El pov ,
Sepatutnya orang yang baru berkahwin pergi honeymoon but lain pula bagi aku dan naufal. Harini naufal kena pergi hospital buat check up and chemotherapy .
" Tengku Helena " panggil dokter.
" Boleh saya bercakap dengan Tengku secara personal? " kata Doktor Emir.
Aku angguk.
" Give me five minutes then i will see you at your office " Doktor Emir angguk dan berlalu meninggalkan aku dan Naufal yang tidak sedarkan diri kerana kesan daripada ubat tidur yang disuntik ke dalam badan nya.
" Fal... El pegi jumpa doc kejap ,tak lama nanti El datang balik okey " aku mencium dahi Naufal lalu keluar dari wad
" Eh mummy, daddy ? " aku pandang kedua wajah itu sambil tersenyum.
" Fal macam mana El? " soal mummy
" Macam tu lah my , dia still tak sedar lagi. Mummy dengan daddy masuk lah dulu ya nanti El datang.. Ni nak pegi jumpa dokter Emir kejap ada hal " Mummy dan daddy angguk.
Aku melangkah ke pejabat Doktor Emir.
Tok tok..
" Doc? " aku membuka pintu bilik Doktor Emir. Nampak yang dia sedang sibuk bersama fail fail pesakitnya.
" Oh Tengku silakan " pelawanya.
" Kenapa dokter nak jumpa saya? " soal ku. Hati ni dah tak betah dah.
" Macam ni .."
End pov,
-------
Naufal membuka mata nya perlahan lahan. " Mummy daddy abang dah sedar! " jerit Adryna
Tengku Ain dan tengku Ammar merapati Naufal. " Fal anak mummy dah sedar, how do you feel my dear? More batter? "soal Tengku Ain.
Naufal hanya tersenyum pahit.
" Ma... El mana? "soal Naufal tersekat sekat.
" Oh kak El pergi jumpa dokter kejap lagi dia balik lah tu " balas Adryna. Tiba tiba pintu wad dikuak.
" Hah panjang umur akak ,ni your hubby cari " usik Adryna.
" Ya kenapa Fal? " El mendapat kan Naufal.
" Rindu... " balas Naufal.
" Mengada " El menampar perlahan bahu Naufal.
" Mummy bawak apa tu.. Emm Fal lapar lah " Naufal memanjangkan lehernya melihat apa yang dibawa Tengku Ain didalam mangkuk tingkat.
" Mummy bawak lauk favorite Naufal ,tadaaa! " jerit Tengku Ain teruja.
" Wah ni yang buat Fal bertambah tambah sayang kat mummy ni " Naufal memeluk Tengku Ain erat.
El hanya tersenyum memandang Naufal yang manja bersama mummy nya. Dia mengeluarkan iphone5s nya dan merakam gelagat Naufal yang kebudak budakkan itu .
Tiba tiba hati El dilanda sebak. Tubir mata terasa hangat.
" Em Fal duduk dengan mummy kejap El nak pegi ladies " Naufal mengangguk.
Dengan kadar segera El keluar dari wad Naufal. Tak sampai separuh jalan El jatuh terduduk dan menangis di koridor hospital tersebut.
" Kak? Hey Kak El kenapa ni? " El mengangkat mukanya. Wajah Adryna dipandang lama . Pantas tubuh gadis itu dipeluk erat.
" Kenapa akak sedih ni, hey patutnya akak happy tau abang dah makin sihat " kata kata Adryna makin membuat kan El tersedu sedan.
" It's okey, nangis la sebanyak mana akak nak if itu yang dapat buat akak lega " El menangis dibahu Adryna.
Setelah keadaan nya mulai reda ,El mengesat air mata nya. " Mind to share? " soal Adryna.
" Cafe jom? " Adryna menganggukkan kepala nya.
---------
Air mata Adryna jatuh setitik demi setitik. " tak mungkin kak, Ad tengok abang dah makin sihat lah kak.. Impossible " Adryna meraup kasar wajah nya.
El menekup muka nya.
" Akak tak tahu Ad.. Akak tak kuat " El pandang coffee di hapadannya sayu.
" Tapi kak kita semua kena kuat demi abang Fal, Ad pun tak kuat tapi kita sama sama cuba ya kak? " pujuk Adryna.
El tersenyum pahit.
Drittt drittt drittt..
El menandang skrin Iphone 5s nya
Kak Nita is calling
" Helo kenapa kak? "
".."
" Oh, datang je lah "
"..."
" Okey je.. Hm okey jumpa nanti "
Talian dimatikan.
" Jom lah naik kak , kang meroyan pulak abang Fal tu kalau akak hilang lama lama " seloroh Adryna.
El angguk dan melangkah bersama Adryna ke wad Naufal.
Tbc..
YOU ARE READING
0.0 | Stranger ✔
ChickLit" Selamanya dia " - Helena ( Belum diedit lagi huhu ) A M A R A N : STORY NI SAD ENDING. HATI TAK KENTAL TAK BOLEH BACA HAHAHAHAHAH *** P/s : forgive me for the typo's and grammatical errors. will improve my writing soon :) Enjoy the story guys :)...