Erella udah siap di ruang tamu, nunggu Kyle dateng. Dia mengikuti saran Kyle. Erellla mengurai rambut panjangnya dan sedikit menggulungnya. Kesanya girlly. Apa lagi sama bungga mawar plastik yang ad di bandonya.
Suara pintu diketuk, Mbok Suti membuka pintunya. Erella deg-degan. Dia agak penasaran sama apa yang akan Kyle sampaikan.
Pintu udah mulai terbuka. Erella menutup mata nya karena takut. Tapi begitu ia membuka matanya, ternyata itu cuma orang di bawah yang mengantarkan surat. Yaah.
Setelah pintu ditutup. 2 detik kemudian pintu diketuk lagi. Mbok Suti terpaksa membuka pintu lagi. Kali ini Erella udah bosen ngarep-ngarep jadi dia tetep buka matanya sampai seorang yang dia ketauhi masuk.
Kyle menatap tajam cewe yang berada di depanya. "Ini bener-bener Erella? Kok gak merep?" Tanyanya.
Erella kecewa sama apa yang barusan Kyle katakan. "Oh! Gitu ya? Ok deh kalo gitu aku ganti baju lagi." Erella segera melangkah ke kamar namun Kyle tidak akan membiarkanya.
"Engak kok! Gue pangling aja kok lo bisa jadi cantik gini." Dulu Kyle memang pernah melihat Erella sekali gak diiket, dan ternyata sekarang Erella udah jadi tambah cantik!
Mereka pergi ke ulangtahunya Michelle pake mobilnya Kyle. Kali ini Kyle yang nyetir (Pelangaran!) Mobil nya berhenti di depan rumah super mewah. Rumah itu bernuasa klasik berwarna putih. Halamanya luaaass banget. Semua itu bisa terlihat karena party ini jenis garden party.
Kyle turun duluan, disertai yriak-triakan anak-anak perempuan yang melihatnya. Kyle kali ini memang ganten.. eh bukan. KEREN banget. Dia pake kemeja kotak-kotak warna putih. Michelle dan Syera yang melihat Kyle, langsung lari menghampiri Kyle. Tapi, lari Michelle dan Syera maupun triakan cewe-cewe lainya berhenti begitu Kyle mengandeng seorang perempuan turun dari mobilnya. Mereka lalu jalan menghampiri Michelle sama Syera yang terpaku diam melihat Kyle mengandeng seorang cewe, lebih telaptnya, Erella.
"Hai! Eh sapa nama lo? Oh ya gua hampir lupa. Happy B'day, Michelle." Yak. Kata Kyle barusan memang udah tambah meng-wow kan Michelle. Padahal dia uda bela-belain ada di salon dari jam 9pagi sampe jam 4 sore, masi aja kesanya dia masih kalah cantik sama gadis di depanya ini, Erella, yang make-up juga sekadarnya. Apalagi Kyle, tadi dia pura-pura gatau namanya lagi padahal namanya kan pasaran! (Pertama kali Michelle senang sama namanya yang pasaran.)
"Happy B'day juga ya, Michelle." Kata Erella sambil menyodorkan tanganya ke Michelle. Sudah ditebak, Michelle malah pergi merangkul tangan Kyle, mendorong Erella yang sedang merangkul tangan Kyle. Segera saja gadis itu hampir jatuh, untung ada Kyle yang menopangnya.
"La, kita pergi yuk. Kan kita udah say happy b'day. Yuk, Hun." Kyle melakukan penekanan di kata "Hun" nya sambil melirik ke arah Michelle. Michelle tergeletak disana melonggo. Mungkin, ini pertama kalinya dia ditolak.
Begitu mereka berjalan. Sudah banyak mata yang mengikuti mereka. Entah karena ada pasangan baru, atau Erella yang terlihat cantik malam ini, gak seperti biasanya. Banyak pasang mata cemburu, entah cowo maupun cewe. Semua cemburu. Banyak juga yang langsung fall in love in the first sight sama Erella.
Sememntara Kyle, dia tetap jalan tegak. Senyuman terukir diwajahnya. Entah karena cewe yang dia sayanggi ada di sebelahnya atau banyaknya pandangan mata kerahanya. Dia tetap pede. Kyle melpaskan pelukan Erella di tanganya, tapi dia langsung mengandeng tangan perempuan itu.
Mereka lalu masuk ke kebun mawar yang ada di halaman itu. Sepi. Bukan karena kebun itu ga diminati orang, malah kebun itu yang paling mencolok. Tapi pandangan Kyle yang menusuk membuat semua pasangan keluar ketakutan. Jadi sekarang yang ada disana cuma mereka, Kyle sama Erella. Mereka lalu duduk di kursi yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fearish (When I Think About Our Past)
Fiksi RemajaIni cerita pertamaku, sori kalo ada typo dan sebagainya. Sori kalo ceritanya terlalu cliche, well i write this at 12 yo.. Anyway, i personaly pretty much like this but I don't recommend you to read this cuz this is so.... basic :( *authoragakkonslet...