what are you doing, Soo Ah??

123 14 0
                                    


"Hai"

"Op-oppa??"

Pria itu menatapku sambil tersenyum sumringah. Aku masih mematung di depan pintu.

Dia melambai-lambaikan tangannya pada ku agar aku sadar dari lamunanku.

"Hey, apa aku tak boleh masuk?" Ujarnya sambil tertawa ringan.

"Hah? Ten-tentu saja kau boleh masuk" ujarku terbata-bata dan memberi jalan agar dia masuk.

"Umm, oppa?" Panggil ku pelan.

"Hmm?" Dia menoleh padaku.

"Jin-oppa mana?" Tanyaku ragu-ragu

"Dia sedang membeli bahan-bahan untuk memasak. Dia bilang akan memasakkan mu sarapan besok. Aku sangat tak sabar untuk menemui mu. Jadi, dipersimpangan jalan tadi, aku turun dari mobil Jin-hyung dan berjalan kesini" jelasnya panjang

"Oh, begitu" aku mengangguk paham.

"Kenapa kau bertanya? Kau takut ya, berduaan dengan pria tampan?" Godanya dengan menyenggol lenganku dan dia menaik-turunkan alisnya.

Sekarang kami sedang duduk berdampingan di belakang meja yang berisi makanan yang tadi aku pesan.

"Ti-tidak, geunyang* aku hanya penasaran kenapa Jin-oppa tak ada. Tadi dia sudah berjanji padaku, dia akan pulang" supaya gugup ku tak kelihatan ku ambil sepotong ayam goreng yang sudah agak dingin. (*Hanya saja)

Kami berdua duduk di antara meja dan sofa. Kami duduk bersila, dan punggung disandarkan di sofa yang terletak dibelakang kami. Dan didepan kami ada meja yang diatasnya sudah tersaji beberapa makanan yang aku pesan tadi.

"Hahahaha, baik lah. Bolehkah aku mencoba ceker pedas ini?" Aku mengangguk pelan sambil mengunyah ayam goreng.

Dia mengambilnya dan mencobanya.

"Huh-hah-huh-hah, ini sangat pedas Soo Ah-ya, apa perut kau tidak sakit memakan ini?" Ujarnya kepedasan.

"Ani , aku sudah terbiasa memakan makanan pedas seperti ini" ujar ku ,kemudian menggigiti daging ayam yang tertinggal di tulang.

Aku menatapnya sekilas. Wajahnya memerah.

"Apakah se pedas itu? Sampai-sampai wajah mu memerah" aku tertawa geli saat melihat wajah nya yang lucu saat kepedasan.

Dia mengangguk " iya, pedas sekali, sampai-sampai aku hampir menangis" dia mengibas-ngibas wajahnya dengan telapak tangannya.

"Aku ambilkan minum ya"
Dan aku langsung beranjak ke dapur untuk mengambilkannya minum. Ketika aku didapur aku tertawa-tawa sendiri. Saat berjalan ke ruang tengah lagi, dengan susah payah aku menyembunyikan senyumku.

"Ini untuk mu, dan ini untuk ku"

Aku memberikan segelas air putih dan segelas susu coklat untukku.

Dia menatap gelas ku dan gelas miliknya secara bergantian.

"Ya! Kenapa kau mengambil susu coklat untuk mu dan untukku hanya air putih?" Ujarnya yang masih menahan pedasnya ceker pedas tadi.

"Suka-suka ku dong. Kau kepedasan, ya minum air. Aku minum susu supaya setinggi Rapmon-oppa" tuturku sedikit menyindir dirinya yang pendek.

"Kau sudah berani menghinaku ya?" Kemudian dia menggilitik pinggang ku

"Ya!! Oppa, itu geli" aku menahan tertawa karena geli.

"Kau juga sudah memakai banmal pada ku. Rasakan ini!" Serunya menggilitik ku.

Tubuh ku tak sanggup duduk dengan normal saat ini, karena gelitikan itu. Hingga aku terbaring disana.

"Oppa, geumanhe"  tawaku masih saja lepas dengan perasaan geli ini.

Aku mengatupkan mataku dengan erat. Dan saat aku membuka mata pria itu sudah menghentikan gelitikannya. Tatapannya lurus padaku. Membuat ku meneguk air liur ku.

Tanpa ku sadari ternyata telapak tangannya terhimpit oleh pinggang ku. Entah berapa lama kami diposisi seperti itu.

Kami berdua bungkam. Saling menatap.

Hanya terdengar suara dari televisi samar-samar dan napas kami.

Apakah dia mendengar debaran jantung ku??

Kuharap, tidak. Oh, jebal.

"Ekhem, sampai kapan kalian akan seperti itu?"

Dengan terburu-buru aku bangkit dan segera mengambil gelas yang berisi susu coklat dan meneguknya hingga habis.

Aku terpergok oleh oppa ku sendiri.

☣☣☣

To be continued
Please vote and comment

Yeay, author update lagi 👏👏

Oiya, kalo kalian mau nanya2 atau apa. Follow aja Instagram @hauraarana atau Line aja gue id: ranahaura7. Silahkan tanya2, ntar gue balas 😁

Cieee, author promosi ignya 😁

Soo Ah tercyduck sama Jin. Hahahaha.

Readers: btw, thor. Siapa sih yg berduaan sama Soo Ah?

Gue: liat aja di next chapter. Disitu dijelasin semua

Readers: spoiler dong, Thor

Gue: thor, gue ga temennya iron man 😁😁

261017

Rain In JulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang