3 ; Two Person

1.6K 277 33
                                    

❌❌❌

Flashback On

"Lo tau kan gimana rasa sakit yang gue derita selama hidup gue? Kehilangan orangtua, bahkan sodara gue direnggut"

"Iya gue ngerti, makanya sebagai sepupu lo gue mau ngebantuin lo buat semua rencana ini"

"Makasih karna lo bela belain balik kesini demi gue"

"Karna gue gamau ngeliat lo menderita sendirian, gimana pun juga sodara lo juga sodara gue"

"Hmm. Thanks"

"Tapi masalah Hyunjin gimana? Dia tau juga rencana lo"

"Gue gatau, sejauh ini dia ga bikin masalah. Diemin aja dia"

"Okey, jadi gue harus ngelakuin apa?"

"Lo cuma cukup kirim teror, gue yang laksanain tugas gue"

Flashback off

❌❌❌

Pagi ini Chris sama Dahyun jalan berdua di lorong sekolah.

Chris jadi lebih protective ke Dahyun karna hal yang menimpa Woojin beberapa hari lalu.
Dahyun juga tak masalah, karna ia jadi bisa berlama-lama bersama Chris.

"Mau makan apa?" tanya Chris ketika keduanya sudah sampai di depan stan makanan.

"Katsu aja kak. Minumnya es teh manis"

Setelah memesan makanan, Chris dan Dahyun duduk dibangku biasanya.

"Kamu nanti pulang sama aku ya"

"Tapi aku mau pulang sama anak anak cheers, sekalian hangout"

"Yaudah, kalo gitu aku jemput"

"Aku mau pulang sendiri ka"

"Hmm kamu kenapa sih gamau aku anter pulang?"

"Aku bukan anak kecil"

"Tapi aku khawatir sama kamu"

"Kenapa? Karna kejadian ka Woojin?"

Chris diam, ia tak bisa berkata apapun lagi.
Kematian Woojin terlalu menyakitkan baginya.

"Maaf ka, aku ga maksud"

"Hmm"

❌❌❌

Flashback on

"Jadi gini rulesnya..."

"Hmm"

"Lu teror dulu mereka, abis itu ikutin aba" gue selanjutnya. Bisa?"

"Gampang kalo cuma kayak gitu"

"Tapi gue mulai dicurigain nih, makanya lo hati-hati ya"

"Hah? Siapa yang curigain lo?"

"Woojin, gue kepergok waktu hampir mau taruh racun diminuman Chris"

"Terus gimana?"

"Ya gue yg minum akhirnya, tapi gue muntahin cepet cepet. Tapi dia ngikutin gue sampe toilet"

"Yaudah, bunuh aja dia. Simple kan?"

"Ga sesimple itu. Kita cuma kerja berdua. Dan gue ga cukup kuat buat ngebopong badannya sendiri"

"Ada gue. Tenang aja. Gue bantu lo buat bius dia. Terus bawa pake mobil gue ke markas"

"Pinter juga lu. Okedeh, misi pertama dimulai"

Flashback Off

❌❌❌

"Ka Dowoon!"

"Hmm? Ya?"

"Mau pulang?"

"Eh? I-Iya"

"Pulang bareng yuk"

"Emang searah?"

"Searah, rumah aku juga deket sini kak"

"Ya-yaudah"

-Dowoon POV-

Gue kaget karna tiba" ada yang ngajak gue buat balik bareng.

Dan orang itu ga asing di mata gue. Tapi banyak hal yang gue khawatirin sekarang buat balik bareng dia.

Kenapa?

Jadi gini..

Waktu pertama kali gue masuk sekolah yang baru, gue ga sengaja ketiduran di perpustakaan dan bikin gue ga masuk ke kelas.

Samar-samar gue denger suara cewek, tapi gue mencoba ngabain itu.

Ehm tapi, ada suara lain dan kebetulan bikin gue kebangun.
Itu suara benda jatoh.

Gue buru-buru buka mata gue dan ngeliat seseorang ngambil pisau dapur yang kayaknya tadi jatoh.

Buru-buru gue ngedekep cewe tadi supaya ga buat suara.
Gue mau bawa dia, pergi tapi udah keburu pingsan.

Alhasil gue langsung gendong badan dia.
Dan beruntung ga ketauan sama orang tadi.

Entah beruntung apa engga, gue liat mukanya dengan jelas.
Ekspresi marah sambil bawa-bawa pisau dapur.
Gila ni orang.

Dan orang ini sekarang yang ngajakin gue pulang bareng.

Sialan.
Apa dia tau kalo gue tau soal dia waktu itu?

"Ka Dowoon rumahnya dimana?"

-Author POV-

Suara itu membuat lamunan Dowoon buyar.
Ketakutannya mengalahkan semua rasa cueknya.
Dia khawatir sekarang.

"O-oh rumah gue deket sini. Gu-gue duluan ya" Dowoon berjalan lebih cepat dan mengubah arah pulangnya.

Meninggalkan orang tadi.

Continued

Hayooo~
Kira" Dowoon target selanjutnya bukan?

Yang sempet nebak kalo Dowoon itu pembunuhnya, selamat kamu kena prank 😂😂

Udah tau kan ssekarang peneror sama pembunuhnya orang yg berbeda.

(1) HELLEVATOR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang