ALANGKAH BAIKNYA, SETELAH DI BACA UNTUK VOTE DAN COMMANT YA :)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖Felix sampai di Jalan Permata sari VI Kompleks Perunggu 2 No. 26, yang merupakan Perkomplek-an rumah Nadhifa. Entah mengapa Felix ingin datang ketempat ini, dengan ragu, Felix menekan bel Rumah Nadhifa.
Di tekanan ketiga, seseorang keluar dari pintu, yang tidak lain adalah Nadhifa sendiri, dengan mengenakan kaos polos peach dan celana pendek sepaha serta rambut layer yang diikat berantakkan. Nadhifa melangkahkan kakinya menuju gerbang.
“Iya sia—“ ucapan Nadhifa terhenti saat mendapati sosok Felix di hadapannya, “Felix?” Nadhifa terkejut, “Ngapain lo disini?”
“Hai.. Mmm..gak tau” ucap Felix
“Hah? Enggak tau? Ihh aneh lo. Udah sana pulang, udah malem tau” usir Nadhifa.
“Gue bosen dirumah, makanya gue kesini” ceplos Felix
“Iya gue tau, tapi kenapa harus kerumah gue, kenapa gak kerumah temen-temen lo aja sih” ketus Nadhifa.
“Gue bilang gue gak tau, rasanya gue pengen kesini aja”
Nadhifa menghelai nafas berat dan memutar bola matanya, “Oke! Tapi kenapa lo gak kabarin gue dulu?” tanya Nadhifa.
“Ponsel gue rusak, waktu itu kesiram jus”
“Kenapa gak beli lagi? Orang tua lo kan kaya raya”
“Belum ada uang, yang kaya ortu gue bukan gue” ucap Felix
“Iya,iya terserah. Sekarang lo mau apa kesini?”
“Gue pengen karokean” ucap datar Felix
“Yaudah sana Karoke—“ melihat raut wajah Felix yang tak ada semangat hidup menarik simpatik sosok Nadhifa, “Yaudah tunggu bentar, mau masuk gak?”
Felix mengangguk, membuat Nadhifa menghelai nafas berat.“Lo tunggu sini dulu, gue mau ganti celana sama baju”
“Jangan!!” larang Felix,
“Lah? Kenapa?” tanya Nadhifa bingung
“Begitu aja, cantik kok,” Felix memandang Nadhifa dari ujung kaki hingga ujung kepala. Membuat ekspresi Nadhifa benar-benar datar.
“Yee otak selangkangan!” ketus Nadhifa, lalu meninggalkan Felix sendirian di ruang tamu. Tak lama kemudian, sang Mama, Dhafa dan Farhan datang dari pintu, sepertinya mereka habis keluar dan kini sudah kembali.
“Eh ada Felix” ucap sang Mama.
“Hai tante” sapa Felix dengan ramah,
“Ada apa nak kemari?” tanya sang Mama
“Mau ngedate lo ya kak?” ceplos Dhafa, Felix hanya tercengir bingung.
“Eh Dhafa, iseng aja, nih bawa ke dapur” ucap sang Mama memberikan kantung belanjaan, nampaknya mereka baru kembali dari Mini market.
“Eh udah pada pulang?” ucap Nadhifa dari arah anak tangga.
“Gak suka banget kalo kita udah pulang, bilang aja mau berduaan ama pacar lo itu” sindir Farhan dari meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu: Malaikat Hati
Teen Fiction"..Kamu pun mengajarkan aku, bahwa tidak semua rasa harus terbalas, tidak semua pertemuan harus dipersatukan, dan tidak semua yang mencintai harus memiliki.." - Andra Hanan Adyatama (Kamu Malaikat Hati ©Sept 2017)