1

49.5K 2.8K 26
                                    

Hari burukku dimulai saat itu, saat dimana Dad meninggalkan kami. Aku dan Mom diusir dari rumah megah itu bukan karena hutang tetapi karena paman-paman dan bibi yang haus akan harta.

Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Walles, keluarga multimilioner yang memiliki kekayaan peringkat pertama didunia.

Berbalik dengan apa yang diberitakan media, keluarga Walles memiliki keharmonisan keluarga yang kental sehingga kekompakan itu yang bisa membuat keluarga Walles bisa sebesar dan seberhasil sekarang.

Siapapun yang menjadi keturunan keluarga Walles adalah seorang yang kaya.

Kenyataannya... Aku telah merubah nama belakangku karena aku tidak ingin menjadi bagian dari keluarga Walles yang merupakan orang-orang kejam.

Mom... Dia tidak lebih dari wanita beruntung biasa yang berkenalan dan menikah dengan Putra bungsu dari keluarga Walles, itu berarti aku adalah cucu keluarga besar itu.

Namun setelah ayahku meninggal, saat aku berumur delapan tahun mereka mengirim kami kejalanan. Aku yang masih kecil tidak mengerti mengapa tapi kondisi saat Mom tengah hamil adikku, itu adalah kondisi tersulit dalam hidup kami.
Ditambah Mom harus keguguran karena kondisi fisiknya yang terus melemah dan uang perawatan yang harus kami keluarkan menghabiskan setengah tabungan Mom.

Aku masih mengingat tubuhku mengigil berjalan ditengah hujan tidak tentu arah dalam gandengan tangan Mom hingga Mom yang memang lemah karena mengandung pingsan ditengah jalan, aku berlari kesana kemari meminta bantuan hingga ada seorang pria yang dengan baiknya mengantar kami ke rumah sakit dan dia juga yang membantu kami hingga sekarang.

Dialah ayah kedua ku... Taylor Scott, dan namaku yang sekarang adalah Alana Scott.

Dad dan Mom tinggal di negara bagian selatan yang berudara hangat sedangkan aku bekerja disini di kota metropolis yang mengharuskan warganya bekerja dari pagi hingga malam, kota yang tidak kenal ampun jika kau tidak memiliki uang.

Diumur tiga puluh ini, aku bekerja di perusahaan percetakan dan penerbitan ternama sebagai editor senior yang khusus mengedit buku-buku dari pengarang ternama.

"Good morning Miss Scott" Sapa Luke penjaga pintu.

"Morning Luke, aku punya sekotak donat untukmu dan teman-temanmu!" Aku mengeluarkan sekotak donat yang aku beli saat berangkat kerja tadi pada Luke.

Pria berumur dua puluh dua tahun itu tersenyum, "Terimakasih Miss Scott!".

Aku mengangguk, melangkahkan kaki ku pada lift dan mengantri bersama karyawan lainnya.

Aku menekan angka dua puluh dimana di sana lah kantorku berada, asal kalian tahu perusahaan tempatku bekerja ini merupakan perusahaan saingan keluarga Walles. Aku senang bisa bekerja disini, setidaknya aku tidak bekerja untuk memperkaya orang-orang serakah itu.

"Pagi Key...!" Aku meletakkan sekotak donat yang aku bawa diatas meja Keyla.

"Wow... Thanks Miss Scott, aku akan menelepon yang lain!".

Jujur saja ini adalah tanggal tua dimana pekerjaan menumpuk dan uang menipis, aku membelikan mereka donat agar mereka bisa menikmatinya untuk sarapan.

Aku tahu bagaimana rasanya kelaparan sampai hampir membuatmu ingin memakan rumput.

Lupakan masa lalu sekarang aku memiliki pekerjaan dan uang, membelikan mereka donat lantas tidak akan menghabiskan uangku begitu saja.
Pekerjaanku merupakan ladang uang, apalagi jika buku yang aku edit menjadi best seller maka para penulis dengan senang hati memberikan aku sedikit uang jasa.

Aku memulai rutinitas pekerjaan hingga Michael membuka pintu ruanganku, "Lana... Aku perlu bicara!" Ucapnya yang kemudian melangkah menuju ruangannya.

My Cutes Aunty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang