Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
arin buru-buru memakai sepatu karena chaeyoung sudah menunggunya di depan rumah. hari ini arin kesiangan di hari pertama sekolah. kakak perempuannya, binnie, terus menuntun arin untuk cepat-cepat. mamah dan papah sedang tidak ada di rumah karena harus pergi ke luar kota untuk mengurus sesuatu.
"arin, minum dulu susunya!" pekik binnie berlari ke dalam mengambil secangkir susu yang belum arin minum.
"nggak usah kak, nanti arin bisa beli di kantin!" balas arin.
namun kakaknya tetap menyuruh arin meminum susu buatan binnie sendiri. di atas motor chaeyoung cekikikan melihat arin.
"kamu tuh sekolah dulu baru mikirin cowok!" ketus binnie memijit lengan atas arin.
"ah iya kak, iya. kalau dipijit terus aku jadi nggak mau berangkat sekolah," ujar arin menyingkirkan tangan binnie dari lengannya.
"yaudah kak binnie, berangkat dulu yaaa!" chaeyoung me-klakson terus menerus sampai arin mengomelinya untuk berhenti.
binnie melambaikan tangan, memandangi adiknya yang sudah kembali bersekolah. ia tidak melepaskan pandangan begitu adiknya dan chaeyoung keluar dari gang.
sudah tak terlihat. kaki binnie masih memintanya untuk tetap berdiri disana. binnie menghela nafas.
"kalau beneran punya doi, kayaknya bakal diem-dieman mulu deh sama doinya. dia kan pemalu banget," pikir binnie kemudian masuk ke dalam rumah.
➹
sekolah masih sepi. sengaja chaeyoung berangkat awal supaya dapat kebagian motor yang dimana motornya nggak digusur sana-sini.
arin dan chaeyoung jalan bebarengan untuk menengok absen di luar kelas duabelas. arin dan chaeyoung berharap mereka dapat sekelas lagi. kalau bisa ditambah tzuyu dan eunchae.
