SETELAH DIBACA, ALANGKAH BAIKNYA UNTUK VOTE DAN COMMENT YA :)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
"Oh iya, gue harus ke kelas lo dulu. Gue tinggal dulu ya Fa, hati-hati" ucap Andra pada Nadhifa yang sedang pingsan dengan sangat lembut.
Andra bergegas ke kelas Nadhifa sebelum bel pelajaran selanjutnya berbunyi, untuk meminta izin bahwa Nadhifa tak enak badan.
Tak lama setelah Andra pergi, Nadhifa mulai menerjapkan matanya seiring sadarnya ia dari pingsan yang cukup lama, rasa sakit masih ia rasakan pada kepalanya, Nadhifa menyernyit seiring sakit dikepalanya kambuh.
"Gue dimana?" ucap Nadhifa dengan tatapan menjelajah seisi ruangan. Dan mengetahui dia ada di UKS karena mendaratnya basket di kepalanya saat ia bergegas ke kelas.
Tiba-tiba, pintu UKS terbuka, menunjukkan sosok Andra dari balik pintu. "Eh, udah sadar?" Andra berjalan mendekati Nadhifa.
"Andra? Kok lo bisa ada disini? Mmpphh.. lo yang bawa gue kesini?" tanya Nadhifa
"Kalo bukan gue siapa lagi? Lo berharap Felix yang bopong lo kesini?" Ucap Andra dengan datar dan kembali duduk di kursi sebelah tempat tidur.
"Bukan gitu, Cuma tadi gue gak liat lo pas kejadian itu"
"Gimana lo mau liat gue, belom noleh ke gue aja lo udah tepar." Ucap Andra, "Gimana masih sakit kepalanya?" tanya Andra yang langsung memegang kepala Nadhifa dengan lembut membuat Nadhifa membesarkan kedua matanya dan terkejut.
"E.. i-iya masih sakit banget.." diikuti Nadhifa yang juga memegang kepalanya sendiri. Sedangkan Andra sudah mengalihkan tangannya untuk mengambil teh hangat buatannya di samping meja tempat Nadhifa berada.
"Yaudah nih, minum dulu, mumpung masih anget-anget kuku belom adem banget" Andra memberikan teh hangat ke Nadhifa.
"Thanks Ndra" Ucap Nadhifa gugup, ia mulai meneguk teh manis buatan Andra.
Suasana hening seketika. Tak ada suara dari salah satu mereka. Membuat Andra mau pun Nadhifa merasa kecanggungan menguasai ruang UKS."Mmphh.. lo gak balik ke kelas? Bentar lagi, bel ganti pelajaran" Nadhifa memutuskan untuk menghilangkan kecangunggan di ruangan itu.
"Gue bareng lo ke kelasnya, kalo lo ke kelas, gue ke kelas"
"Ini gue mau ke kelas kok-" Nadhifa mencoba bangkit dari posisi tidurnya, "Aww!!" Namun kepalanya masih terasa cenat cenut.
"Bodoh. Jangan di paksain, mending lo istirahat dulu sampe bener-bener sembuh" ucap Andra membantu Nadhifa untuk kembali ke posisi awal.
"Abis kalo gue gak masuk kelas lo gak mau masuk kelas, nanti malah elo yang dimarahin guru, terus dihukum. Kalo misalkan guru killer yang masuk, lo bisa kena skors dan gue gak mau lo di skors" jelas Nadhifa merasa bersalah dan tertunduk.
"Udah ngocehnya?"
"Ihh lo tuh kenapa sih? Gue tuh khawatir kalo lo sampai di hukum atau di skors!" ungkap Nadhifa dengan kesal, ia mengerucutkan bibir tipisnya.
"Beneran khawatirin gue?" Tanya Andra memastikan.
"I..Iyalah, gue khawatir sama lo karena kita kan.. te..temen" ucap Nadhifa terbata-bata, sulit sekali rasanya Nadhifa mengungkap kan bahwa mereka hanya berteman. Padahal kenyataanya memang mereka sekedar teman. Tak lebih dari apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu: Malaikat Hati
Teen Fiction"..Kamu pun mengajarkan aku, bahwa tidak semua rasa harus terbalas, tidak semua pertemuan harus dipersatukan, dan tidak semua yang mencintai harus memiliki.." - Andra Hanan Adyatama (Kamu Malaikat Hati ©Sept 2017)