WARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+
Cerita ini terinspirasi dari game otome Shall We Date?: Modern Cinderella.
Do Kyungsoo dimanfaatkan oleh orang tuanya dengan dijodohkan dengan beberapa wanita k...
Aku mulai tak sanggup menahan semua emosiku, saat aku berlari. Aku pun masuk ke dalam apartemen. Minseok Hyung terkejut melihatku sudah pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kyungsoo-ya, gwechannayo?"
Mengabaikan Minseok Hyung, aku berlari melewatinya dan pergi ke kamarku. Ketika sampai di kamarku, semuanya keluar dari tubuhku, dan aku membanting pintu hingga tertutup.
Perasaanku gelap dan suram kayak kamar yang gelap gulita ini.
*Hiks...
Mianhae...
Sudah berapa kali maafku tersampaikan kepada Channie? Aku terjatuh ke tempat tidur dan memendam suaraku saat air mata mengalir dari mataku.
"Kyung?" tanya Minseok Hyung dengan suara yang khawatir dari balik pintu. "Kyungsoo-ssi?"
Aku tidak sanggup membalas perkataannya tadi, saat dia membuka pintunya sedikit.
"Mianhae, kalo aku masuk gak minta ijin dulu. Hajiman, wae geurae?"
Minseok Hyung bertanya padaku, tapi aku masih tidak bisa menjawabnya. Setelah beberapa saat terdiam, dia mulai berbicara dengan suara yang lebih lembut daripada biasanya.
"Aku gak tau ada apa, tapi mending kamu istirahat sekarang."
Tidak mengatakan apa-apa lagi, Minseok Hyung langsung menutup pintunya diam-diam. Sekali lagi sendirian di ruangan yang gelap gulita ini, aku menutup wajahku dibalik selimut. Aku menutup mataku yang menyakitkan, dan adegan yang tidak kuinginkan teringat kembali dalam pikiranku.
Aku gak bisa nyanyi... Itu emang peristiwa penting, tapi aku gak bisa...
Tidak peduli seberapa banyak aku menyalahkan diriku sendiri atau seberapa banyak aku meminta maaf padanya, itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa aku telah lari darinya.
Chanyeol pasti benci aku.
Dia memilih aku menjadi partnernya. Dia sangat suka suaraku, dan itu membuatnya tersenyum, tapi...
Aku khianatin dia.
"Jeongmal Mianhae, Channie..."
Aku meringkuk menjadi bola di bawah selimut, dan mengubur wajahku di bantalku, mencoba melarikan diri dari dunia.
***
Aku terbangun oleh suara ketukan pintu yang keras. Saat berikutnya, ada suara memanggil dari balik pintu.
"Kyungsoo-ya? Kamu di dalem? Aku mau ngomong sama kamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
