Luka yang telah tertoreh tidak akan bisa dihilangkan begitu saja...
***********
Tommy Walles berada didalam ruang kerjaku.
Pria yang sekarang terlihat tua itu mengamatiku.
"Sejak awal aku seperti mengenalmu, kau seperti orang yang aku kenal Miss Editor"."Mr. Tommy Walles, apa ada yang bisa saya bantu?!" Aku tersenyum formal, senyum untuk menghilangkan rasa gugup ku.
Setelah dua puluh dua tahun dia muncul lagi dihadapan ku, dengan wajahnya yang semakin menua.
Paman Tom berdiri, "Aku menunggumu, kau tahu kalau aku tidak menyetujui tentang biografi itu" ucapnya santai tapi aku mengerti dia sedang mengancamku.
"Saya tidak tahu siapa yang setuju atau tidak mengenai biografi yang Tuan Walles buat".
Saat Tom mendekatiku, aku merasakan ancaman yang teramat sangat hingga William menggedor pintu ruang kerjaku.
"Fredd menemui ku, dia menyuruhku untuk menemui mu... Jika kau terus melakukan pekerjaan ini, maka kami tidak akan sungkan menyingkirkan mu".
Aku tersenyum, "Pekerjaan yang aku lakukan hanyalah mengedit tulisan Tuan Walles, kenapa kau merasa terancam?!".
Paman Tom menatap ku, "Karena kau juga salah satu orang yang bertanggung jawab kalau sampai biografi itu jadi".
"Aku dibayar dengan nilai kontrak tinggi untuk pekerjaan ini, aku rasa ini sesuai dengan ancaman yang aku dapatkan sekarang!" Balasku sambil tersenyum miring, aku berusaha setenang mungkin walau tanganku terasa dingin.
"Aku cuma datang untuk memperingatkan mu Miss..., Aku harap kau tidak menyesal dengan keputusan yang kau ambil karena melawanku" Dia tertawa, tawa yang menakutkan.
Aku tersenyum, "Semoga saya tidak menyesal!" Sahutku cepat, kami sempat bertatapan selama beberapa saat hingga dia membuka kunci pintu dan membukanya.
Didepan pintu William muncul dengan wajah kaku.
"Ada perlu apa Paman kemari?!, Setahuku ini bukan kantor tempat paman bekerja!".Tom tersenyum, "Jangan begitu keponakanku... Atau aku panggil kau cucu?!" Pria itu tertawa terbahak-bahak.
Secara garis keturunan William seharusnya adalah cucu Paman Tom, karena Henri adalah keponakan Paman Tom.
"Keluarga Walles memang rumit, aku memiliki keponakan yang hilang entah kemana dan selalu mengusikku, lalu muncul cucu yang seumuran anakku... Aku cuma ingin mengunjungi Miss Editor ini. Kata Ayah biografi ini sudah mulai dikerjakan!".
Akting yang bagus Paman, kau terus berakting menjadi sosok yang baik dibalik sifat bejat mu.
"Silahkan pergi paman, atau... Kakek!" Tekan William dingin.
"Sekarang kau berani mengusirku Willy, tapi suatu saat aku yang akan melakukannya padamu!" Kekeh Tom keluar ruangan.
Setelah Paman Freddy sekarang Paman Tommy, mereka adalah orang-orang yang membuatku sengsara selama ini.
"Kau baik-baik saja Lana?!" Tanya William.
Aku mengangguk, "Bisa kau beritahu kenapa para paman... Atau Kakek muda mu itu mengancamku?!".
William masuk kedalam dan menutup pintu ruanganku, "Karena warisan...".
"Warisan?!".
William mengangguk, "Mungkin kau tidak harus tahu, tapi bila silsilah keluarga menjadi jelas kau tahu warisan akan terbagi rata dan menyebabkan bagian yang mereka inginkan berkurang. Biografi itu adalah salah satu cara Grandpa untuk menulis secara rinci silsilah keluarga dan bagaimana membagi warisan".

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cutes Aunty (Completed)
Roman d'amourAlana Scott seorang wanita dewasa berumur tiga puluh tahun dengan wajah selayaknya anak sekolah menengah, hidup sendiri ditengah nama besar keluarga yang meninggalkannya. Selama dua puluh dua tahun menghilang pada akhirnya keluarga itu mencarinya ha...