Akhirnya, aku selesai bekerja dan perform di bar. Aku menginap sementara di apartemen Channie dalam beberapa hari terakhir. Sebelum masuk ke apartemen, aku mengelus perutku yang kelelahan karena harus berdiri cukup lama.
Makasih ya, Aegi. Kalian udah kuat-kuatin Mama, dan Mama pun akan begitu buat kalian. Mama sayang kalian...
Saat aku masuk ke dalam apartemen, Channie memberikan aku segelas air putih.
"Kamsahamnida..." Aku pun duduk di sofa perlahan. "Chan?"
"Ne?" Channie agak tersentak.
"Besok, kita jenguk Appa yuk sekalian kita ke kantornya Baekkie."
"Oh. Buat WO, ya? Boleh, Chagiya." Tiba-tiba, Channie terlihat khawatir. "Kamu begini karena aku yang bilang, ato...?"
"Aniya. Ini emang keinginan aku sendiri, kok."
"Arasseo. Tapi, kalo Beliau mulai nyakitin kamu lagi..."
"Arrayo.... Aku capek kabur terus dari Appa. Mending, aku temuin langsung biar cepet selesai masalahnya."
"Geuraeyo... Trus, kenapa kamu mau ke kantor Baekkie?"
"Ish! Persiapan pernikahan kita, Chan!"
"He he he... Kamu mikirin, ya? Arasseo."
"Satu hal lagi..."
"Mwo? Perasaan, penguin kesayanganku ini banyak banget deh permintaannya."
Aku hampir menangis. "Channie jahat... Huwaaa!!!"
"Arasseo, arasseo..." Chanyeol memelukku supaya aku tidak menangis. "Aku kan udah pernah bilang, aku bakalan ngelakuin apapun yang aku bisa buat bantuin kamu."
"Janji?"
"Janji, Chagiya..."
Yah, mungkin emang udah saatnya...
Aku melepaskan pelukannya dan mulai menatapnya dalam-dalam sambil menyentuh perutku dengan kedua tanganku. "Channie..."
Channie bingung melihatku. "M-Mwo?"
"Aku hamil." Aku meraih tangannya dan menaruhnya di perutku. "Ada Aegi kita di dalamnya."
"Jinjja?"
"Eung!"
Chanyeol menangis dan memelukku erat. "Akhirnya. Aku bakalan jadi Papa, Chagiya!!!"
"Channie, aku nyesek!"
Channie langsung melepaskan pelukannya. "Mi-mianhae. Soalnya, aku seneng banget, Chagiya!"
Dia pun mengecup seluruh wajahku berkali-kali, hingga membuatku geli.
"Channie, geli!" Aku hanya bisa cekikikan.
Lalu, Channie menghentikan ciumannya. "Tapi, kamu kan abis disiksa sama Appa kamu? Kamu yakin, rahim kamu gak kenapa-napa?"
"Eung! Kang uisanim juga kaget loh, pas periksa aku. Dia bilang, rahimku termasuk kuat dan hampir mendekati sempurna. Makanya, bayi kita masih nempel di rahimku."
KAMU SEDANG MEMBACA
{1} MODERN CINDERELLA MAN (COMPLETED)
FanfictionWARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+ Cerita ini terinspirasi dari game otome Shall We Date?: Modern Cinderella. Do Kyungsoo dimanfaatkan oleh orang tuanya dengan dijodohkan dengan beberapa wanita k...