Old memories

93 9 1
                                    


BTS sudah menyelesaikan rangkaian promosi album terbarunya.

Soo Ah sedang bermalas-malasan di kasur empuknya. Sesekali dia berguling-guling di atas kasur karena bahagia.

Sederhana saja

Soo Ah bahagia karena Drama Korea yang ia tonton berakhir dengan bahagia.

Semalam Soo Ah menontonnya hingga jam 4 subuh, kemudian dia tidur hingga pukul 11. Ketika bangun, Soo Ah sudah senyum-senyum sendiri mengingat dramanya.

Bukan hanya itu yang membuat Soo Ah susah untuk melupakan itu, tapi pemeran pria didalam drama yang terlalu tampan membuat Soo Ah jatuh cinta.

Dan suatu saat Soo Ah juga ingin seperti di drama itu.

Oke, lupakan itu hanya drama.

Oppa Soo Ah, Kim Seok Jin sedang berada di rumah saat ini. Oppa-nya ingin menghabiskan waktu dengan eomma.

Teringat akan sesuatu, Soo Ah bergegas keluar kamar dan mengambil tiga buah mangkuk dan menyusunnya di atas meja. Menyiapkan beberapa bahan makanan dari dalam kulkas dan memasak.

"Ohayo " sapa Soo Ah pada oppanya yang baru keluar kamar.

" Tak biasanya kau memasak " ujar Jin yang sudah ada di belakang Soo Ah.

" Geunyang, ingin saja "
(Hanya)
Soo Ah tersenyum tipis.

Jin mengambil potongan sosis yang dimasak Soo Ah, lalu memakannya.

" Oppa!! Itu masih panas "

☣☣☣

Di sisi lain, Jungkook menghabiskan waktu liburan di dorm. Tidak seperti member BTS yang lain, yang pulang ke rumah orang tua mereka untuk melepaskan rasa rindu.

Jungkook lebih memilih bermain game di kamar dormnya. Peralatan game di kamar Jungkook sangat lengkap. Karena itu Jungkook betah berlama-lama di kamar.

Timbul rasa bosan Jungkook untuk bermain game. Dia pun berkeliling kamar untuk melihat-lihat apa yang bisa ia kerjakan.

Brugggggh

Jungkook terjatuh karena kecerobohannya. Posisi Jungkook saat ini terlentang.

" Apa itu? " Jungkook melihat buku sketsa di bawah kolong kasur tidurnya. Dia bangkit dari posisinya dan menggapai buku yang ada di kolong kasurnya.

Setelah mendapatkannya, Jungkook meniup permukaan buku itu yang berdebu. Jungkook terbatuk-batuk karena tidak sengaja menghirup debu.

" Bodohnya aku" ujarnya pada diri sendiri

Lembar-lembaran demi lembaran buku sketsa dibuka, buku sketsa ini berisi karya Jungkook yang hobi menggambar. Bibir Jungkook terangkat melihat karya-karya miliknya itu. Hingga Jungkook terpana dengan apa yang digambarnya.

☣☣☣

Setahun yang lalu Di musim semi, Jepang.

Jungkook POV

Setelah menyelesaikan beberapa rangkaian acara di Jepang, untuk menghilangkan penat , para member BTS jalan-jalan Osaka.

Pertama, kami akan pergi mengisi perut. Di perjalanan menuju kedai ramen, ku lihat member lainnya sudah terkapar di atas mobil. Mereka kelelahan. Bagaimana tidak, mereka menampilkan lagu-lagu ditambah dengan dance selama kurang lebih tiga jam. Itu semua kami lakukan untuk menyapa ARMY yang ada di Osaka.

Hanya aku yang masih terjaga dan melihat pemandangan kota ini dari kaca jendela mobil. Sesuatu menarik perhatian ku. Didepan sana ada seorang gadis yang melintas. Gadis itu melirik sekilas ke arah mobil kami dan kemudian berpaling. Mobil yang kami tumpangi pun berlalu.

Dan aku memejamkan mata untuk beristirahat yang anehnya, aku tidak dapat tertidur. Padahal tubuhku terasa sangat letih. Gadis yang melintas tadi selalu teringat di benakku.

Gadis yang melintas menggunakan kemeja kotak sebagai rompi yang di dalamnya menggunakan kaos putih polos dengan celana jeans di lengkapi dengan tas ransel yang bergantung di punggungnya. Penampilannya biasa saja, style-nya tidak terlalu feminim. Sepertinya dia anak sekolahan. Tampak dari beberapa buku yang dia peluk.

Oh, ya

Jangan lupakan rambutnya yang di cepol tetapi anak-anak rambutnya tersapu angin saat melirik sekilas kearah mobil.

Dan aku baru ingat sesuatu.

Poni-nya

Benar dia gadis berponi dengan rambut yang dicepol.

Aku membayangkan gadis tadi dan mengambil buku sketsa, mulai menggambar

" Kau menggambar siapa? Pacar mu?  " tanya Jimin-hyung yang berada di sampingku.

" Eoh? Kau sudah bangun. Ani, aku hanya ingin menggambar saja" balas ku tanpa menatapnya. Aku masih mencoret-coret kertas yang ada di buku sketsa itu.

" Woah, gambar hasil gambar mu selalu bagus" dimengacungkan jempolnya pada ku.

Aku hanya tertawa mendengarnya.

☣☣☣

Aku masih terpaku menatap hasil karya ku. Aku sepertinya mengenal gadis ini.

Segera ku ambil ponsel dan mengetikkan beberapa angka.
Beberapa kali nada sambung terdengar.

" Hyung! Apa Soo Ah sedang bersama mu? "

" Hmm, dia baru saja masuk ke kamarnya. Wae?"

" Hyung, berikan aku kontak Soo Ah. Aku akan menghubunginya. Ada yang ingin ku bicarakan. Sangat penting"

" Sebenarnya aku ingin bertanya kenapa kau meminta kontak Soo Ah tapi lebih baik tak ku tanya. Aku tau itu privasi mu. Oke, setelah ini aku akan mengirimkannya"

" Jeongmal gomawo, Hyung "

" Ne, ku tutup "

Sembari menunggu pesan dari Jin-hyung, aku bersiap-siap untuk menemui Soo Ah





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain In JulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang