"Ya? Hah? Yang bener? Ok ok. Thx mom. Seneng dong! Iya. Iya. Iya. Hah? Ok deh gapapa. Hari ini? Oww. Mau dong! Ok byee."
"Kamu ngomong sama siapa Nav?" Tanya Adam ke Naveen.
"Adadehh!" Jawab Naveen.
"Huh! Palengan ya mami mu! Iya to?"
"Yup!"
"Ada berita apa?" Tanya Adam lagi.
"Berita bahagia."
"Apaan sih?"
"Mau tau aja!"
**
"Ok! Ayo kita mulai pertanyaanya! Siapa yang bisa jawab lebih banyak tentang Fearish, berati dia itu Fearish. OK?" Triak Dina.
"Lo siap-siap kalah ya, Kyle!" Kata Naveen sambil membuat senyuman di wajahnya yang memang, manis banget.
"Seharusnya gue yang bilang gitu! Jelas-jelas Fearish itu gua!" Jawab Kyle gamau kalah. Membuat eye contact dengan Naveen.
"Bukan soal itu!" Jawab Naveen lagi.
"Hah?"
"Ok-ok! Kita mulai aja ya lombanya. Gimana Erella? Udah siap?" Tanya Ricky ke Erella. Erella nya hanya mengangukan kepala.
"Kring-kring." Tiba-tiba BB Erella bunyi.
"Eh bentar ya, hp gua bunyi nih!" Erella segera mengangkat telponya. "Ya hallo?" Tanya Erella di teleponya.
"Erella, cepet balik ke Jakarta. Mama udah siapin pesawatnya. Kamu di Lombok kan? Ajak Kyle sama Naveen juga ya. Temenmu yang lain suruh pulang, mama juga sudah beliin tiketnya. Ok. Bye Erella. See you here!" Mamanya Erella langsung nutup telponya.
"What's happen?" Tanya Karen. "Who's that?" Tanyanya lagi.
"Nyokap gue. Suruh balek ke Jakarta. Bareng Kyle sama Naveen. Yang lain suruh balik ke Surabaya." Jawab Erella masi bingung. Kok bisa mamanya tau Naveen?
"Hah? Nyokap mu tau Naveen sama Kyle? Kok bisa?" Tanya Dina.
"Rahasia donk!" Jawab Naveen. Dia langsung merangkul pundak Erella. "Kita harus balek ke Jakarta kan? Ayo, babe."
"Ihhh! Babebabu mu hah?" Triak Erella sambil melepaskan tangan Naveen yang tadi ada di pundak mungilnya itu.
"Hey, she's my fiance. Stupid." Triak Kyle keras.
**
"Kamu udah sampe di Jakarta, La? Hebat banget! Baru satu jam dari mamamu telpon tadi!" Kata Dina ditelepon.
"Haha iya. Kamu udah berangkat belum?" Tanya Erella ke Dina.
"Masih nunggu. Kamu enak ya bisa naik pesawat jet pribadi gitu! Tapi ini pertama kali loh aku duduk di kuris kelas Business! Siapa sih yang bayarin? Jangan-jangan kamu kaya ya La?" Tanya Dina lagi.
Erella gugup. "Ah engak kok! Biasa aja. Gatau juga sih. Mungkin nyokap gua baru menang undian! Iya undian!"
"Ow. Okok! Kapan kamu balik ke Surabaya lagi?" Tanya Dina.
"Gatau. Nyokap."
"Eh udah ya. Pesawatnya mau masuk. Bye! See you!"
"See you too, Dina!" Erella menutup telponya.
"Dina ya?" Tanya Kyle ke Erella. Erella hanya mengangguk.
"Kita ngapain ya ke Jakarta lagi?" Tanya Erella. "Padahal liburan di Lomboknya belum selese. Mesipun udah mission complited."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fearish (When I Think About Our Past)
Novela JuvenilIni cerita pertamaku, sori kalo ada typo dan sebagainya. Sori kalo ceritanya terlalu cliche, well i write this at 12 yo.. Anyway, i personaly pretty much like this but I don't recommend you to read this cuz this is so.... basic :( *authoragakkonslet...