Seokmin mempersiapkan sebuah pemberian khusus untuk gadis impian-nya. siapa lagi kalo bukan vernon. ia baru pulang dari Taiwankarna diutus oleh sekolahnya dalam memimpin sebuah kerja sama organisasi sekolah.
sesampai-nya di bandara, ia disambut oleh adik tercinta-nya, lee donghyuk serta teman-teman OSIS sekolahnya. pertemuan mereka semua terbilang sangat ramai dan sempat menarik perhatian semua orang. kenapa tidak? pertengkaran kecil seokmin dan donghyuk bisa membuat orang-orang sekitar pasrah dan tertawa.
"yaaaa donghyuk-ah.. hyung-mu ini baru pulang, kenapa malah berbuat ulah huh?" kata seokmin masih dengan wajah kesal. donghyuk nyengir lebar, "lagian kamar hyung kan rapi dan tertata.. cd game hyuk juga gak banyak kok, palingan 3 kerdus doang :))) ".
darah di ujung kepala seokmin semakin mendidih, ia menjepit leher sang adik dengan lengan-nya. Seokmin diluar sangat pendiam dan bijaksana. Jika diliat lebih dalam lagi, maka akan menemukan seokmin yang berbeda.
Saat lengan donghyuk menyenggol tas plastik seokmin, barang-barang di dalamnya berceceran. Wendy melihat sebuah kotak kayu yang kecil tapi cantik. ia mengambilnya dan membuka kotak tersebut.
"WAH SEOKMIN MAU NIKAH SAMA SIAPA??" teriak wendy dengan heboh.
wajah seokmin memerah, donghyuk shock, joy dan irene cengo, para tim pria menatap seokmin dengan penuh tuntutan.
"kamu udah pacaran sama vernon? kok gak ngasih tau..!!!!" kata wendy dengan tatapan menyelidik. Joy dan yang lain terkikik geli. Habis sudah si seokmin.
si wendy bisa dibilang seperti tim intelegent. dimana dia bisa menjadi mata-mata atau pengintrogasi yang hebat. jadi gak heran kalo dia jadi salah satu kebanggan di sekolah.
"itu buat vernon, kami gak pacaran, aku berniat untuk melamar-nya."
"yakin gak pacaran dulu? umur kalian berdua masih muda, belum mapan juga, duit masih pake orang tua." kata sinb sambil memasang wajah polos.
Irene dan yeri dengan senang hati menginjak kaki sinb.
"kalo pacaran gak guna, buang-buang waktu. mending pengenalan lewat pdkt doang." - mingyu
"kalo pacaran kan berguna juga meski sbeentar biar tau pasangan kita seperti apa. lagipula kalo pdkt doang mah manis diawal, atit diakhir. zonkie banget ew.." - Irene
Donghyuk menatap seokmin, "hyung, seperti apasih wujud vernon vernon itu?" tanya-nya kepada seokmin.
seokmin melirik sang adik dan melepas jepitan lengan-nya. "dia manis, lembut, dan ya pendiam. dia campuran amerika - korea. di sekolah-nya dia masuk 5 besar, lumayan cerdas lah jika dibandingkan dengan yang lain."
donghyuk membuka mulut-nya dan mengangguk. "mama dan papa sudah mengetahui soal vernon dan mereka setuju. hyung langsung ingin melamar-nya biar..... ya kau tau sendiri kan hyung akan pergi sangat jauh setelah lulus nanti." lanjut seokmin. donghyuk sang adik menahan air mata-nya.
"aku yakin, hyung akan tepat waktu untuk melakukan ini. aku ingin hyung tidak membuang - buang waktu." kata donghyuk.
setelah-nya, kedua bersaudara itu melihat keadaan di belakang.
Irene dan wendy sedang liati-liatan handphone
joy dan yeri sedang ributin poster EXO Limited Edition
Mingyu dan taeyong lagi liatin yeri dan joy yang lagi kumat ribut-nya
Seunghoon dan Seulgi lagi asik lirik-lirikkanEunwoo lagi asik aja minumin kopi dari J.*o
"mereka kenapa hyung?" heran donghyuk melihat teman-teman hyung-nya.
"biarin aja. anggep mereka semua gak ada." jawab seokmin sambil mengelus dada.
===============================================================
Di lain tempat, vernon dan joshua sedang menikmati makan sore mereka di sebuah kedai sederhana.
"oppa tumben berkunjung ke rumah." tanya vernon.
joshua melirik vernon sambil terus memakan jjajangmyeon-nya. "oppa kangen sama vernon, jadi berkunjung deh."
vernon hampir tersedak mendengar ucapan joshua. untung dia pintar mengendalikan situasi.
"oppa dengar kamu mau naik ke kelas 2 SMA ya? ada rencana setelah lulus mau kemana?" tanya-nya.
vernon masih bingung mau kemana, soalnya dia hanya tertarik dengan dunia seni dan astronomi.
"aku masih bingung oppa. kesukaan-ku belum tentu menghasilkan upah yang tinggi." kata-nya
Joshua mengangguk dan menghadapkan badan-nya ke vernon.
"vernon.. kamu mau ikut oppa ke amsterdam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
That One Person
Fanfiction"Aku berjanji akan melindungi-mu dan tidak akan membiarkan kamu sendirian, karna kamu adalah cahaya hatiku.." - Seokmin "Terima kasih sudah memberikan warna di hidupku.." - Vernon