CHAPTER 11

83 10 1
                                    

ALANGKAH BAIKNYA, SETELAH DI BACA UNTUK DI VOTE DAN COMMENT YA

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Hari senin. Hari menyebalkan bagi sebagaian anak sekolahan. Tapi tidak dengan Nadhifa, karena semua hari sama saja. Ia bisa bertemu dengan teman, sahabat dan juga Andra.

Nadhifa melahap abis roti isinya dan segelas susu, ia mempunyai beberapa menit untuk membaca buku pelajaran, hari ini ada ulangan Biologi meski ulangan akan di adakan setelah jam istirahat pertama, namun Nadhifa tak ingin membuang waktunya saat jam istirahat sebab baginya jam istirahat itu untuk beristirahat, bersantai, berbagi cerita, makan dan minum, bukan untuk menghafal isi buku yang hanya terdapat rentetan kata-kata.

“Hari ini kamu berangkat bareng Dhafa ya, say”

“Lho? Emang mama mau kemana?” tanya Nadhifa berhenti membaca sejenak, menatap sang Mama yang sedang membereskan sisah makanan.

“Mama mau ngecek Cafe say, terus nanti mau ke bandara, kan Tante Zalwa sama Farhan mau dateng”

“Bang Farhan mau dateng, Ma?” tanya Dhafa bersemangat.

Sementara Nadhifa hanya memutar kedua bola matanya, “Ngapain sih bang Farhan kesini segala, kalo ada dia rusuh banget” ketus Nadhifa.

“Iya, tante Zalwa mau launching Toko buku keduanya, kira-kira mereka disini semiggu”

“Yesss!! Bang Farhan kesini, bisa nge-skating bareng” riuh Dhafa.

“Terus bang Farhannya ngapain? Dan launching toko bukunya emang kapan?” tanya Nadhifa sembari menyelempangkan tasnya di kedua pundak.

“Farhan main aja say kan udah lama dia gak main sama keluarga kita, lagi pula Farhan kan udah kayak abang kalian sendiri, launching-nya itu hari Rabu jam 10 pagi, malemnya kita di undang ke acara Launching—“Jelas sang Mama. “Udah sana berangkat, udah jam berapa nih” ucap Mama sembari melihat jam dinding.

Nadhifa pun berangkat bersama sang Adik, ini pertama kalinya Nadhifa diantar adiknya. Memang jarak antara sekolah Nadhifa dan Dhafa berlawanan arah sehingga tak memungkinkan untuk berangkat bersama.

“Kak ntar malem jangan lupa ya” ingat Dhafa untuk mendatangi acara temannya.

“Iya,iya. Udah sono ntar lo telat loh, jangan ngebut”

“Siip, nanti balik gue jemput, sekalian mampir ke toko baju dulu” ucap Dhafa, sedangkan Nadhifa hanya menghelai nafas berat dan memutar bola matanya.

“Iya Dhafa ku sayang. Udah sana, kalo lama-lama disini ntar jadi trending topic lagi” ucap Nadhifa melihat ke sekeliling yang sedari tadi banyak yang melihati Dhafa karena ke tampanan yang Dhafa miliki. Dhafa pun juga ikut mengedarkan pandangannya, namun alhasil gadis-gadis yang melihat ke Dhafa malah tersenyum salting. Akhirnya Dhafa bergegas dari sana.

“Dhifaaa!!” teriak Silviana yang baru turun dari mobil sedan hitamnya.

“Ciput? Gak usah teriak segala kali” ketus Nadhifa memegang telinganya.

“Hehehe pagii..” cengir Silviana.

“Iya Pagi”

Kamu: Malaikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang