(15) Kalung

540 81 5
                                    

- 4 O'clock -











SooAh sudah menapakan kaki di sekolahnya meskipun hari masih bisa di bilang terlalu pagi untuk tiba di sekolag. Ia mengantisipasi untuk tidak bertemu dengan pria bergigi kelinci itu.

SooAh kembali melanjutkan langkahnya masuk kedalam koridor sekolah. Sesekali SooAh menyisir  rambut hiram legamnya kebelakang, membuat para lelaki yang tidak sengaja berpapasan dengan SooAh tertegun karena paras cantik SooAh, SooAh hanya tersenyum melihat beberapa reaksi para lelaki yang menatapnya lama.

Saat ini SooAh mulai terkenal dikalangan siswa-siswi yang bersekolah disini. Selain karena parasnya yang jelita, kedekatannya dengan Taehyungㅡsi bintang sekolahㅡjuga membuat namanya ikut merangkak naik.

SooAh kini seperti seorang idol, terkadang dia selalu mendapat beberapa post it berisi salam perkenalan atau cokelat dari fans gelapnya. Gila memang, tapi SooAh menghargai itu semua.

Ting!

Dentingan di ponselnya pun membuat ia berhenti seketika.

Taehyung:
Kau sudah sampai? Aku menunggumu di rooftop sekarang

Alis mata SooAh bertautan, tidak biasanya pria dengan surai cokelat itu memintanya bertemu di rooftop, apalagi sepagi ini.

Tapi ia tak ingin membuat Taehyung menunggu, SooAh pun segera berlari menuju tangga yang langsung tertuju pada rooftop atap sekolahnya.

Ia membuka perlahan kenop pintu bercat putih itu. Semilir angin langsung menerpa wajah mulus SooAh, hingga ia bergidik kedinginan karena angin pagi.

Di lihatnya Taehyung yang tengah berdiri di belakang pembatas pagar. Surai Taehyung menyala terang diterpa sinar surya.

SooAh menarik kedua sudut bibirnya, menghasilkan sebuah senyuman manis yang terlukis di wajah cantiknya. "Taehyung-ah!"

Si empunya namapun berbalik, Taehyung melihat SooAh yang tengah berdiri di mulut pintu sembari melambaikan tangannya.

Tak lupa ia membalas senyuman SooAh yang tertuju untuknya. Entah mengapa, senyuman SooAh mampu meringankan sedikit beban hidup yang selama ini Taehyung pangku di pundaknya.

Gadis itu setengah berlari menghampirinya. Hingga sepatu converse itu berhenti tepat di hadapannya.

"Woahhhh, disini indah sekali. Aku baru tahu kalau ada tempat seindah ini." SooAh mengedarkan pandangannya, ia sangat terpukau dengan pemandangan yang tersaji di hadapannya.

Deretan gedung-gedung tinggi, jalanan, pohon, kedai, taman, dan lain lain begitu terlihat jelas dari rooftop ini. Membuat SooAh berdecak kagum melihat keindahan ibu kota dari negeri gingseng ini.

"Tempat ini lebih indah dibanding taman kota yang sering kau datangi pagi buta itu." Taehyung menyenggol pundak SooAh, bermaksud menyindir.

SooAh mengerutkan dahinya. "Darimana kau tahu itu?"

Taehyung memalingkan wajahnya, "Namjoon hyung."

"Aish." gerutu SooAh.

Kemudian SooAh menyamakan posisinya dengan Taehyungㅡberdiri di belakang pagar pembatas sambil menatap kearah depanㅡsesekali SooAh melirik Taehyung dari samping.

Jika di perhatikan lagi, selain baik hati dan hangat, sosok Kim Taehyung ini memiliki wajah yang kelewat sempurna. Bulu mata lentik, mata cokelat yang menghangatkan, pipi tirus, dan hidung mancung.

Dia lebih mirip seperti tokoh manga Jepang, dari pada manusia biasa.

Merasa dirinya terus di perhatikan, Taehyung mengalihkan pandangannya, menatap SooAh yang tengah tersenyum seperti menahan tawa. "Apa ada yang salah denganku?"

[kth] 4 O'ClockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang