11

26.5K 2.1K 17
                                    

Walau tiada cinta di hatimu... Aku harap komitmen untuk pernikahan kita akan tetap ada...

                       *************

Lonceng berdentang...

Aku melangkah menuju altar diiringi oleh dentingan piano dari pianis yang memainkan Cannon in D...

Pernikahan dimulai...

Janji sakral sehidup semati diucapkan...

Aku tidak pernah menyangka kehidupanku akan kembali kepada keluarga yang dulu pernah aku tinggalkan, tanganku terasa dingin...

Aku akan masuk kembali kedalam lubang hitam dalam hatiku, keluarga Walles... Walau aku tahu tidak semua dari mereka adalah orang yang jahat tapi perasaan takut itu masih ada.

Mom menangis sambil memelukku, "Kenapa kau lakukan ini Lana?!".
Mom masih menentang keputusanku, bagaimana tidak...
Dua puluh dua tahun kami menjauh dan berusaha menghindari nama besar keluarga Walles, namun sekarang aku malah menikah dengan salah satu anggota keluarganya.

Darah Walles yang mengalir dalam diriku membuatku tidak bisa berkutik saat mendengar fakta-fakta yang begitu kejam.

"Sayang...!" William menghampiriku.

Sayang?!...

Aku ingin tertawa... Ya Tuhan aku bisa gila karena keputusan ini, tapi aku tidak bisa mundur lagi.

Seluruh media dari penjuru dunia ada disini, meliput pernikahan megah yang katanya hanya dihadiri oleh kolega dan keluarga saja.

"Alana!" Teriak Marie... Gadis cantik berumur dua puluhan itu memelukku erat.

Dia adalah adik ku, dari pernikahan Mom dan Dad James. "Marie... Kau semakin cantik sist!".

Marie tertawa, "Tidak... Kau yang semakin cantik kak, lihatlah kau seperti putri kerajaan dongeng... Katakan kau bukan Cinderella!".

Aku tersenyum miris, "Bagaimana pekerjaanmu?".

Mata Marie bersinar, "Kau tahu ternyata rumah sakit tempatku bekerja adalah milik keluarga suami mu!".

Aku tidak terkejut, dari awal William sudah mengatur semuanya... Bahkan dia memaksaku untuk menjadi editor biografi dan menandatangani kontrak kerja agar aku tidak bisa lari dari tanggung jawab.

"Sister... Alana!" Teriak Alice dengan mata yang berbinar-binar dia berlari menghampiriku, dari tadi pagi dia sudah berada disampingku.
Alice lah yang mengatur semua persiapan pesta dan gaun pengantin ini pun dia yang memesannya.

Gaun pengantin putih tulang yang melekat sempurna ditubuhku dengan taburan berlian dan batu swarovski, gaun yang jelas membuat iri wanita manapun.

"Alice... Kenalkan dia Marie adikku!".

Sepertinya kedua wanita ini sangat cocok, baru saja aku memperkenalkan mereka sudah sangat akrab.

Aku mencari dimana Dad dan Mom, mataku tertuju pada seorang pria yang sedari tadi menatapku dia tampan, berambut pirang emas dengan mata hijau sepertiku.

"Selamat untuk pernikahan mu!" Ucapnya.

"Terimakasih" Sahutku singkat.

Pria itu tersenyum miring, menatapku seolah menilai sesuatu "Jika saja aku yang pertama kali bertemu denganmu...".

Dia mendekat ketelingaku, "Maka kau akan jadi milikku Miss..." bisiknya.

Aku mengerutkan kening, apa dia juga salah satu anggota keluarga Walles?.

My Cutes Aunty (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang