Love Big Boss [Manxboy]

Rey

Lihatlah orang gila dihadapanku, dia menyuruhku untuk menjadi kekasih bohongannya di hadapan chesy? Yang kutau dia adalah pacarnya sendiri.

Yang benar saja, dan apa katanya tadi di juga menyukaiku?

"Dan mulai sekarang panggil aku christian saja janga pake boss" pintanya padaku disela kekesalanku.

"Tap-tapi boss bagaimana bisa anda menyukai saya?" Aku bertanya namun tidak menatap christian, yah kalian tau aku begitu malu menanyakan hal itu.

"Aku hanya menyukai tingkahmu ry, jangan salah artikan hal itu. Pokoknya bila ada chesy disini, bersikaplah mesra padaku. Mengerti?"

Dan akhirnya terjawab sudah pertanyaanku.
Aku begitu bodoh, bagaimana mungkin christian menyukaiku, dia hanya menyuruhku menjadi pacar bohongannya. Apa yang aku harapkan dari ini. Dan aku juga harus sadar bahwa aku hanya sekedar bawahannya.

Tapi kenapa aku kecewa??

Tidak mungkin aku benar-benar menyukai christiankan?

Aku menatap christian sekilas, yang tengah memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus diatas gedung ini.

Ya. Christian membawaku keatap gedung perusahaan. Semula aku berfikir christian akan memarahiku atau bahkan memecatku. Tapi ternyata dia hanya membicarakan tentang ide gilanya menjadikan aku sebagai pacar bohongannya..

"Dan oh ya ry, 2 hari lagi ulang tahun chesy, kau harus hadir bersamaku" katanya namun tidak membuka matanya.

"Apa harus? Bagaimana jika chesy terluka, apa kau tak kasihan padanya?"

"Aku justru akan melukainya terus-menerus bila dia belum sadar aku tidak menyukainya ry"

"Bukankah dia kekasihmu? Lalu apa maksud kau tidak menyukainya?" Aku bertanya penasaran pada christian.

"Dia adalah sahabatku diwaktu kecil yang sudah kuanggap sebagai adikku, umurku selisih satu tahun dengannya. Sejak kecil dia sangat mengagumiku sebagai seorang yang selalu melindunginya. Tapi bertambahnya usia kami, rasa kagum itu berubah menjadi rasa memuja. Dan disitulah aku menyadari chesy tidak mengagumiku sebagai seorang kakak, melainkan seorang pria" jelas christian.

Entah kenapa, christian begitu saja menceritakan tentang masalahnya dengan chesy padaku. Seakan aku adalah orang yang dipercayanya.

Bagaimana bisa wanita secantik chesy harus tergila-gila pada sosok angkuh dihadapanku.

Bahkan 10 laki-laki tertampanpun aku yakin mau bersamanya.

~

Selesai dengan pembicaraan diatap gedung, aku dan christian kembali kedalam kantor. Berjalan beriringan memulai aksi pura-pura menjadi pacarnya.

"Rey" aku menoleh seseorang berseru memanggilku. Yang ternyata adalah arlion.

"Ada apa arli?" Kataku.

"Kau bersama kakak sepupu, habis dari mana kalian?" tanyanya penuh selidik.

Aku hendak menjawab namun christian menarik tangan arlion duluan membawanya oergi menjauh dariku. Mungkin christian akan menceritakan hal yang sesungguhnya pada arlion. Pikirku.

Bisa kulihat dari raut wajah terkejut milik arlion, tanda arlion mungkin sudah mengetahu sesuatu itu.

Selesai christian selesai berbicara dengan arlion, entah kenapa arlion menatapku dengan memelas.

Tunggu, memelas?

"Aku harap kau bisa bersabar menghadapi christian rey? Dia lelaki yang sangat menyebalkan kau tau?" Ujar arlion tiba-tiba