{1} MODERN CINDERELLA MAN (COMPLETED)

Modern Cinderella Man Part 32

Backsound: EXO - Heaven

Baekhyun's POV

"PARK CHANYEOL!!!"

Aku menjitak kepala Chanyeol bertubi-tubi, karena akhirnya aku tahu bahwa sahabatku tengah mengandung selama satu bulan. Saat itu, Chanyeol dan Kyungsoo datang ke kantorku untuk membicarakan acara pernikahan mereka.

"AAARRRGGGHHH!!! BAEKH, AKU KAN TADI UDAH BILANG KALO AKU MINTA MAAF!!!" Chanyeol berteriak kesakitan saat aku memukulnya.

"SIALAN KAU, PARK BYUNTAE!!! BERANI-BERANINYA LO HAMILIN SAHABAT GUE DI LUAR NIKAH!!!"

Aku terus memukulnya, sampai tidak menghiraukan Kyungsoo yang mencoba menghentikan aku.

"Baekh, udah!! Akhhh!!!"

Kami berdua terkejut saat Kyungsoo berteriak kesakitan. Chanyeol langsung berlari menghampirinya.

"Chagiya, gwechanna?"

"Huft..." Kyungsoo mencoba mengatur nafasnya, sambil memegang perutnya. "Ye."

"Wae geurae?"

"Aku tadi pengen lerai Baekhyun. Tapi, kekuatanku lagi gak sebanding sama dia. Kan, ada aegi kita di perutku."

"Aigoo... Jangan bikin aku senewen dong, Kyung."

Setelah mendengar perkataan Kyungsoo, aku langsung menampar kepala belakang Chanyeol.

"Akh!! BAEKH!!!"

"Liat, kan?" Aku melotot ke arahnya. "Gara-gara kamu, sahabatku ini jadi hampir lemah kan?!?"

"BAEKH!!!" Kini, giliran Kyungsoo yang berteriak. "Aku emang pengen dihamilin dia, Baekh! Aku cuma pengen buktiin ke Eomma dan Appa kalo aku bisa jadi ibu yang baik buat anak-anakku!"

"Mwo?!?" Aku terkejut mendengar perkataannya.

"Baekh, aku lagi hamil anak kembar." Kyungsoo mendesah. "Kembar fraternal."

Aku makin gelap mata, dan mulai mencekik Chanyeol dengan lenganku. Aku menariknya dari Kyungsoo.

"Akh!!! Baekh!!!"

"Siapa suruh, MAIN 7 RONDE TIAP HARI EOH?!?!?"

"Kan, dia emang pengen Baekh!" Chanyeol mencoba melepaskan lenganku dari lehernya.

Aku pun melepaskannya dan dia jatuh tersungkur di lantai sambil memijat lehernya. Dia menjelaskan semuanya dengan nafas terengah-engah.

"Aku juga takut nyakitin Aegi-ku di perutnya, Baekh. Tapi, tiap kali kita main dia pasti selalu minta lebih. Yah, kadang itu juga salahku. Tapi, kamu kan sahabatku juga Baekh. Masa kamu gak mau maafin aku???"

Aku terdiam dan menutup mulutku rapat-rapat.

Kamu lupa sama kesepakatan kita ya, Kyung?

Aku menggaruk kasar kepalaku, karena aku tidak menyangka sahabatku sudah hamil duluan. Tiba-tiba, ada tangan mungil dan hangat yang memegang tanganku. Aku menoleh dan melihat Kyungsoo yang menatapku dengan tatapan memohon.

"Baekh, jebal. Aku memang menginginkan mereka tumbuh di rahimku. Kenapa kamu masih gak mau terima, Baekh???"

Aku terdiam mendengarkan perkataannya dan melepaskan tanganku dari genggamannya. Aku mengatur nafasku dan mulai berbicara.

"Kyung, aku gak mau kamu nyesel kalo udah hamil di luar nikah."

"Aku gak nyesel, Baekh." katanya sambil menggelengkan kepalanya. "Apalagi, perutku ini sudah terisi dengan buah cintaku dengan Channie. Namja yang aku cintai dan sayangi dengan sepenuh hatiku."