14

25K 2.1K 43
                                        

Aku mengaku aku lemah tanpa mu...
Aku akan mendapatkan dirimu kembali ... Dengan cara apapun...

**********

"Cukup William, Dad harus menjodohkan mu dengan seseorang!" Teriak Henri saat melihat kurva keuntungan yang melejit naik karena hasil kerja William.

Drama apa lagi ini?!

Bukannya malah senang aku menghasilkan uang yang banyak untuk keluarga ini, Dad malah ingin menjodohkan aku dengan seseorang.

"Dad!!!" Teriak Alice membela William.

Alice menatap marah pada Dad, "Willy butuh liburan... Bukan calon istri!" Jelas Alice.

"Kak... Kau maukan nonton fashion show ku di Milan?!".

Aku mengangguk, kemudian menaiki tangga menuju kamarku.

Aku ke Milan juga untuk bertemu dengan Tuan Asraf... Bisnis bidang perminyakan sangat menjanjikan sekarang.

Lilly... Aku juga akan minta maaf karena sikap kasarku kemarin, aku tahu dia berusaha menghiburku.

Tidak seharusnya aku marah padanya.

Semenjak kematian Alana banyak yang berubah dikeluarga ini.

Paman Fred dan Paman Tom sudah masuk kedalam penjara satu bulan setelah peristiwa pembunuhan itu, Kakek buyut... Dia sama terpukulnya sepertiku tapi Marie, adik Alana selalu menemani untuk menghibur pria tua itu.

Lalu... Siapa yang akan menghiburku?.

Aku merebahkan diri diatas tempat tidur, ini sudah satu tahun sejak kematian Alana...
Aku bahkan tidak tahu dimana makam Alana, karena Nyonya Jade dan Tuan James tidak mengijinkan kami keluarga Walles untuk melihat jenazahnya.

Alana...

Aku mencintaimu...

Aku memejamkan mata, berharap Alana masuk dalam mimpiku.

Milan... Itally...

Dibandara Alice menggandeng tanganku, dia berbicara tentang hal apa saja yang tidak aku pahami.

Hampir seluruh perhatian orang-orang di bandara tertuju padaku dan adik angkatku ini, malah ada beberapa orang yang mengambil gambar kami.

"Kakak kau tidak boleh kerja selama di Milan, Ayah sampai bingung menghitung uang yang kau hasilkan!" Omel Alice.

Aku masuk kedalam mobil tanpa mendengarkannya, Alice kembali mengomel karena sikapku.

Aku mengirim pesan pada Nate, menanyakan jadwalku bertemu dengan Tuan Asraf. Sebelumnya aku harus menemani Alice dan meminta maaf pada Lilly.

Di gedung pertunjukkan aku hanya menghabiskan waktu menonton beberapa model latihan, hampir semua dari mereka mencoba untuk merayuku.

"Aw....!!!" Alice berteriak karena hak sepatu setinggi lima belas senti patah sehingga dia terpeleset dan terjatuh dari atas panggung.

Aku berlari kearah Alice, "Kau baik-baik saja?!" Tanyaku cemas.

Alice merintih, "Kaki ku patah!" Jeritnya manja.

Aku mendengus kesal, "Ini hanya terkilir!".

"Tidak ini patah!, Bawa aku kerumah sakit..." Jeritnya manja.

Aku menggendongnya keluar dari gedung pertunjukkan, "Harusnya kau jadi artis, aktingmu bagus sekali!".

Alice tertawa kecil, "Mereka membicarakan mu dibelakang panggung!".

My Cutes Aunty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang