Recalled

87 7 0
                                    


Soo Ah kembali ke belakang panggung setelah menemui sahabat lamanya, Eun Woo. Seketika ingatan Soo Ah di Jepang mulai terngiang di benaknya

Flashback on

3 tahun yang lalu
Musim semi, Jepang

Soo Ah POV

Suara peralatan dapur yang sedang digunakan terdengar hingga kekamar ku. Bunyi gesekan spatula dengan wajan serta pekikan ibu untuk membangunkan anaknya dan beberapa umpatan karena  aku tak juga bangun. Mengisi setiap pagi ku.  Sesekali ibu mengetuk-ngetuk pintu kamar ku.

"Ya!!  Bangun lah, apa kau tak ada kuliah hari ini ?" Suara khas ibu-ibu melengking.

Beginilah aku, orang Korea yang tinggal di Jepang untuk berkuliah. Ibuku sangat menyayangi ku karena aku satu-satunya anak perempuan. Jadi, ibu mengikuti ku ke Jepang.

Jin-oppa?

Dia sudah bisa membiayai diri sendiri.

Dengan langkah gontai, aku membuka pintu kamar dan bersegera mandi.

Byuur

Pagi ini air terasa sangat dingin di kulit ku. Mungkin ini akibat dari tidur ku yang terlalu lama. Aku menggidik karena kedinginan.

Setelah mandi dan berkemas-kemas aku pun sarapan bersama ibuku yang tercinta.

" Eomma, kapan kita balik ke Korea. Aku sangat merindukan Oppa ku " rengek ku seperti anak kecil.

" setelah tamat kuliah eomma akan memberi izin " ibu memberi sepotong telur gulung kesukaan ku di piring makan ku

" Ne~  eomma " dengan sigap aku meletakkan sumpit ditangan ku dan memberi hormat pada ibu

Ibu tertawa melihat tingkah ku dan menggelengkan-gelengkan kepala. Tawa ku lepas saat itu. Terimakasih ibu

☣☣☣

Siang ini aku ada jam kuliah. Eun Woo sahabat ku itu sudah menunggu di ruang tamu. Ya, kami akan berangkat bersama ke kampus.

Selama di Jepang ini Eun Woo lah orang Korea yang satu SAMA dan sama kampusnya.  Otomatis aku langsung cepat akrab dengan pria manis itu.

" Woo-ya, maaf lama " aku tersenyum tipis melihat dia yang duduk di sofa sambil memegang ponselnya. Dia mendongak saat mendengar suara ku.

" Tunggu. Biar ku tebak , kau pasti susah dibangunkan. Benarkan eomma?"  Eun Woo bertanya pada ibu yang sedang membawakan nampan berisi minuman padanya.

" Kau benar 100% Woo-ya " tak lupa ibu mengacungkan kedua jempolnya pada Eun Woo.

" Cih, asal kau tau ya, aku sudah bangun sejak ibu mulai memasak. Tapi mataku ini susah sekali terbuka" alasan ku padanya

" Waaah, aku tersentuh mendengarnya" Eun Woo pura-pura menyeka air matanya yang tak keluar sekali pun serta memberi tepukan tangan untukku.

" Cepatlah berangkat, nanti kalian terlambat " ingat ibu

"Kalau begitu kami pergi eomma" pamit kami layaknya anak kembar

☣☣☣

Osaka, kota ini selalu indah dimusim apa pun. Aku selalu kagum melihat kota ini. Jam segini biasanya memang jam pulang orang kantoran. Tak heran jalanan menjadi ramai.

Eun Woo masih berada di kampus. Bocah itu ingin pergi bermain futsal dengan para senpai-nya. Alhasil, aku pulang sendirian dengan membawa tumpukan buku-buku yang ku peluk.

Saat akan menyebrang, ponselku berbunyi. Buku-buku yang ku peluk ku letakkan begitu saja di pinggir jalan. Lalu ku raih ponselku di saku celana ku.

"Ne, eomma~"

"Soo Ah-ya, oppa mu baru saja menelpon. Dia sedang di Osaka"

Selalu eomma antusias jika anak lelakinya itu menelpon. Aku menghela nafas
" Ne~ sekarang aku sedang di jalan pulang ke rumah. Ku tutup telponnya"

Dirumah nanti aku menelpon oppa

Aku mengambil buku yang ku letakkan begitu saja di pinggir jalan. Dan menyebrangi zebra cross sambil memeluk buku itu.

Ku lihat ke kiri, banyak mobil yang sedang menunggu lampu hijau, lalu ku alihkan pandangan lurus di depan ku. Bergegas berjalan sebelum lampu berubah menjadi hijau.

☣☣☣

" Eun Woo? " Tanya eomma saat aku menghempaskan pantat ku ke sofa.

Aku memajukan bibir " putri eomma yang baru pulang tidak ditanya "

" Karena kau sudah pulang, makanya eomma tidak bertanya " eomma duduk disamping ku.

" Biasanya Eun Woo kesini dulu makan malam, baru pulang " eomma membelai rambut ku dengan lembut.

" Eoh, kau tertidur? "

Aku pura-pura tertidur

☣☣☣

Rasanya aku pernah melihat lelaki itu. Akh, aku lupa. Wajahnya sangat familiar bagiku.

Aku melirik lelaki yang sedang membeli coffe latte itu.

Aku sedang di cafe bersama teman-teman ku.

Eun Woo?

Entah lah, aku sangat kesal dengan dia. Sekarang ulang tahun ku. Dia tidak mengingatnya sama sekali. Sudah beberapa kali ku beri kode. Tapi nihil, dia tak menangkap maksud ku.

Aku melirik lelaki itu lagi di kaca kafe ini. Dia memasuki mobil hitam.

Flashback end

☣☣☣

TBC


Rain In JulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang