereka berbarengan.

"My chubby? Kita cari taksi aja ya, motor aku lagi ada di bengkel?"

"Nggak apa apa kok!? Tapi ini kan udah sore, jadi susah kita nyari taksinya disini. Ya jadi kita harus jalan lagi kedepan supaya cepet dapet taksinya." Tanya Dini.

"Oke"

Memang benar apa yang dikatakan oleh Dini tadi, disekolah mereka jika sudah sore, mereka jadi susah untuk mendapatkan taksi. Jadi mereka harus berjalan lumayan jauh untuk bisa mendapatkan taksi untuk pulang.

Sekitar 5 menit sudah mereka menunggu di pinggir jalan hanya untuk menaiki taksi yang dari tadi tak kunjung tiba. Dan tak lama pun ada taksi yang lewat dan langsung di berhentikan oleh mereka.

"Pak!!" Teriak Fahri, "Ke perumahan grand city ya pak!"

"Siap, ayo naik!!"

"Yuk my chubby, kita naik!!"

"Hhm"

Hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit, mereka pun sudah sampai di perumahan yang telah Fahri beri tau kepada supir taksi tadi.

"Thanks, ya Ri"

"Iya, udah buruan masuk!"

"Oke"

Dengan langkah kaki yang sangat cepat untuk segera masuk kedalam rumahnya, Dini akhirnya tiba didepan pintunya dan langsung membuka pintu itu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap seorang lelaki yang tengah menikmati burger ditangannya itu.

"Bang? Bunda mana?"

"Ke supermarket" ujar Daniel. "Emang nya kenapa? Dateng dateng langsung tanya bunda aja? Seharusnya kamu itu tanya keadaan abang ini kayak gimana? Apa udah makan atau belum? Gimana tadi kuliah nya atau apa kek?"

"Tuh loh udah makan!! Jadi buat apa gue tanya lagi? Ujar Dini. "Udahlah gue udah capek banget, mau kekamar istirahat! Nanti kalo bund udah pulang langsung kasih tau gue ya bang?"

"Hhm" hanya dehaman itu yang mejadi jawaban dari Daniel untuk Dini.

Kini ia sudah sampai didalam kamarnya dan langsung meletakan tas nya ditempat biasa dia meletakan tas nya itu. Dan kini ia bergerak ke lemari baju nya, dan langsung menganti baju nya itu menjadi kaus putih dan celana joger nya itu.

C.Y.A - The Begins✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang