PART TIGA PULUH LIMA

9 3 0
                                    

"Huftt.... hari ini sangat dingin ya?"

Tapi? Kenapa ada yang aneh disini? Kenapa gelap? Kenapa semakin lama semakin dingin disini?

"Aku dimana ya?" Rasanya kepalaku sangat pusing, tapi aku bisa menahannya.

Ada suara! Ya ada suara, aku mendengar surara itu dan itu suara seorang perempuan,

"Dini! Bangun nak? Bunda kangen sama kamu Din! Kasihan orang orang di indo sayang. Mereka udah nungguin kabar kamu siuman sayang, termasuk Fahri!" Suara Bunda.

Dini? Siapa Dini itu?

Tiba tiba ada cahaya putih dan seperti memanggil ku untuk segera memasuki nya. Dan tanpa canggung lagi? Aku pun segera memasuki cahaya itu.

Wanita itu. Aku melihat wanita itu sekarang Aku langsung menhampiri wanita itu, dan aku langsung mencoba untuk menyentuh pundaknya itu. Tapi? Ta-pi? Kenapa aku tidak bisa menyentuhnya? Kenapa? Dan? Kenapa ada seorang wanita juga disana sedang tertidur diatas ranjang rumah sakit ini mirip sekali denganku. Sadar sedari tadi aku memakai baju rawat rumah sakit. Ada apa dengan ku? Kenapa aku bisa disini?

"Wuaaaa!!!!" Teriak ku. Ada yang menarik ku dari belakang dan membawa ku kembali ke ruangan gelap ini.

"Dini? Kau sudah liat bukan? Kau sudah liat bagaimana bundamu sangat merindukanmu nak? Dia sudah lama menunggumu, ayo? Sekarang kembalilah ke tubuhmu.! Jangan kemana mana lagi,"  ujar sosok wanita yang sudah termakan usia itu.

"Dini? Kanapa kau memanggilku Dini? Siapa dia? Tapi? Kenapa aku bisa ada disini, dan bisa berada dirumah sakit?" Kepalaku mulai terasa sakit lagi

Dia hanya tersenyum tipis, "Kau bisa mencarinya ketika kau sudah ada ditubuh mu lagi, pergilah sayang....." ucapnya.

Tiba tiba dia menghilang. Dan? Kepala ku terasa sakit sekali lebih sakit dari yang tadi. Arghh!!!! Kenapa ini dan? Aku merasa semuanya gelap di pandanganku.

..................

Perlahan lahan mataku terbuka, cahaya mulai masuk ke dalam mataku, aku melihat seorang wanita yang sedang memeganggi tanganku sambil menangis, siapa dia? Kenapa dia menangis?.

"Per-mi-si?" Ucapku sambil terbata bata.

Perempuan itu terkejut melihat ku dan langsung memelukku, "Dini! Bunda kangen sama kamu sayang. Kamu nggak apa apa kan nak?"

"Maaf? Nama saya Dini? Anda siapa?" Ucapku.

Sontak saja dia terkejut mendengar ku melontarkan pertanyaan tadi. "Kamu itu Dini sayang anak bunda, mungkin ini efek kamu baru bangun dari koma aja ya? Jadinya kamu lupa,"

"Tapi saya tidak tau, anda itu siapa? Saya siapa? Dan kenapa saya ada disini sekarang? Apa anda tau?"

Dia langsung berlari keluar dan berteriak memanggil dokter. Dan tak lama dokter pun datang dan mengecek keadaanku,

"Bagaimana dok?" Tanya nya.

"Maaf nyonya, anak nyonya mengalami anmesia berat dan? Untuk mengembalikan ingatannya itu sangat butuh waktu yang cukup lama. Tapi nyonya bisa melakukan perlatihan dengan membawa dia ke tempat yang sering dia kunjungi dan foto foto masa kecil dia."

"Amnesia? Kenapa bisa seperti ini?"

"Maaf nyonya ini karena jaringan diotak Dini ada yang terputus dibagian penyimpanan memorinya. Jadi? Terjadi amnesia ini, keadaan Dini juga baik baik saja dan tidak ada masalah apapun di tubuhnya lagi jadi dua hari setelah ini? Kalian bisa boleh pulang. Saya permisi."

C.Y.A - The Begins✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang