Kalimat yang joshua katakan kemarin masih terngiang di dalam otaknya. Ia memang ingin ke luar negeri, hanya saja ada yang terhilang jika dia akan pergi nanti.
entah, vernon sendiri bingung.
"vernonie."
"eomma." vernon tersenyum saat eomma-nya datang dan mengelus rambut-nya.
"kamu kelihatan bingung sayang. mau berbagi cerita?"
vernon hanya diam beberapa saat, kemudian ia menganggukkan kepalanya.---------------------------
Seokmin masih memegang erat benda bulat berwarna coklat tersebut. Ia memandangi benda itu, kemudian memandangi sebuah rumah minimalis di depannya. Hari ini ia berencana akan melamar seseorang di dalam sana. sebut saja dia gila karna sudah berani melamar seseorang, tanpa pacaran, dan bahkan kenal saja pun hanya beberapa bulan.
Jika ditanya soal ekonomi, seokmin sudah memiliki pengalaman bekerja, pekerjaan yang dia ambil bukanlah pekerjaan sembarangan, selain itu, olimpiade yang dia ikuti juga menghasilkan uang yang tidak sedikit. jadi, seokmin tidak akan masalah jika ditanya soal 'sanggup membiayai semua kebutuhan anak saya dan cucu saya nanti?'
Ia terdiam di depan rumah tersebut cukup lama sampai ada suara yang menyapa-nya.
"KUDAAAAAAAA"
Seokmin menengok ke arah suara. oooh itu seungkwan, pacarnya mingyu, teman yang paling sangat teramat repot dalam segala keadaan.
"ngapain di depan rumah vernon?" - seungkwan
Hening
"aku tidak berbicara dengan orang bisu kan?" - seungkwan
"hm. tidak" - seokmin
muncul perempatan kecil diatas kepala-nya. untung seungkwan termasuk orang yang sabar jika bersama dengan teman dekatnya ini.
"daripada diluar terus, mendingan masuk aja bareng aku. aku juga mau ketemu dengan vernon." - seungkwan.
mata seokmin membulat sempurna. masuk ke dalam?
dengan canggung, dia dan seungkwan memasuki rumah sederhana tersebut."kenapa semua mengenakan pakaian hitam?" kata seokmin sambil melihat sekeliling.
Seungkwan diam. Ia juga sama bingung-nya dengan Seokmin. dia mengenakan pakaian cerah, apa akan ada kejutan disini?di kerumunan tersebut, ada dino dan joshua yang menghampiri seokmin dan seungkwan.
"hei bro. acaranya sudah selesai. sekarang tinggal ke pemakaman saja" - Dinoseketika, dunia seokmin berputar sangat kencang. pemakaman? siapa? tidak mungkin vernon kan?
"seokmin perlahan berjalan ke arah sumber keramaian. sungguh, ia butuh siapapun untuk menahan badannya sekarang juga.
vernon.
itu vernon nya, yang tertidur pulas di dalam peti. seokmin mendekat tanpa mengedipkan mata. ia menyentuh pipi kanan vernon.
dingin.
dari arah belakang, joy, seulgi, yeri, namjoon, dan taehyun memeluk seokmin."apa yang terjadi?" - seokmin
semua terdiam sambil melihat seokmin dengan sendu."dia sudah tenang disana." kata seorang pria paruh baya sambil menahan isakannya.
seketika itu juga, seokmin pingsan.-----------------------------------------
"vernon adalah gadis yang mandiri dan ceria. dia berusaha mencari uang sebanyak mungkin agar bisa menutupi hutang keluarga kami. sudah banyak pelecehan dan sakit yang dia alami. jika kamu mengamati vernon akhir akhir ini, kamu akan menemukan beberapa bekas sayatan dan lebam. ia pandai menutupi luka lukanya dengan make up tipis. bahkan disaat kami membutuhkan uang, dia rela berhutang dan menjadikan dirinya sebagai jaminan." - Eomma vernon
seulgi menutup mulutnya dan menahan tangis, begitu juga dengan irene dan wendy. yeri sudah menangis daritadi, tapi sudah ditenangkan oleh dino.
seokmin meremat bungkusan kecil yang rencana-nya akan diberikan untuk gadis pujaannya itu.
"vernon-ah. bahkan kamu belum tau perasaan ku pada mu." kata seokmin tanpa mengalihkan pandangan dari jendela.Namjoon dan joshua memeluk seokmin.
kini, suasana tempat itu menjadi sendu.
25 years later
Seokmin yang menginjak usia 60 tahub mengunjungi sebuah pemakaman yang masih tertata rapi.
"vernon-ah"
katanya sambil meletakkan bunga matahari diatas pemakaman vernon. ia membersihkan kotak kecil diatas pemakaman dengan tissue basah dan meletakkan lagi di posisi semula.seokmin memeluk gundukan tanah itu, seolah sedang memeluk jasad yang berada di bawah sana.
"bogoshipeo"
KAMU SEDANG MEMBACA
That One Person
Fanfiction"Aku berjanji akan melindungi-mu dan tidak akan membiarkan kamu sendirian, karna kamu adalah cahaya hatiku.." - Seokmin "Terima kasih sudah memberikan warna di hidupku.." - Vernon