14

73 9 0
                                    

 Vernon tersenyum. Ia menata kembali kunciran rambut-nya. "Tidak apa-apa. sakit-nya cepat hilang kok. kan cuma bola." Kata Vernon untuk menenangkan Seokmin. Ia memungut beberapa bola basket dan meletakkan-nya kembali ke dalam lemari. Seokmin turut membantu.


-----------------------------------------------------------

Vernon kini memegang beberapa bola volley yang ia dapat dari seokmin. Sekitar 2 menit vernon dibantu Seokmin mencari keberadaan bola tersebut, dan akhirnya ketemulah barisan bola volley yang dibungkus karung. Ternyata memang benar letak bola - bola tersebut dipindah. Agak susah untuk mencarinya karena berada di paling dalam ruang olahraga. 

Di tengah perjalanan-nya ia melihat siluet laki-laki yang dikenal-nya. Ia menyusul kepergian laki-laki itu tanpa memanggil-nya. Takut salah orang kan malu ehe. Ia melirik orang tersebut, "Oh ternyata benar. Joshua oppaaaa.." Saut Vernon dengan girang. "Kamu disini vernon?" tanya Joshua dan dibalas dengan anggukan oleh Vernon. "Mau oppa bantu? sepertinya kamu kesulitan membawa bola-bola itu sendiri", tawa Joshua. "Hem boleh." Ia membagikan sebagian bola tersebut kepada Joshua. Mereka berdua pun berjalan beriringan ditemani oleh tatapan kagum oleh para siswa - siswi yang lewat.

Tanpa terasa sampailah mereka berdua di depan kelas Vernon. "Gomawo Joshua oppa", kata Vernon sambil tersenyum lebar. Joshua mengangguk. "Vernon-ah" panggil seorang wanita lumayan gembil di belakang-nya. "Seungkwan unnie?" ternyata wanita gembil itu adalah Seungkwan, dan muncul sosok lain bertubuh tiang tinggi, Mingyu.

"Perkenalkan, dia adalah Joshua oppa, sahabat lama-ku. Joshua oppa, mereka ini adalah Seungkwan unnie dan Mingyu oppa teman-teman sekolah-ku." setelah perkenalan itu, Joshua pamit karena ingin menemui kepala sekolah. "dia itu siapa? maksud-nya buat apa dia kemari" tanya Seungkwan. "Joshua oppa menjadi murid baru disini, dan mungkin akan seangkatan dengan kalian berdua. Kabar-nya sih dia salah satu peserta pertukaran pelajar dari Amerika" Jelas Vernon panjang lebar. Seungkwan dan Mingyu ngangguk tanda mengerti.

"sepulang sekolah bisa membantu kami? tidak berat kok, hanya memilih beberapa bahan untuk acara OSIS", tawar Seungkwan. Vernon berpikir sejenak dan akhir-nya mengangguk. "unnie tunggu di depan gerbang sekolah ya Vernonie~" Setelah Mingyu dan Seungkwan berlalu, Vernon masuk ke dalam kelas dan membagikan bola volley ke masing - masing siswa/i.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

"Kamu harus berjanji kepadaku agar menjaga dia baik-baik. jangan sampai orang itu bisa mendapatkan apa yang dia mau."

"Aku akan menjaga-nya hyong. Kamu bisa mempercayakan-nya kepadaku."

"Kamu tau, kita tidak harus bersaing untuk mendapatkan-nya bukan? salah satu harus mengalah. dan orang itu adalah aku"

"......."

"Tenang saja. Aku tidak akan berbuat licik."

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi. Segerombolan siswa/i menghambur keluar kelas maupun gedung sekolah. Ada yang masih menetap di kelas atau lab karena tugas yang segunung, ada juga yang menyempatkan diri pergi ke perpustakaan untuk mencari ketenangan.

Di ruangan sederhana, beberapa orang berkumpul membentuk lingkaran. Suasana tidak tegang, malah terkesan santai. Banyak canda tawa yang terukir pada gerombolan tersebut. 

"Aku meminta beberapa junior untuk membantu acara kita. Mungkin kita memberikan sebuah reward kecil?"

"Seungkwan, kira-kira berapa banyak pasukan yang kamu bawa?"

"hanya 1. itu juga dari masing-masing kelas 2 dan 1", jelas Seungkwan.

Wendy hanya mengangguk ceria mendengar penjelasan Seungkwan. "Hey, ayah-ku akan pulang dari china hari ini. Apa kalian mau bakar BBQ di rumah-ku?", tawar Joy kepada teman-teman OSIS-nya. Tidak ada yang tidak setuju, termasuk orang itu. "Aku akan membawa cola dan marshmallow untuk pelengkap", kata Yeri dan diamini oleh Irene. "Kalau aku sih gak banyak ya, paling cuma permen cokelat dan jelly", kata Seulgi. "dan jangan lupakan air putih, aku akan sangat merana jika tidak ada itu". Semua mata tertuju pada seksi olahraga, seungcheol atau biasa dipanggil scoups. "Air putih mah di rumah aku juga ada", jawab Joy dengan malas. Semua anak - anak OSIS tertawa.

"Jadi setelah kita BBQ Party, 3 hari setelah-nya kita akan melaksanakan acara OSIS selama 5 hari." Joy menjelaskan secara singkat padat dan jelas sambil mengangguk. "Seokmin-ah, kamu bisa membantuku membeli perlengkapan untuk acara?" tawar Joy. Seokmin mengangguk mantap, "boleh. kapan?" tanya seokmin.

"Nanti aku akan memberitahu kamu", tutup Joy dengan senyuman yang tipis.

That One PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang