- 1 : minus one

2.7K 375 14
                                    

❌❌❌

Pagi ini kelas dihebohkan dengan murid baru disekolah.

"Eh eh, udah tau belom kalo ada murid baru di kelas?" cerita Sana heboh.

"Murid baru? Siapa?" tanya Momo.

Nayeon memutar bola matanya, teman-temannya selalu bercerita tentang pria dan pria.
Sebenarnya ia malas, karna menurutnya itu tak penting.



TING!

1 new message..

From : unknown
"Hello bunny.
You look so cute.
Do you wanna play a game?
This rules is to easy.
First, look out your friends.
Second, found a target.
Third, talk to target.
Finally, i'll kill the target.

Easy right?
Lets play - 🍁"




Nayeon terdiam membaca kalimatnya.
Ia mendapatkan pesan yang sama yang Mark dan Chris dapatkan.
Tapi, untuk apa dia meneror Nayeon juga?

Nayeon mengabaikannya kemudian mengobrol kembali dengan teman temannya.

"Mau ngabain gue? Will see Im Nayeon. Temen temen lo atau lo yang bakalan jadi target"

❌❌❌

Nayeon melangkah sendirian menuju perpustakaan.
Tadi ia terlambat masuk kelas dan alhasil ia dihukum untuk mengerjakan tugas.

"Sumpah, kalo bukan garagara makan mie nya Momo ga bakal sakit perut nih gue" gumamnya kesal.

Ia menelusuri rak buku dari paling ujung sampai tengah.
Ia masih tak menemukan apa yang ia cari.

"Ck. Dimana sih"

Perpustakaan sangatlah sepi karna memang jam pelajaran sedang berlangsung.

Nayeon berjalan menuju rak buku paling ujung dekat jendela.

Ia menemukan seseorang tengah tertidur di samping jendela dengan sangat pulas.

Ia mengabaikannya sesaat.

Namun terdengar bunyi aneh dari balik bilik rak di seberang.

Nayeon mencoba mengintip, namun mulutnya sudah di bungkam dengan sebuah tangan kekar.

Nayeon diam, siapa yang tiba-tiba membekapnya dan mengunci pergerakannya?
Ia takut, jujur saja Nayeon panik.
Apa ancaman itu benar adanya?
Apakah benar ia akan dibunuh.

Ingin rasanya ia berteriak saat ini, namun tak ada siapapun.

Beberapa menit kemudian..

Gelap.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'UKS'

Nayeon dibawa ke uks akibat dehiderasi atau kekurangan cairan.

Mark sudah menunggunya selama beberapa menit hingga akhirnya ia sadarkan diri.

"Nay?"

Mata Nayeon mengerjap sesaat.
Ia pikir ia sudah mati tadi.

"Mark?"

"Nay, are u okay?" tanya Mark.

Nayeon melihat sekelilingnya.

"Gue dimana?" Nayeon mengubah posisinya menjadi duduk.

"Lo di uks. Tenang ya"

"Kok gue bisa disini?"

"Tadi lo pingsan, Dowoon bawa lo kesini" ujar Mark.

"Dowoon? Siapa?" tanya Nayeon.

"Anak baru dikelas, lo lupa?"

Nayeon berpikir sejenak, kemudian mengangguk.

'Oh...cowok yang tadi tidur diperpus' batin Nayeon.

"Nay?"

"Eh? Iya?"

"Lo baik-baik ajakan? Kok lo bisa pingsan tadi?"

"Eum..gini.."

Nayeon pun menceritakan semua kejadian di perpustakaan tadi secara detail.

"Dan Mark.."

"Hmm?"

"Gue dapet sms yang kayak lo dari peneror itu"

Mark terlihat terkejut.
Jadi ancaman soal Nayeon tak main-main.

"Mana coba liat?" Mark mengambil ponsel Nayeon dan melihat isinya.

Mencoba meneliti apa yang mungkin terlewat olehnya.

"Bener.. ini dari dia" gumam Mark.

"Lo yakin?" tanya Nayeon.

"Lambangnya sama.."

"Lambang?"

"Kalian tunggu aja sampai tiba saatnya siapa yang bakalan mati duluan. Lo mark atau lo nay"

❌❌❌

Setelah kejadian di perpustakaan tadi membuat Mark tidak bisa menjauh dari Nayeon.
Ia hanya tak ingin sahabatnya itu menjadi terancam nyawanya lagi.

"Ka Nayeon!"

Seseorang menepuk tubuhnya dari belakang.
Sontak Nayeon menoleh dan mendapati siapa yang menyapanya.

"Jihyo?"

"Hehe iya gue lah, emang siapa dah"

Nayeon kemudian menarik tangan Jihyo untuk mendekat padanya.

"Yaudah Nay, gue ke lapangan dulu ya. Gaenak tadi udah ninggalin lama"

"Iya santai"

Setelah kepergian Mark, Nayeon pun menceritakan semuanya kepada Jihyo.

Tanggapan Jihyo?
Ia tertawa kencang seolah itu lelucon.

"Ya kali hari gini masih ada yang kayak gitu kaaak" ujar Jihyo.

Nayeon berdecak kesal.

"Kalo lo ga percaya, lo liat nih" Nayeon menunjukan pesan di ponselnya pada Jihyo.

Jihyo membacanya dengan teliti dan seksama.
Gadis ini memang berpikiran logis, ia tak percaya dengan hal-hal yang menurutnya aneh ini.

"Kalo menurut gue, ini cuma gertakan doang sih. Toh, gaada kejadian apa-apakan" ujarnya santai.

Nayeon terdiam.
Kalau dipikir-pikir memang tak ada yang terjadi pada dirinya, Mark ataupun Chris yang sudah diteror.

Tapi, kejadian di perpustakaan saat ada yang membekapnya tadi menjadi tanda tanya juga.
Dan lagi, mengapa bisa ada anak baru itu yang menolongnya.

"Dah yuk gue temenin ke kelas ambil tas, abis itu balik ka" Jihyo membuyarkan lamunan Nayeon.

"Yuk"



Tanpa mereka sadari, seseorang tengah mengawasi dan tersenyum menyeringai.

"Tanpa kalian sadari, kalian udah masuk ke permainan ini. Welcome Jihyo, lo bakal gabung sama temen temen lo yang lainnya"


》Continued《

Main tebak tebakan aja dulu lah hehe.
Btw udah ada yang bisa nebak siapa penerornya?

Kalo udah yaudah selamat!
Kalian cocok jadi cenayang 😂

Ohiya, kalo ada yg nanya kenapa partnya dr -2?
Jawabannya karna nanti part 1 bakal ada korban pertama.

Don't forget to vomment.

(1) HELLEVATOR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang