Kembali ke masa sekarang yah ^^
------------------------------------Cinta yang pernah aku alami..
Tak kan jadi aku miliki...
Terimakasih Tuhan, aku telah mengenalnya...******
Emelly dan Ashley di sibukkan dengan pesanan 10 bucket jumbo khusus mawar putih untuk pesta anniversary pernikahan Mrs. Linch yang kedua puluh lima tahun. Dia memang wanita yang menyebalkan, cerewet dan perfeksionis. Tapi tak bisa di pungkiri, dia sangat royal dalam berbelanja bunga. Terutama mawar putih.
Emelly sedang berkutak dengan pekerjaan yang sangat ia senangi itu. Dia bahkan sudah berjanji pada diri nya sendiri bahwa apapun yang akan terjadi, dia harus tetap mempertahankan toko bunga nya ini. Dan mawar putih yang kini menghiasi hampir 70% toko bunga nya ini adalah bukti bahwa ia pun sangat menyukai bunga yang menurutnya adalah bunga terindah di dunia.
Emelly menyukai mawar putih karena ayah nya menyukai mawar putih. Dan ayah nya menyukai mawar putih karena ibu nya menyukai mawar putih. Lucu bukan?
Mrs. Linch yang kini tengah mondar mandir berkeliling toko bunga sambil menunggu pesanannya. Melihat-lihat berbagai macam bunga yang ada di toko ini. Sesekali melirik Emelly dan Ashley yang tengah sibuk mengerjakan pesanannya.
Tapi semua menghentikan aktifitas nya ketika seseorang datang. Emelly mulai tak fokus ketika pria itu berjalan ke arahnya. Detak jantungnya kembali berdebar hebat Ketika matanya bertemu dengan mata pria itu. Dan ini hanya terjadi jika dia bertemu seseorang.
Mr. X
"Dokter Walcott ? Benarkah anda dokter Walcott?". Mrs. Linch berhasil membuat pria itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Mrs. Linch.
Pria itu tau betul siapa wanita paruh baya ini. Dia hanya tersenyum simpul. Emelly berusaha menahan kekagumannya terhadap pria itu. Pasalnya ini kali pertama dia melihat ekspresi selain ekspresi datar pria itu.
Dengan langkah cepat Mrs. Linch menghampiri pria itu. " Oh my, kau benar dokter Walcott. Apa kabar anda? Sudah lama sekali tidak bertemu."
"Aku baik baik saja Mrs. Linch. Yah sudah beberapa tahun kita tidak bertemu". Pria itu memasang wajah datar kontras Sekali dengan wajah Mrs. Linch yang sumringah.
"Aku senang kau masih mengingatku. Panggil saja Rachel. Jangan terlalu kaku". Katanya dengan genit.
Ashley merasa jengah melihat kelakuan Mrs. Linch yang tidak sadar dengan umur nya, ia beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri pria itu. Sedangkan Emelly mencoba untuk melanjutkan pekerjaan nya walau dia tidak bisa berkonsentrasi penuh.
"Selamat datang Sir, anda sering datang kesini. Tapi aku dan bos ku tidak mengetahui kalau anda seorang dokter. Apakah selanjutnya saya bisa memanggil anda dengan Mr. Walcott? Atau dokter Walcott?" Ashley benar-benar menampakkan kepercayaan dirinya.
"Ku harap kau memanggilku Roadez"
Roadez... Tiba-tiba jantung Emelly seolah berhenti berdetak sesaat setelah ia mendengar nama itu.
"Kalau begitu perkenalkan, namaku Ashley Nicholson dan disana bos ku bernama Emelly Kayden. Kau bisa memanggil kami Ashley dan Emelly saja".
Roadez hanya mengangguk walau sebenarnya kecewa karena wanita yang ingin dia lihat justru tidak begitu mempedulikannya.
" Apa kau seorang dokter? Kau bekerja dirumah sakit mana?" Ashley masih bertanya seolah meluapkan keingintahuannya yg terpendam.
"Apa kalian tidak mengenal nya? Oh ya Tuhan dia adalah pemilik Walcott Hospital". Mrs. Linch menyela Ashley. Ashley terkejut begitupun Emelly
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Journal Books
RomantizmDicintai kemudian dilupakan... Itu lah yang disebut dengan kutukan... - Roadez - Tak ada perjuangan yang tak membuahkan hasil. Tak ada pengorbanan yang sia-sia. Sejauh apapun kau membuangnya, mencoba menghilangkannya, pada akhirnya cinta sejati teta...