Skip 1 week selepas bla bla bla ,
" Papa! Itu Nish punya " jerit Danish yang sedang bergelak ketawa bersama Naufal di halaman rumah.
" Welkkk Papa dapat dulu, kalau Nish nak.. Sini amik " Naufal mengumpan Danish supaya mendekatinya.
Danish ternampak kelibat El pantas tubuh kecil itu berlari mendapatkan mamanya.
" mama tengok papa tu! " Danish mencebik.
" Alalalala sayang " El mencium pipi Danish. Naufal mendekati mereka. El sudah bercekak pinggang.
" Papa buat Nish ya? Meh sini biar mama buat papa balik " lengan sasa milik Naufal dicubit-cubit manja.
" Nish mana adil main tipu, kata boys war tadi " kata Naufal kononnya merajuk.
" Ayok Ninish papa merajuk " provok El.Tubuh kecil danish mendekati Naufal.
Cupp!
Naufal kembali tersenyum. Pipi gebu milik Danish di gomol-gomol.
" Nish pegi main dengan uncle Kimi dengan Kal dekat atas ya " Danish mengganguk lalu meninggalkan Naufal dan El di halaman tersebut.
" Thankyou " Ucap Naufal .
Cup!
El tergamam. Naufal baring diatas peha El.Rambut Naufal diusap perlahan. Perlahan lahan Naufal melelapkan mata.
El tersenyum.
--------
El pov,
Setelah 10 minit aku biarkan Naufal tertidur dipangkuan.
" Fal bangun lah, dan asar ni " aku cium kedua belah pipinya .
Namun tiada respon.
" Fal ? "
" Eh apa ni? " aku angkat tangan.
" Darah apa ni? " aku tilik muka Naufal.
" Eh Fal ya allah! Mama papa!! " jerit aku kuat. Mama dan papa mendekati aku dan Naufal.
" Kenapa El? "
" Maa, paa panggil ambulance cepat! Naufal bleeding!! " papa membuat panggilan.
" Kak kenapa ni ? " soal Kimi yang turun bersama Danish dalam dukungan nya. Aku biarkan soalan Hakimi tak berjawab.
Apa yang penting sekarang Naufal! Tak lama kemudian ambulance tiba dan Naufal dibawa ke hospital.
---------
" Tengku Helena? " panggil Doktor Emir.Aku mendekati nya.
" Emm sila ikut saya ke pejabat, dan kita akan berbincang di sana dengan lebih lanjut.. " kata dokter emir.
Aku mengganguk.
" Ma, pa.. El pegi jumpa doc kejap " mama dan papa mengiakan sahaja. Aku masuk kedalam bilik Doktor Emir buat kesekian kalinya.
" Kenapa Doc nak jumpa saya macam serious je bunyinya " soal ku.
" Yes, ini berkenaan dengan status kesihatan Tengku Naufal " jantung aku tiba-tiba berdegup kencang.
" Go on " Doktor Emir mengganguk.
" Seperti yang kita semua sudah sedia maklum, Tengku sendiri yang menolak untuk membuat rawatan.. "
Jeda seketika.
" Kenser itu sudah merebak ke bahagian bahagin lain .. Masa yang Tengku ada tak lama, jadi saya harap Tengku Helena bersabar dan menerima berita ni dengan hati yang terbuka.. "
Dummm!
Air mata aku mengalir deras.
Tak.. Tak mungkin.
------------
Dah 3 hari Naufal tak sedar kan diri, semua dah sedia maklum dengan keadaan Naufal. Masing masing cuba untuk kuat kan diri dan bertahan demi Naufal.
Danish..
Ya Danish juga turut terkesan. Sebab dia rapat sangat dengan Naufal. Tangan beku milik Naufal aku gengam erat. Sejuk!
" Fal .. Bangun please " rintihku
" Fal.. Bangun lah.. Danish rindu kau.. Aku rindu kau.. Semua rindu kau " kataku lagi. Tiba-tiba tangan aku digengam erat.
Perlahan lahan mata nya terbuka.
" Fal finally! " aku cium dahi dan pipinya. Dia pandang aku dengan pandangan kosong.
" Fal? Hey... Kenapa ni? " wajah itu aku tatap. Rindu.
" Si-Siapa kau? "
Aku terkedu.
End pov,
Tbc,
![](https://img.wattpad.com/cover/126351442-288-k456857.jpg)
YOU ARE READING
0.0 | Stranger ✔
ChickLit" Selamanya dia " - Helena ( Belum diedit lagi huhu ) A M A R A N : STORY NI SAD ENDING. HATI TAK KENTAL TAK BOLEH BACA HAHAHAHAHAH *** P/s : forgive me for the typo's and grammatical errors. will improve my writing soon :) Enjoy the story guys :)...