eclair ÷ 19

4.4K 670 54
                                    

"rin, mau kemana?" tangan chanhee. daritadi tangannya digandeng arin. tapi bukan kayak orang gandengan, justru chanhee keliatan kalau lagi diseret emaknya.

"gapapa kok. aku ... pengen leker." arin jawab asal-asalan.

padahal yang dia incar bukan leker coklat kesukannya, melainkan cowok yang tengah berdiri sambil ketawa-ketiwi nungguin pesanan lekernya jadi. arin agak takut mau jalan ke sana. chanhee capek sendiri, ngga ngerti kenapa tiba-tiba arin berubah jadi semangat. sebelumnya diajak lari ngos-ngosan dan ngeluh ngga kuat.

arin berhenti dan masih menggandeng chanhee. chanhee sih enak-enak aja digandeng sama doi, cuma dia greget sendiri sama cewek di depannya.

"jadi beli leker ngga?" tanya chanhee.

"ngga jadi, deh hehe. lo mau beli apa gitu ngga?" arin tersenyum paksa. keringatnya menetes. chanhee merasa ada yang ngga beres.

"udah yuk beli leker aja." sekarang arin yang diseret chanhee.

"ng—ngga usah!" arin menolak dan menahan kakinya supaya berhenti, tapi gagal. sekarang keliatan kayak anak yang diseret bapaknya gara-gara ngerengek ngga dibeliin balon.

"chanhee, gue ngga mau beli leker!"

"gue yang pengen!" chanhee keliatan marah. arin memilih diam dan menemani chanhee.

sampai di bapak penjualan leker, arin merapatkan diri ke chanhee. wajahnya ia sembunyikan dengan menunduk dan sedikit menempel ke lengan atas chanhee.

"eh, ngapain?" chanhee menggoyang-goyangkan lengannya supaya arin menjauh.

"ssst, diem ah." arin berbisik.

chanhee berdecak. arin kayak habis ketemu syaiton. daritadi sembunyi dan bilang "kesana yuk" atau "kesini yuk", tapi ujungnya ngga jadi. gonta-ganti tempat mulu.

chanhee pun cuek meskipun malu. orang-orang melihat ke arah chanhee dan arin. memang sih, posisi mereka itu weird banget. bukan cuma diliatin, tapi orang-orang juga saling berbisik.



yaelah, ini alasan kenapa gue gamau pacaran. kayak dosa banget di mata orang, batin chanhee. tangannya ia masukkan ke dalam saku. sedari tadi kakinya berjingkat dan bawaannya ngga tenang.




"kutu?"

kurang ajar. chanhee tau ada orang yang manggil dia. aneh, masa iya dia dipanggil kutu?


 aneh, masa iya dia dipanggil kutu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ngapain lo disini?" tanya mark.

orang yang ngga mau chanhee lihat sekarang ada di depannya. di belakangnya ada si gingsul yang lagi mengigit leker dan mukanya itu loh, watados banget bikin kesel.

"beli lekerlah. lo yang panggil gue kutu?" tanya chanhee ngga terima dipanggil kutu.

"lagi ngomongin peditok sama renjun. beli leker di tempat lain kan bisa. kenapa harus disini?" balas mark.

eclair ─ mark lee × arin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang