Jungkook merengut. Sedikit kesal karena Hoseok yang berpesan tidak akan pulang malam ini. Dan Jin berkata bahwa itu berarti dia yang akan tidur bersama Jiyoon.
Bukannya dia tidak suka. Hanya saja ini bukan bagiannya untuk itu. Tapi sebagai yang termuda Jungkook hanya bisa menurut. Jadi malam ini Jiyoon akan tidur bersamanya. Di kamar Hoseok dan Jimin tentunya. Berhubung kedua penghuninya tidak ada dan mengingat kamarnya yang kecil juga dipenuhi berbagai macam barang.
Jungkook dan Jiyoon berbaring di kasur Jimin. Gadis kecil itu memeluk boneka karakter Brown pemberian Namjoon, sementara Jungkook sedang kebingungan dengan apa yang harus dia lakukan. Jiyoon bukan anak yang hiperaktif dan cenderung pendiam. Gadis kecil itu lebih suka ditanya dari pada berceloteh aneh-aneh.
"Oppa, apa Jiyoon boleh bertanya?"
Jungkook menangkap keraguan dari nada bicara gadis kecil itu. Tapi kemudian dia hanya mengangguk mengiyakan. "Tentu saja boleh. Kau mau bertanya apa?"
Jiyoon mendongak menatap Jungkook sedikit takut. "Apa ayah Jiyoon ada di sini?"
Mata bulat Jungkook melebar mendengar pertanyaan itu. Dia kebingungan harus menjawab apa. Kalau sampai salah menjawab, bisa runyam urusannya. "Mm ... kau ingin bertemu ayahmu?"
Jiyoon mengangguk. "Jiyoon kemari karena Park Ahjumma bilang Jiyoon bisa bertemu ayah."
"Begini ... Jiyoon harus menjadi anak baik dulu jika ingin bertemu ayah. Untuk sekarang, bisakah kau menunggu hingga ayah datang menemuimu?"
"Apa Jiyoon nakal selama ini hingga ayah tidak ingin bertemu Jiyoon?"
Jungkook menggeleng dengan cepat. Dia menggaruk kepalanya bingung. "Tidak. Jiyoon tidak nakal. Hanya saja ayah sedang membuat Jiyoon menjadi anak yang lebih baik lagi."
"Kalau begitu Jiyoon akan menjadi anak baik."
"Bagus," ujar Jungkook sambil tersenyum manis. "Nah ... sekarang kita bisa tidur kan?"
Jiyoon menggeleng.
"Kenapa?"
"Jiyoon tidak bisa tidur."
"Hm ... lalu biasanya apa yang Jiyoon lakukan sebelum tidur?"
"Biasanya ibu akan menepuk-nepuk Jiyoon sambil bernyanyi. Jiyoon suka suara ibu."
"Baiklah. Kalau begitu Oppa akan bernyanyi untukmu."
"Benarkah?"
Jungkook mengangguk. "Tapi kau harus tidur, mengerti?"
Jiyoon mengangguk sambil bersiap dengan posisi tidurnya.
Jungkook mengubah posisi menjadi duduk dan mulai bernyanyi sambil mengusap-usap rambut Jiyoon dengan lembut. Sementara gadis kecil itu mulai memejamkan matanya sambil menikmati suara merdu Oppa tampan di sampingnya. Meskipun dia tidak paham dengan apa yang dinyanyikan oleh Jungkook karena itu berbahasa asing, tapi Jiyoon menyukai suaranya. Nyanyian Jungkook sangat menenangkan. Dan Jiyoon memutuskan bahwa suara nyanyian Jungkook adalah suara nyanyian kedua setelah ibunya yang dia sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Daddy!
Fanfiction[COMPLETED] Bagaimana jadinya kalau asrama BTS, grup musik hip-hop terkenal asal Korea Selatan, tiba-tiba saja kedatangan tamu tak diundang? Seorang gadis kecil berusia kurang dari 4 tahun yang mengaku sebagai anak dari salah satu anggota BTS. Selur...