(01) Murid Baru

2.4K 164 12
                                    

- 4 O'clock -








"Jika x kuadrat di substitusikan ke persamaan satu, maka akan menghasilkan nilai y."

Seorang pria berusia sekitar 28 tahunan tengah berdiri di depan sebuah ruangan cukup besar yang berisi para murid didiknya. Dengan buku yang di tentengnya, ia menerangkan materi di depan kelas dengan suara lantang.

Namun sayang, pelajaran yang memang terkenal dapat memanggil rasa kantuk ini benar-benar terjadi pada hampir seluruh murid kelas 3-2 ini. Bahkan guru yang tengah menerangkan di depan sudah kehilangan akal untuk menghadapi mereka semua.

Jung Hoseok, nama seorang guru matematika di Seoul International School. Yang saat ini tengah memijat kepalanya yang berdenyut.

Tapi berbeda dengan seorang murid yang duduk di bangku paling depan sebelah kiri, Kim Taehyung. Pria bersurai cokelat terang ini, sibuk mencatat apa yang Hoseok terangkan di depan.

Kim Taehyung adalah salah satu siswa di SIS, dan kini berada disemester pertama kelas tiga sekolah menengah akhir. Taehyung, sapaan akrabnya terkanal dengan sosok yang pendiam dan introvert. Namun di balik sifatnya yang tertutup, Taehyung memiliki bakat yang luar biasa.

Taehyung dikenal dengan kepandaiannya dibidang ilmu sains dan matematika, sejak masih sekolah dasar Taehyung selalu menjuarai beberapa perlombaan cerdas cermat. Keluarga dan sekolah tentu bangga dengan prestasi yang Taehyung miliki.

Tapi sayang seribu sayang, kedua orang tua Taehyung sudah tiada saat ia menginjak umur 11 tahun. Dan kini ia tinggal bersama kakak laki lakinya yang kini bekerja sebagai composer di salah satu agensi besar di Korea.

Karena sifatnya yang terlalu tertutup, ia cukup sulit bergaul dengan teman sebayanya. Banyak yang mengabaikan Taehyung karena sosoknya yang terlalu kaku dan membosankan saat diajak bicara.

Dilubuk hatinya, ia tentu sangat menginginkan bercengkrama dengan teman-temannya yang lain. Ia juga ingin tertawa bersama mereka semua, tapi Taehyung harus mengurungkan keinginannya itu kala ia mengingat kembali perkataan salah seorang murid yang tak ia kenal, mengatainya seorang nerd.

Meski Taehyung memiliki banyak kekurangan, namun lelaki yang kini menginjak usia delapan belas tahun itu adalah salah satu siswa yang cukup terkenal di SIS. Taehyung memiliki bentuk wajah yang lancip sempurna, hidung mancung, dan sepasang mata yang indah.

Saat Hoseok kembali menerangkan, Taehyung segera menulis apa yang Hoseok katakan.

Hoseok yang awalnya masih tenang mengajar, mulai termakan emosi. Ia tidak bisa hanya berdiam diri melihat beberapa anak didiknya tertidur di kelas atau mengobrol hal-hal yang tidak menyangkut pelajaran. Hoseok harus memberi mereka hukuman karena hal ini.

Brakkk!!

Hoseok menggebrak meja hingga membuat suara gebrakkan yang cukup keras. Seluruh siswanya terkejut, jantung mereka hampir saja pindah ke lambung karena suara yang berasal dari Hoseok.

"Kalian bisa tidak menghormati saya disini? Setidaknya dengarkan apa yang saya terangkan!" Bentak Hoseok.

Semua siswa tertunduk, tak berani menatap mata nyalang Hoseok yang jika saat marah akan terlihat menyeramkan.

Hoseok pun menghela nafasnya kasar. "Setelah jam istirahat, siapkan peralatan tulis kalian. Saya akan mengadakan kuis hari ini"

Suara ketidak adilan menggema di seisi ruangan, para siswa-kecuali Taehyung-mengeluh dengan keputusan Hoseok secara tiba-tiba ini. Kuis bukanlah perkara mudah, apalagi di pelajaran matematika. Rapotmu akan terancam berwarna merah jika tidak ahli dalam contek-mencontek sebagai jalan pintas yang sering digunakan para siswa saat kuis hadir tanpa perkiraan sebelumnya.

