(26) Taehyung Pergi

718 87 6
                                    

- 4 O'clock -
















Si pengendara langsung keluar dari mobilnya, guna memastikan keadaan dan siapa yang baru saja ia tabrak dengan tidak sengaja tadi.

"Astaga, SooAh!"

Ia langsung merangkul SooAh dalam pangkuannya, sebuah luka ternyata sudah mewarnai kening gadis itu.

"Jungkook-ah tolong Taehyung," ucap SooAh. "Dia di taman, cepat tolong dia."

Meski Jungkook sedikit tidak mengerti apa maksud SooAh tadi, tapi sepertinya sesuatu yang buruk tengah terjadi. "Baiklah, kau tunggu disini."

Jungkook segera berlari kearah taman kota berada, dan benar saja Jungkook menemukan Taehyung tergeletak lemah tak berdaya disana. Namun ia tidak menemukan orang lain selain Taehyung di tempat itu.

Jungkook menutup mulutnya seketika, ia begitu teekejut melihat kondisi Taehyung yang sangat mengenaskan. Tubuh lemahnya terbaring di atas tanah dengan cucuran darah yang tak berhenti menetes dari beberapa bagian tubuh.

Wajah Taehyung dipenuhi oleh lebam bekas tinjuan, sepertinya ia dihajar habis-habisan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan Jungkook terlambat untuk bisa menangkap pelaku tersebut.

Tak mau berdiam lebih lama, Jungkook segera menggandeng lengan Taehyung ke pundaknya. "Aku harus membawamu kerumah sakit, bertahanlah Taehyung."

Taehyung, dengan sisa kesadarannya mencoba berjalan meski sangat sulit. Ia merasakan seluruh tubuhnya yang remuk seperti habis ditimpa baja. Bahkan ia tidak bisa merasakan lengan kirinya.

Sekuat tenaga ia mencoba tetap terjaga, ia hanya ingin melihat SooAh terlebih dahulu. Ia ingin tahu apa gadis itu baik-baik saja, karena ia tidak melihat SooAh bersama Jungkook.

Dan ternyata SooAh tengah berdiri di sebuah mobil yang ia yakini kalau itu adalah mobil milik Jungkook.

Tak mau membuat Taehyung dan Jungkook khawatir SooAh sudah berhasil menghapus bekas luka tadi dan menutupinya dengan poni-poninya.

"SooAh tolong buka pintu mobilnya," Jungkook berseru.

Sama seperti Jungkook sebelumnya, SooAh begitu terpukul melihat kondisi Taehyung yang sangat mengenaskan ini. Air matanya tak berhenti bercucuran, Taehyung pasti merasakan sakit yang teramat sangat sekarang, dan itu semua karena SooAh.

"SooAh cepat!" SooAh menurut, ia segera membuka pintu mobil Jungkook dan Jungkoopun dengan sangat hati-hati membaringkan Taehyung di bangku belakang.

SooAh dan Jungkook bergerak cepat masuk kedalam mobil, SooAh yang duduk di samping Taehyung dan Jungkook yang memegang kemudi.

Tak butuh waktu lama, Jungkook segera membawa mobilnya melintasi jalanan yang lengang ini.

"Bertahanlah Taehyung, kumohon." SooAh mengambil kepala Taehyung kemudian menidurkannya di pahanya.

"SooAh," lirih Taehyung terdengar sangat memilukan, bahkan suara bariton milik Taehyung sudah tidak terdengar lagi saat ini. Hanya suara rintihan kesakitan yang bisa ia dengar. "Aku merindukanmu."

SooAh merasa sangat bersalah sudah meninggalkan Taehyung yang sedang berada dalam kesulitan tadi. Dan juga sudah membenci Taehyung tanpa alasan yang jelas.

"Aku juga merindukanmu, Taehyung-ah."

Ia memeluk kepala Taehyung, tak peduli banyaknya darah yang mengotori wajahnya.

Rasa bersalah yang teramat besar dan penyesalan membelenggu perasaanya. Sakit, perih yang Taehyung rasakan harus ia pertanggung jawabkan.

Karenanya Taehyung menderita seperti ini.

[kth] 4 O'ClockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang