ALANGKAH BAIKNYA, SETELAH DI BACA UNTUK VOTE DAN COMMANT YA :)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖“Lo minjem gitar dari Ruang Musik?”
“Iya, terus?”
“ANDRA! LO GILA YA. MANA BOLEH ALAT MUSIK DI RUANGAN INI DIBAWA KELUAR KALO BUKAN BUAT PEMENTASAN!” Suara Nadhifa naik satu oktaf. “Kalo Pembina Ekskul tau gimana Ndra? Lo bisa di skorsing”
“Santai aja sih. Gak bakal ketauan kalo lo gak ember” Ketus Andra.
“Yaudah, cepet-cepet masukin sebelum ada yang liat” ucap Nadhifa sembari celingak celinguk.
“Dari tadi juga pengen gue masukin, tapi gimana caranya kalo elo ngalangin pintunya” Ucap Andra.
“Oh iya, lupa heheh” Nadhifa tercengir, lalu membiarkan Andra masuk, sementara dirinya berjaga di luar ruangan.
Usai menaruh kembali gitar, mereka bergegas ke kantin, kadang mereka saling berpegangan tangan dan Nadhifa mengayun-ayunkan tangan Andra sambil bercerita sesuatu mengenai sepupunya, Farhan yang selalu menjaili dirinya. Respon yang dikeluarkan Andra hanya senyuman dan tawa kecilnya.
KANTIN
“Fel, lo kapan beli ponsel baru, biar gampang ngehubunginnya?” ucap Billy.
Tak ada jawaban dari Felix, membuat Billy menoleh kearah Felix yang sudah berjalan mengarah tempat Andra dan Nadhifa singgah.
“Yeh, Fel! Gue lagi ngomong ama lo” susul Billy.
Dengan kasarnya Felix melepas gandengan yang dilakukan Andra dan Nadhifa, sontak membuat mereka berdua terkejut.
“Felix? Lo apa-apaan sih?!” Ketus Nadhifa yang masih tak menyangka akan keberadaan Felix yang sudah berada di belakang antara Nadhifa dan juga Andra.
“Ini Kantin, bukan tempat buat pegangan tangan” dengar raut bete khas Felix.
“Fel, gue belum selesai ngomong ama lo” tiba-tiba saja Billy menganggu, “Eh ada apaan nih?” ucap Billy saat dirinya melihat ekspresi menegangkan dari ketiga orang di hadapannya.
“Bilang aja lo cemburu Fel gak ada yang bisa lo gandeng setelah ke bajingan yang elo lakuin ke cewek-cewek” Andra menatap Felix dengan sangat tenang.
Dengan kesal Felix menarik kerah seragam Andra, dan memandang Andra penuh amarah, menyita banyak pasang mata.
“MAKSUD LO APA HAH?!” Amarah Felix melonjak
“Udah Fel, Udah..” Nadhifa melerai pertikaian Felix dan Andra. “Lo tuh apa-apan sih! Kayak bocah tau gak. Lagi suka-suka gue lah mau ngapain aja, kenapa jadi elo yang sewot” Nadhifa memandang Felix penuh kekesalan.
“KARENA ELO ITU CALON TUNANGAN GUE!” Ceplos Felix dengan spontan, mengakibatkan pasang mata saling bertatap tak percaya, kini desa desu memenuhi kantin.
Nadhifa yang tak merasa menjadi Calon Tunangan Felix, mengedarkan pandangan, melihat semua membicarakan dirinya.
“Fel? Maksud lo apa?” tanya Billy yang ikut bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu: Malaikat Hati
Teen Fiction"..Kamu pun mengajarkan aku, bahwa tidak semua rasa harus terbalas, tidak semua pertemuan harus dipersatukan, dan tidak semua yang mencintai harus memiliki.." - Andra Hanan Adyatama (Kamu Malaikat Hati ©Sept 2017)