WARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+
Cerita ini terinspirasi dari game otome Shall We Date?: Modern Cinderella.
Do Kyungsoo dimanfaatkan oleh orang tuanya dengan dijodohkan dengan beberapa wanita k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku berbaring di atas rumput, sambil menikmati langit biru. Aku bernyanyi, sampai aku lelah. Aku merasa hebat, hatiku segar kembali. Aku tersenyum pada Chanyeol yang tengah berbaring juga melihatku yang berada di sisinya.
"Aku seneng banget, nyanyi di tempat terbuka kayak gini. Aku mau nyanyi lagi!"
"Geurojjo. Kita selalu latihan dan perform di tempat yang sama. Lain kali, kita latihan di tempat kayak gini ya."
"Geurom! Tapi kalo kamu ngajakin aku ke taman lagi, bawain aku hot dog ya. Yang buaaaaanyak!"
"Ish! Kamu kok kayak orang ngidam sih, Kyung? Emangnya, aku udah resmi jadi suamimu?"
"Belum, sih. Tapi, aku kerja lebih baik pas aku punya pandangan tentang sesuatu, kan?"
Chanyeol menghela nafasnya. "Fine. Kalo biduanku yang memintanya, aku harus menurutinya kan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"He he he he... Haengbokhaeyo. Maka, aku juga pasti bakalan ngelakuin yang terbaik, kok."
"Kamu akhirnya senyum lagi, Kyung."
"Jinjjaro?!"
"Heum! Muka kamu tuh, kayak ada sesuatu yang menyakitkan dari kemaren."
"Ini semua karena kamu, Channie."
Sejak semalam, aku mengkhawatirkan soal detektif swasta yang telah Appa sewa untuk mencariku, dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Tapi, aku mulai melupakan semuanya sesaat aku bernyanyi di sini.
"Aku emang punya masalah, tapi sekarang aku gak inget lagi tuh."
Kalo emang mereka udah nemuin aku, aku bakalan nyeberangin jembatan itu lagi.
Kalau mereka memang mencoba memaksaku untuk pulang, maka aku akan berlari sejauh mungkin.
"Cuma karena kamu gak bisa nyanyi sekali, gak berarti kamu ngancurin semuanya."
"Mwo?"
"Maksud aku, cuma karena kamu gagal sekali, gak berarti kamu harus mikir kalo dunia akan berakhir."
