Disebuah kamar yang luas dan terkesan mewah. Terdapat sosok pria tampan dengan tubuh atletisnya yang terekspos begitu indahnya menggambarkan beberapa roti sobek pada bagian perutnya sedang terlelap menikmati tidur nyenyaknya.
Kebiasaannya tidur dalam keadaan toples tidak memakai baju.
Sebut saja Christian Tompson, putra dari Tomy Tompson. Dia bukan anak tunggal dari keluarga Tompson melainkan pemimpin tunggal perusahaan keluarga tompson. Christian mempunyai seorang kakak perempuan. Evelyn Tompson namanya. Sekarang dia sudah berumah tangga dan menetap di negara paman sam Amerika.
Tadi malam adalah penerbangan christian kembali ke negara kelahirannya. Setelah menjadi pemimpin perusahaan di Swiss, daddynya menyuruhnya kembali ke London untuk menggantikan dirinya menjadi pemimpin perusahaan di kota itu.
Sekalipun menolak keinginan daddynya, pasti christian akan berangkat juga. Karna kekeras kepalaan daddynya yang tidak menerima penolakan.
~
Aku mengerjapkan mataku perlahan ketika cahaya matahari menembus ruang kamarku lewat jendela.
"Wake up christ, hari sudah siang. mandilah dan segera turun, ada yang menantimu dibawah." Suara mommy yang pertama kali ku dengar ketika membuka mata.
"Ngghhh Yes mam."
Setelah kepergian momny dari kamarku, aku bangkit menuju kamar mandi.
Sesampainya di London aku langsung tidur hingga sekarang baru terbangun.
Selesai dengan acara mandiku, dan sudah memakai pakaian casual, aku turun kebawah untuk mengisi perutku yang sekarang sudah berdemo minta diisi.
"Christ" suara seorang wanita membuatku menengok keasal suara.
Disana, di dekat sofa ruang tamu berdiri sosok wanita cantik yang aku rindukan.
Chesy Albert, sahabat kecilku yang aku rindukan itu.
Dia berlari kearahku dan langsung menerjangku, memeluk tubuh atletisku.
"I miss you so much christian." Ujarnya menenggelamkan wajahnya didadaku. Yang memang tingginya hanya sedadaku.
"Hey hey i too, kau semakin cantik adik maniss" kataku terkekeh dengan kelakuan chesy.
"Aku bukan adik manismu lagi christ, aku sudah menjadi wanita yang cantik kau tau.." chesy melepas pelukannya dan mengerucutkan bibirnya imut dengan kedua pipi yang dikembungkan.
"Baiklah baiklah, kau sangat cantik sebagai wanita sekarang." Namun pujianku tidak berbuah manis, chesy masih merengut padaku.
"Kau mau menemaniku makan?" Dan binggo—, ajakanku membuat chesy mendongak menatapku.
"Tentu saja, kita makan diluar saja ya?" Ujarnya kelewat senang.
"Baiklah, lets go" aku berjalan menggandeng tangan chesy, tak hentinya dia tersenyum manis padaku.
Satu hal yang kutau, chesy sangat mencintaiku, tapi tidak untukku.
Bagiku chesy adalah sahabat kecilku, yang dia sudah kuanggap sebagai adikku.
Kami tumbuh besar bersama, setiap kesulitan yang menerpa chesy aku pasti akan membantunya. Mengajari banyak hal padanya.
Awalnya hanya sebuah kekaguman yang ditunjukkan chesy padaku. Karna Baginya aku adalah pahlawan kesiangan yang selalu ada bagi chesy.
Sampai menginjak usia remaja, chesy terlihat sangat posesif padaku. Aku tau kekaguman chesy berubah menjadi sebuah perasaan cinta dan memuja padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Big Boss [Manxboy]
RandomApakah ini hanya sebuah mimpi? Rasanya baru kemarin aku menyumpah serapahi bos besarku. Mengumpat dengan kasar sikap tak tau dirinya padaku. Tapi sekarang dia dihadapanku, menatapku dengan lembut penuh kasih sayang. Memancarkan begitu dalam rasa cin...