15

26.6K 2.1K 30
                                    

Kebahagiaan itu adalah  pilihan...

                       ***************

Anak?!...

Aku tidak pernah menyangka hal seperti ini akan datang dalam hidup ku.

Entah ini kebahagiaan atau apa?!...

Alana ada didepanku bersama bayi yang dia katakan anak ku.

"S...siapa namanya?" Tanyaku.

"Allard William Scott!" Jawab Alana.

Dia terus menilik raut wajah ku,  apa dia berusaha menilai ekspresiku?!.

Scott?!...

Nate datang memotong perbincangan kami, Alana berterimakasih pada Nate dia mengambil semua perlengkapan bayi nya, mulai dari popok, susu, dot dan segala jenis keperluan bayi.

Aku menyuruh Alana untuk menidurkan Baby Al di kamarku.

Baby Al tertidur setelah Alana memberinya obat.

"Apa sakitnya parah? " tanyaku.

Alana menidurkan Baby Al diatas box bayi lembut yang dibelikan oleh Nate,  dia membeli semua perlengkapan bayi tanpa terkecuali.

" Diamlah...  Dia susah tidur dari semalam" Omel Alana sambil terus menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur.

Aku menatap Alana,  tersenyum...

Kebahagiaan...

Ya,  ini namanya kebahagiaan...

Tapi kenapa  Alana berpura-pura  meninggal?!...

Sebuah tanda tanya besar muncul dikepalaku.

Alana menatapku setelah memastikan Baby Al tertidur pulas.

"Apa mau mu?, aku sudah berusaha untuk menghindarimu,  kenapa kau kemari?! " Alana menyilangkan tangan didepan dadanya.

Menghindari ku?...

" Tunggu Sayang,  apa maksudmu?! ".

Dia tersenyum  sinis,  semburat kepedihan terlihat disorot matanya.
" Aku salah telah percaya pada anggota keluarga Walles! ".

Menahan emosi itu yang aku lakukan,  tuduhan apa ini?!.
" Jelaskan padaku dari awal Alana".

Aku butuh  penjelasannya.

"Apa yang harus aku jelaskan?,  semua sudah aku dengar dari Mom sejak  aku siuman! ".

Mom?!...  Semua?!...

Nate kembali mengganggu pembicaraan ku, " Sir...  Pertemuan dengan Tuan Asraf... ".

" Tolong atur ulang,  kau tidak lihat aku sedang bicara dengan istriku?! " bentakku gemas.

Nate menatapku,  berganti kearah  Alana " Maaf,  Sir,  tapi jadwalnya tidak bisa dirubah Tuan Asraf akan kembali  ke Turki besok! ".

Aku mendengus kesal, " Masih banyak yang ingin aku dengar Lana...  Jangan pernah berpikir  untuk pergi dari tempat ini sampai aku kembali!".

Aku berjalan keluar  kamar,  menutup pintu kamar dan memanggil pelayan untuk membawa  kunci kamar.

Walau  harus  menyekapnya akan aku lakukan,  tidak untuk yang kedua kali aku biarkan  dia pergi  dan menghilang.

"Dimana  dia?! " Tanyaku pada Nate.

" Di hotel miliknya Sir! " Jawab Nate.

Setelah mengantongi kunci  kamar aku pergi menuju hotel tempat Tuan Asraf.

My Cutes Aunty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang