10 : Lemah

3.8K 287 0
                                    

El pov ,

Sepatutnya orang yang baru berkahwin pergi honeymoon but lain pula bagi aku dan naufal. Harini naufal kena pergi hospital buat check up and chemotherapy .

" Tengku Helena " panggil dokter.

" Boleh saya bercakap dengan Tengku secara personal? " kata Doktor Emir.

Aku angguk.

" Give me five minutes then i will see you at your office " Doktor Emir angguk dan berlalu meninggalkan aku dan Naufal yang tidak sedarkan diri kerana kesan daripada ubat tidur yang disuntik ke dalam badan nya.

" Fal... El pegi jumpa doc kejap ,tak lama nanti El datang balik okey " aku mencium dahi Naufal lalu keluar dari wad

" Eh mummy, daddy ? " aku pandang kedua wajah itu sambil tersenyum.

" Fal macam mana El? " soal mummy

" Macam tu lah my , dia still tak sedar lagi. Mummy dengan daddy masuk lah dulu ya nanti El datang.. Ni nak pegi jumpa dokter Emir kejap ada hal " Mummy dan daddy angguk.

Aku melangkah ke pejabat Doktor Emir.

Tok tok..

" Doc? " aku membuka pintu bilik Doktor Emir. Nampak yang dia sedang sibuk bersama fail fail pesakitnya.

" Oh Tengku silakan " pelawanya.

" Kenapa dokter nak jumpa saya? " soal ku. Hati ni dah tak betah dah.

" Macam ni .."


End pov,


-------

Naufal membuka mata nya perlahan lahan. " Mummy daddy abang dah sedar! " jerit Adryna

Tengku Ain dan tengku Ammar merapati Naufal. " Fal anak mummy dah sedar, how do you feel my dear? More batter? "soal Tengku Ain.

Naufal hanya tersenyum pahit.

" Ma... El mana? "soal Naufal tersekat sekat.

" Oh kak El pergi jumpa dokter kejap lagi dia balik lah tu " balas Adryna. Tiba tiba pintu wad dikuak.

" Hah panjang umur akak ,ni your hubby cari " usik Adryna.

" Ya kenapa Fal? " El mendapat kan Naufal.

" Rindu... " balas Naufal.

" Mengada " El menampar perlahan bahu Naufal.

" Mummy bawak apa tu.. Emm Fal lapar lah " Naufal memanjangkan lehernya melihat apa yang dibawa Tengku Ain didalam mangkuk tingkat.

" Mummy bawak lauk favorite Naufal ,tadaaa! " jerit Tengku Ain teruja.

" Wah ni yang buat Fal bertambah tambah sayang kat mummy ni " Naufal memeluk Tengku Ain erat.

El hanya tersenyum memandang Naufal yang manja bersama mummy nya. Dia mengeluarkan iphone5s nya dan merakam gelagat Naufal yang kebudak budakkan itu .

Tiba tiba hati El dilanda sebak. Tubir mata terasa hangat.

" Em Fal duduk dengan mummy kejap El nak pegi ladies " Naufal mengangguk.

Dengan kadar segera El keluar dari wad Naufal. Tak sampai separuh jalan El jatuh terduduk dan menangis di koridor hospital tersebut.

" Kak? Hey Kak El kenapa ni? " El mengangkat mukanya. Wajah Adryna dipandang lama . Pantas tubuh gadis itu dipeluk erat.

" Kenapa akak sedih ni, hey patutnya akak happy tau abang dah makin sihat " kata kata Adryna makin membuat kan El tersedu sedan.

" It's okey, nangis la sebanyak mana akak nak if itu yang dapat buat akak lega " El menangis dibahu Adryna.

Setelah keadaan nya mulai reda ,El mengesat air mata nya. " Mind to share? " soal Adryna.

" Cafe jom? " Adryna menganggukkan kepala nya.

---------

Air mata Adryna jatuh setitik demi setitik. " tak mungkin kak, Ad tengok abang dah makin sihat lah kak.. Impossible " Adryna meraup kasar wajah nya.

El menekup muka nya.

" Akak tak tahu Ad.. Akak tak kuat " El pandang coffee di hapadannya sayu.

" Tapi kak kita semua kena kuat demi abang Fal, Ad pun tak kuat tapi kita sama sama cuba ya kak? " pujuk Adryna.

El tersenyum pahit.

Drittt drittt drittt..

El menandang skrin Iphone 5s nya

Kak Nita is calling

" Helo kenapa kak? "

".."

" Oh, datang je lah "

"..."

" Okey je.. Hm okey jumpa nanti "

Talian dimatikan.

" Jom lah naik kak , kang meroyan pulak abang Fal tu kalau akak hilang lama lama " seloroh Adryna.

El angguk dan melangkah bersama Adryna ke wad Naufal.







Tbc..

0.0 | Stranger  ✔Where stories live. Discover now