***
Chris dan Mark baru saja diantar pulang oleh supir mereka. Setelah sadar dari koma--tentu saja Mark lebih dulu, keduanya diperbolehkan pulang.
"Chris..."
Mark duduk di ranjang tempat Chris merebahkan tubuhnya. Maniknya menatap tajam Chris.
"Lo kan... yang udah bunuh Somi?" tanya Mark yakin.
"What the f*ck, dia emang pantes mati"
"Jadi.. bener?"
"Bukan, bukan gue"
"Terus?"
"Ada orang lain yang bunuh dia, gue cuma ngedorong dia. Itu aja"
"Maksud lo?" Mark terkejut mendengar pernyataan Chris.
"Setelah gue dorong dia, dia jatoh dan cuma pingsan. Tapi ada orang lain yang ngerobek2 mukanya"
Mark terdiam, ia tak percaya dengan apa yang Chris katakan. Ini gila.
"Siapa dia?!"
"Gue gatau. Tapi dia pake jaket hoodie warna merah"
'Jadi.. Ada orang lain dibalik semuanya?'
-Hellevator-
Sekolah ditutup beberapa minggu untuk mensterilkan tempat itu. Karna bagaimanapun sudah terjadi pembunuhan disana.
Bahkan berita sudah menyebarluaskan kasus kematian Somi dan kedua orang murid yang lain. Tetapi masih menutup-nutupi penyebab kematian Somi, karna belum ada bukti kalau itu pembunuhan.
Dowoon mematikan channel televisinya, kemudian menghampiri Dahyun yang tengah melamun.
"Hyun, kamu mau ke makam Somi? Ini udah 7 hari setelah kematian dia. Dan kamu belum kesana sama sekali"
Dahyun hanya diam dan tak merespon apapun. Ia hanya melamun menatap vas bunga mawar di hadapannya.
Dowoon menghela nafas panjangnya. Ia mengerti mengapa Dahyun amat terpukul dengan kejadian ini.
Tapi ia juga tidak bisa membiarkan Dahyun terus menerus menyalahkan dirinya.🎶🎶🎶
Suara ponsel berdering. Membuat Dahyun sadar dari lamunanya. Buru-buru ia melihat apa isinya.
From : unknown
"Hello... bitch :)"
Dahyun mengerutkan alisnya. Siapa orang aneh yang tiba-tiba mengirim pesan dan mengatainya begini.
Ia membiarkannya sejenak, mungkin orang iseng.
Kemudian ia menatap Dowoon yang hanya terduduk di sofa. Gadis itu menghampiri Dowoon.
"Ka.."
"Temenin aku ke makam Somi"
-Hellevator-
Sesampainya dimakam, ia mendapati ada orang lain disana.
"Chris.."
"Gapapa, ayo" Dowoon merangkul tangan Dahyun dan menuntunnya kesana.
Chris yang sadar kehadiran seseorangpun menoleh, kemudian ia tersenyum tipis pada Dahyun dan Dowoon.
"Duluan ya" lelaki itu pergi, memberi kesempatan pada Dahyun dan Dowoon.
Dahyun sempat menatap punggung Chris dari kejauhan.
Bahkan Chris belum tahu kalau Dahyun juga pernah ikut andil dalam permainan Somi.'Sorry...'
Memang tak ada yang pernah tahu cerita dibalik permainan konyol yang Somi buat saat itu.
Karna tidak ada yang ingin membahasnya lagi.
Tidak ada yang ingin bicara tentang hal itu, karena mereka terancam lebih.Jika ada yang sadar, mengapa di permainan saat itu hanya ada Jihyo dan Ryujin disana?
Kedua teman Nayeon adalah sedikit kecelakaan sang pembuat permainan.
Sementara Chris? Mark? Hyunjin?
Disana lebih dominan para lelaki bukan?Coba cari siapa tudung merah?
Jika kalian membaca maksud dari clue ini, kalian pasti akan bingung ;)
Jadi kalian hanya harus menebak mulai dari sekarang.
Ini bukan permainan kata, melainkan tebak-tebakan.
Harus ada yang bisa menebaknya.
Yakin saja pada diri kalian untuk menebak.
Orang bertudung merah itu pasti akan kalian temukan.Selamat menebak :)
-To be continued-
Maaf baru bisa update.
Dan maaf kalo cuma sependek ini :)Satu part lagi akan tamat 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) HELLEVATOR✔
Mystery / ThrillerAku ada, saat kamu tak tahu keberadaanku. Aku datang, saat kamu ingin aku pergi. Aku bersembunyi dibalik ketakutan terbesarmu. Selamat, kamu telah masuk ke dalam duniaku. Inspiration by : Stray Kids - Hellevator Highest Rank #86 in Mystery/Thriller...