Beruntung Taehyung dapat dengan baik mendengarkan Hoseok menerangkan materi di depan, jadi ia hanya perlu mengolah materinya kembali.

"Dan satu lagi, ka--"

Tok Tok Tok! Klek!

Seorang wanita cantik dengan jas hitam dan rok selutut itu membuka perlahan kenop pintu, dan tersenyum sambil membungkukan badannya pada Hoseok.

Hoseok pun ikut membungkukkan badannya, dan membalas senyuman si wanita yang tengah berjalan kearahnya. Menunjukan kedua lesung pipi yang ia miliki.

"Guru Kang, ada apa?" tanyanya.

"Saya hanya ingin mengantarkan murid pindahan ke kelas barunya." jawab ramah Kang Yoori, salah satu guru di sekolah ini juga.

"Dia di tempatkan di kelas ini?" tanya Hoseok kembali yang dijawab dengan sebuah anggukan oleh Yoori. "Kalau begitu biarkan dia masuk."

Yoori mengangguk, lalu kembali berjalan kearah pintu masuk. Mempersilahkan murid baru itu masuk.

Tak lama, Yoori kembali masuk kedalam kelas dengan seorang perempuan yang mengikutinya dari belakang. Seketika seluruh pandangan tertuju pada murid pindahan ini. Bahkan beberapa murid lelaki bahkan bersiul saat murid pindahan ini mulai memasuki kelas mereka.

Perempuan ini terlihat cantik. Rambut hitam pekat sepunggung yang di biarkan terurai panjang, bentuk wajah yang sangat sempurna, mata bulat dan kulit putih susu bersih. Dia seperti, malaikat.

Taehyung pun ikut memandangi kecantikan paras perempuan yang tengah berdiri di depan kelas ini. Untuk pertama kalinya, Taehyung memandang seorang wanita seperti ini. Dia adalah wanita yang berhasil memikat indra penglihatan Taehyung untuk memandang keelokannya lama lama.

Yeppeun. Satu kata yang bisa Taehyung lontarkan dalam hatinya. (Cantik)

Di detik berikutnya, Taehyung tersadar kalau ia sudah melamun memandangi perempuan ini lebih dari 10 detik. Taehyung menggelengkan kepalanya, lalu kembali fokus pada buku catatannya.

"Kalau begitu, saya tinggal dulu Jung ssaem. Semoga kau betah disini ya." Yoori ssaem menepuk pundak perempuan ini, kemudian pergi meninggalkan kelas.

"Kalau begitu silahkan perkenalkan dirimu." ucap Hoseok dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Annyeong haseyo, jeoneun Kwon Soo Ah imnida. Semoga kalian bisa menerimaku, mohon kerjasamanya." ucapnya sembari membungkukan badannya lalu tersenyum menatap seluruh teman di kelas barunya.

"Geurae, nona Kwon kau bisa duduk di samping pria itu." ucap Jung ssaem.

Mata SooAh mengekor pada jari Hoseok yang tengah menunjukan bangku kosong tepat disamping Taehyung. Karena terlalu fokus pada bukunya Taehyungtidak menyadari kalau Hoseok tengah menunjuk bangku kosong di sampingnya.

SooAh mengangguk lalu membungkuk, meninggalkan Hoseok dan berjalan menuju meja yang Hoseok tunjukan padanya.

Mendengar suara decitan khas kursi di sebelahnya, Taehyung memutar pandanganya menuju suara decitan halus tersebut.

"Annyeong, Kwon SooAh imnida. Senang bertemu denganmu, semoga kita bisa jadi teman yang baik ya?"

Senyuman manis itu, berhasil membuat Taehyung jatuh kembali.

Jatuh pada pesona yang perempuan ini tampakan.

Pesona yang membuat Taehyung mabuk.

Dan pesona yang akan merubah seluruh hidupnya.












[tbc]
Hope you enjoy the story
See you next story
👋

[kth] 4 O'ClockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang