begin

107 10 0
                                    


Jimin POV

Aku sedang berjalan-jalan di lorong kantor Bighit yang bernuansa putih itu. Di ujung sana, ku lihat ada Jin-hyung sedang menelepon. Aku menghampirinya

"Kau berbicara dengan siapa?" Tanyaku setelah dia menurunkan ponselnya dari telinganya.

"Eoh? Dengan Soo Ah. Wae? Apa Namjoon mencari ku?" Dia memasukkan ponselnya ke dalam saku celana panjangnya.

"Ani*, aku ingin kembali ke dorm. Bagaimana dengan mu?"
(*Tidak)

"*Mianhe, Jiminie. Aku akan pulang kerumah. Soo Ah sedang sendirian dirumah. Dan...
Dia menggantungkan kalimatnya kemudian menatapku.

"Kita dibebaskan sampai besok siang kan?" Tanyanya padaku

"Ne, Hyung. Kau akan menginap di rumah?"

Itu adalah pertanyaan yang lumrah bagi kami, mengingat jadwal kami yang sangat padat. Hanya di hari libur atau pada kesempatan seperti ini saja kami bisa menginap dirumah sendiri.

Kemudian Jin-hyung menganggukkan kepalanya "besok siang aku kembali, annyeong*!"
(*Bye)
Dia melambaikan tangan padaku kemudian berlari kecil.

Aku membalikkan badan, hendak mengajak Jungkook dan Taehyung untuk pulang ke dorm. Tapi niat ku terhenti. Aku mencerna perkataan Hyung tadi.

"Soo ah sendirian"

"Besok siang aku kembali"

Haaah, aku mendesah panjang.

Pasti sangat bosan jika, hanya di dorm hingga besok siang. Bermain game dengan Jungkook, menonton anime dengan Taehyung atau membaca komik di kamar. Ah, sungguh membosankan.

Apa aku ikut dengan Jin-hyung saja ya?

Benar, itu ide bagus

"Hyung!!!"  Teriakku.
Aku berlari mengejarnya. Dan ternyata dia sedang berbicara dengan Manager-hyung.

"Hyung, Hyung, Hyung!!! Aku ikut bersama mu"  napas ku tersenggal kerena berlari.

"Baiklah, Hyung.  Jimin ikut bersama ku. Besok siang kami kembali. Geurom, annyeonghigaseyo*"
(Kalau begitu, selamat tinggal)

Jin-hyung meminta izin pada Manager-hyung. Sebelum kami pergi kami membungkuk. Untuk menghormati orang yang lebih tua itu sudah menjadi kebiasaan yang turun menurun.

☣☣☣

Di persimpangan jalan, Jin-hyung memberitahu "kita akan ke toko sebentar"
Dia memutar setir.

Dengan cepat aku menahan tangan Jin-hyung. "Geundae, Hyung. Apa aku boleh langsung kerumah mu saja? Aku sangat ingin bertemu Soo Ah"

Tak lupa aku juga mengedip-ngedipkan mata agar aegyo  ku berhasil.

"Apa kau sangat suka dengan Soo Ah?" Tanya Jin-hyung menatap jalanan.

"Hmm, aku sangat menyukainya. Sama seperti mu, Hyung." Aku menganggukkan kepala seperti anak anjing yang diberi tulang.

"Ya!!! Kau membuat ku merinding!" Bahuku didorongnya agar aku menjauh darinya.

"Dari sini lurus saja. Kau tau rumah ku kan?" Ujar hyung, aku turun dari mobil sambil menggunakan masker.

"Gomawo, hyung~" ucap ku

Ting tong Ting tong

Setelah sampai, aku memencet bel rumah. Jujur, aku sebenarnya gugup. Tapi itu semua hilang saat...

"Hai"

Ya, karena melihat wajahnya, gugup ku hilang.

"Op-oppa?"


Ya Tuhan
bunga mawar mulai mekar di hati ku.

☣☣☣

TBC

Please vote and comment 🙏

Hey, hey, hey. Author kembali~~
Ada yang kangen ga?

Ga ada ya?

Sedih aku tu 😔

Vote nya mana nih?

Jebal, i need your vote~
*Pake nada i need you

Bintang yang dibawah ini yaa, pencet aja
⬇⬇⬇⬇⬇

Rain In JulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang