El pov,
" Jom " ajak Naufal. Aku terkaku seketika.
" Woi kau dengar tak? " dan aku kembali ke reality.
" Pegi mana? "
" Balik lah mana lagi.. Ke kau nak duduk sini sam- "
" Ehhh NOOOOOOO! " jerit aku.
Naufal tersenyum. Ya allah kenapa aku baru perasan yang dia ni hensem nakmatey.
El! Jaga mata, amboi bukan main kau tilik anak teruna orang eh.
" Tapi saya nak kena singgah cafe hantar barang dulu, tak menyusahkan awak ke? " yelah aku tengok muka dia macam terpaksa je.
" Mummy aku cakap bila nampak orang yang dalam kesusahan kita kena tolong dengan hati yang ikhlas so ya aku hantar kau pegi cafe lepastu balik rumah "
Aku pandang dia.
" Ke kau nak jalan-jalan dengan aku sebelum balik rumah sebab takut kau rindu? " tembak Naufal.
" Eh buang masa saya je nak rindu awak " Aku berlalu ke bonet dan mengalihkan barang ke bonet kereta naufal.
" Let me help you " Naufal merampas beg plastik ditangan aku dan diletak kan kedalam bonetnya.
Naufal mula memandu ke cafe.
" Kau anak bongsu ke? "soal naufal.
" Tak lah, saya ada lagi dua orang adik tapi lelaki lah " balas aku.
" Kenapa tanya " aku pandang wajahnya yang focus akan pemanduan.
" Kau sorang je ke anak perempuan? " soal Naufal lagi.
" Ye.. Saya satu-satunya anak perempuan dalam keluarga " Naufal tersenyum senget.
" No wonder lah manja nak mampus " gumam naufal.
" Hello i still can here you mister whatever " aku cubit tangannya. Dia mengaduh sakit.
" Ok dah sampai " Aku dan naufal berjalan beriringan masuk kedalam cafe.
" Abang Shah, Riz! " laung ku
" Ni ambil barang-barang pastu simpan dalam frezer " mereka mengangguk. Barang yang berada di tangan naufal diambil dan dibawa ke dapur.
" Ok so Encik... Em apa nama awak tadi? "
" Kau ni kan, nama aku yang sedap pun kau tak ingat? Haihh parah betul kau ni " bebel Naufal .
" Cepat lah apa nama awak?! "
" Nama aku Aiden Naufal, N.A.U.F.AL Naufal " Naufal mengeja namanya. Hey perli aku ke apa dia ni.
" Emm so Encik Naufal terima kasih sebab tolong saya, sebagai tanda terima kasih .. Jom saya belanja Encik makan " kata aku sambil tersenyum.
Naufal diam
" Emm Encik Naufal? Sudi ke tak ni? " soal aku lagi.
" Oh okey " aku tersenyum.
" so Encik nak makan apa? "
" Helena stop calling me Encik plis, lagi sekali aku dengar kau panggil aku encik aku takkan teragak agak nak cium kau " wajah Naufal bertukar serious.
" Dah tu nak saya panggil apa? " aku nampak dia tersenyum.
" Just call me Naufal can you? Ireen? " aku tersentak.
" Nama saya Helena Nu'ireen ya en-" aku nampak Naufal pandang aku tajam. Segera aku tekup mulut.
" Tahu takut " dia tertawa halus.
YOU ARE READING
0.0 | Stranger ✔
ChickLit" Selamanya dia " - Helena ( Belum diedit lagi huhu ) A M A R A N : STORY NI SAD ENDING. HATI TAK KENTAL TAK BOLEH BACA HAHAHAHAHAH *** P/s : forgive me for the typo's and grammatical errors. will improve my writing soon :) Enjoy the story guys :)...