{1} MODERN CINDERELLA MAN (COMPLETED)

Modern Cinderella Man Part 2

Hari sudah pagi, dan hujan pun sudah berhenti. Mataku sudah tidak mengantuk lagi saat aku terbangun. Padahal, semalam aku menangis cukup lama. Aku pun bangun dan membuka pintu kamarku. Aku menemukan Minseok Hyung yang telah terbangun sambil membawa kopi dan surat kabar.

"Selamat pagi, Minseok Hyung."

"Eoh!" Minseok Hyung terkejut mendengar suaraku. "Selamat pagi, Kyung! Nah, bener kan? Kamu keliatan jauh lebih baik dari kemarin."

"Jinjja?"

"Eung! Soalnya, kemaren kamu kacau banget."

"Ugh..." Aku tergagap saat dia menyebut-nyebut penampilanku yang hancur, kemarin. "Ngapain diomongin lagi sih, Hyung?!"

Minseok Hyung tertawa "Ha ha ha ha... Mian. Aku cuma bercanda kok, Kyung. Soalnya, kamu jauh lebih imut kalo kamu senyum."

Aku hanya bisa cemberut, walau aku juga berterimakasih kepadanya dan tersenyum setelahnya. "Gomawo, Hyung. Aku juga seneng, dengerin omongan Hyung tadi."

"Eoh. Aku tahu ini sedikit ngomongin ke intinya, tapi kenapa kita gak pergi dan sarapan di rumah makan?"

"Rumah makan?"

Sepertinya, aku hanya mendengar hal itu di TV atau film sebelumnya.

"Jangan bilang, kalo kamu gak pernah denger soal rumah makan."

"Pernah, Hyung. Tapi aku belum bernah ke sana. Itu aja."

"Persis sama kayak yang aku harepin dari namja dari North Edel*. Tempat itu emang bukan tempat untuk orang kaya sih, tapi masakan mereka enak kok."

Aku hanya bisa terdiam saat Minseok Hyung berkata hal itu.

"Aku yang traktir deh" lanjut Minseok Hyung. "aku gak mau dengerin kamu ngomong kalo kamu gak mau makan apa-apa. Kecuali, kalo kamu punya alergi."

"Nggak sih, Hyung. Tapi, aku punya sakit maag dan kadang kalo kumat, aku juga anemia."

"Nah, kan? Itu karena kamu juga suka telat makan. Ayo deh, buruan siap-siap. Tapi, baju kemaren jangan dipake ya. Udah lecek, robek lagi. Jadi, aku pinjemin kamu ini."

"G-gomawo..."

Minseok Hyung memberikan aku baju yang polos dan simpel. Namun, ini terlihat sangat bagus dan lebih baik dari pada jas yang aku pakai kemarin.

"Aku cuma punya itu buat kamu, sekarang. Tapi, nanti aku juga beliin kamu baju-baju yang lebih bagus dari ini."

"Arasseo!"

"Udah cepetan ganti baju, sana!" Minseok Hyung pun mendorongku ke dalam kamar, agar aku dapat mengganti baju.

Lalu, kami pun pergi ke pusat kota South Edel*. Suasananya seperti di Eropa. Jalanannya penuh dengan orang-orang dengan kehangatan dan keramahan. Ini sungguh berbeda dengan North Edel*, yang terlihat seperti rumah-rumah di Los Angeles yang berpetak-petak dan berjauhan dengan tetangga.