- 4 O'clock -
Langit orange begitu hangat sore ini. Awan-awan terbang dengan bebas mengikuti kemana angin membawanya pergi, menari-nari bersama puluhan burung yang ikut mewarnai sore.
Sudah beberapa hari berlalu, namun semua tidak berubah.
Masih seperti dulu.
Ia mengadahkan kepalanya, menatap langit luas yang berpapasan langsung dengan wajahnya.
"Lihat aku, begitu menyedihkan dibawah sini," ia tersenyum kecut.
Rimbunan dedaunan berhasil menghalangi sinar matahari yang langsung menyorot wajahnya.
Ia bermonolog, mungkin cara ini yang mampu membuatnya tenang. Mengeluarkan seluruh kesedihannya, meski ia tahu kalau langit takkan mampu menjawab seluruh keluh kesahnya.
Hanya saja, ia kesepian dan butuh teman.
"Akankah aku menjadi orang paling menyedihkan di muka bumi?"
Ia tidak akan pernah mampu melakukan semua iniㅡmelupakan semua masa lalunyaㅡkemudian menulis lembaran baru tanpa rasa bersalah.
"Aku memang egois, tapi aku tidak bisa melakukan itu,"
Angin bertiup kencang, membawa rambutnya terbang keudara. Sama seperti perasaanya yang melayang tak memiliki tujuan.
"Taehyung-ah, kau dimana?"
•••
"Apa katamu?!"
Alis SooAh bertautan, ia tidak mengerti sama sekali. Ini semua terlalu cepat untuknya.
"Maaf SooAh, maaf." ucap Jungkook dengan nada sayunya.
Hanya dengan kata maaf semua ini tidak akan bisa berubah, Jungkook akan pindah ke London dan ia hanya meminta maaf?
Sungguh, Jungkook sama sekali tidak memiliki hati.
Apa ia tega meninggalkan SooAh dengan keadaan seperti ini? Terpuruk tanpa kehadiran Taehyung dan dirinya? Apa Jungkook pikir SooAh akan baik-baik saja?
"Terserah."
Air mata SooAh jatuh, ulu hatinya merasakan sakit yang teramat sangat. Berita akan kepindahan Jungkook terlalu cepat untuknya, SooAh tidak bisa melepas Jungkook dengan mudah.
Sementara Jungkook, sudah sedari tadi menahan tangisnya. Ini sudah menjadi keputusannya, pergi dari kehidupan SooAh adalah pilihan yang terbaik.
"Kenapa kau menangis? Seharusnya kau bahagia karena tidak ada lagi orang yang akan menganggumu lagi sekarang." ucap Jungkook dengan senyuman yang sudah sekuat tenaga ia perjuangkan.
Tangis SooAh semakin menjadi ketika tangan malaikat itu sampai diubun-ubun kepalanya. Membelai lembut penuh kasih sayang dan kehangatan.
"Ini semua salahku," SooAh mencoba untuk menetralkan suaranya yang bergetar. "Salahku karena sudah menyukaimu."
Apa?
Jungkook membeku seketika, telinganya tidak salah dengar kan tadi? SooAh menyukainya? Tidak mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[kth] 4 O'Clock
Fanfiction[complete] Kim Taehyung si pemuda yang memiliki banyak kekurangan dan Kwon SooAh gadis pemilik wajah jelita, bertemu untuk memberi warna baru bagi Taehyung. Kita bertemu karena takdir dan berpisah karena takdir-kth