J

1.2K 196 60
                                    

Seokjin menyemburkan air minum di dalam mulutnya, ketika bawahan nya menunjukkan video Suzy menghajar perempuan yang setengah jam lalu menumpahkan jus alpukat ke rambutnya.

Menghajar disini dalam artian sesungguhnya. Bukan menjambak, mencakar, atau menampar. Tapi ya, meninju—benar-benar menghajar, kan?

Itu kemarin...

Sekarang Seokjin menerima kabar, Suzy menyemplungkan kepala seseorang ke dalam lubang toilet.

Seseorang itu adalah perempuan, bernama Wendy.

Wendy merupakan perempuan yang sedang menjalani status hubungan dengan Yoongi.

Dan perempuan itu pula yang tadi pagi meludahi wajah Seokjin, karena tidak terima ia berada di tim basket Yoongi.

Wendy tidak tahu saja, kalau Yoongi bersahabat dengan Seokjin. Jika Yoongi tahu kelakuan perempuannya, mungkin amukan nya akan lebih parah daripada Suzy.

Pertandingan basket hari ini tertunda setengah jam, Yoongi mengamuk karena Wendy menangis sambil bercerita ada seseorang yang mencemplungkan kepalanya ke dalam toilet.

Seokjin lari terpontang panting menuju ruang detensi.

Suzy sudah berada di sana.

Yoongi dan Wendy masih dalam ketergesahannya menuju keruangan yang sama.

Beruntung Seokjin tidak telat ketika ia memasuki ruang detensi, Suzy masih sendirian.

Seokjin takut, dan sudah bersiap pasang badan jika Yoongi nanti akan mengamuki Suzy.

Aish perempuan ini benar-benar. Kenapa juga ia menghajar semua orang yang membully nya?

Suzy memasang raut wajah heran, kenapa Seokjin berada disini?

Mana dosen killer yang akan memarahi nya?

Mana orang yang akan di bawa Wendy? yang katanya akan menghabisi Suzy habis-habisan.

Seokjin menghela nafasnya kasar, menduduki kursi yang seharusnya di tempati oleh dosen killer nanti.

"Tidak sopan" ujar Suzy. Seokjin memijat pelipisnya pusing, tidak harus berkata apa kepada wanita di hadapannya kini.

Tak lama pintu ruangan terbuka dengan kasar, siapa lagi pelakunya kalau bukan si putih pucat yang sekarang wajahnya berwarna ungu sangking emosinya.

Namun, ketika Yoongi melihat Suzy yang duduk di bangku pelaku. Seketika ia menjadi sweetdrop.

Wendy masuk dengan menggebu-gebu. Tak menghiraukan Seokjin yang terduduk tenang tanpa ekspresi di kursi dosen.

"Oppa! itu dia jalangnya! Dia yang — hiks. Pokoknya dia!" rengek Wendy mengguncangkan lengan Yoongi.

Yoongi mengusap wajahnya kasar, lalu duduk di kursi sebelah Suzy sambil memperhatikan si pelaku dengan raut muka tak terartikan.

Seokjin sudah bersiap, namun sepertinya ia juga tahu kalau tatapan Yoongi sama sekali tidak memancarkan niat untuk menghabisi Suzy dalam ratusan pukulan.

"Memangnya apa yang kau lakukan?" tanya Yoongi frustasi—kepada Wendy.

"Apa?" tanya Wendy terbengong.

"Masalah apa yang kau perbuat kepada dia?" tunjuk Yoongi pada Suzy.

Suzy masih diam, tidak merasa bersalah sama sekali.

"Itu dia!" respon Wendy melengking, "Aku tidak melakukan kesalahan apapun! Aku juga tidak pernah mengusiknya! Tapi tiba-tiba saat aku mau ke toilet jalang itu menarikku!—hiks oppa, hajar dia!"

Yoongi frustasi menatap Suzy minta penjelasan, menarik tangan Suzy saat ia berdiri—hendak keluar ruangan.

"Aku butuh penjelasan," jelas Yoongi memelas. Wendy memekik kesal melihat Yoongi melembut kepada Suzy.

"Aku —" tatap Suzy sebentar pada Seokjin, beralih menatap Wendy dengan tajam. "Dia meludahi wajahku."

Seokjin melongo tak percaya, — "BOHONG! YA! — Oppa kau jangan percaya padanya! — Kau! dasar ular! Oppa aku tidak berbohong!"

Mata sipit Yoongi memaksa untuk membulat, siapa yang harus ia percaya?

"Aku punya buktinya kok, bukan orang, tapi rekaman. Mau ku tunjukkan?" dusta Suzy. Seokjin rasanya ingin membawa kabur Suzy sekarang juga. Ada apa dengan wanita satu ini!?

"Ya! KAU —"

"Kita putus," singkat Yoongi.

"Ya oppa! Kenapa—hiks kenapa kau tidak percaya kepadaku!? Kenapa—"

"Tentu aku harus percaya adikku. Puas?" jawab Yoongi berusaha untuk tenang.

Seokjin dan Wendy menganga bersamaan. Adik dari mana??

"Oppa aku harus ke luar," singkat Suzy setelahnya keluar ruangan.

Seokjin terdiam sebentar, kuping nya tuli meski sekarang ada dua orang yang sedang bertengkar hebat di depan matanya.

Lalu setelahnya Seokjin terburu-buru berlari keluar mengejar Suzy.

Tidak memperdulikan lagi rasa terkejutnya kala Yoongi mengklaim kalau Suzy adalah adiknya.

"Dasar nakal, kau harus ku hukum" ujar Seokjin melihat Suzy berjalan santai di depan nya.

Setelahnya Seokjin menculik Suzy, membawanya keruangan pribadi.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi setelahnya.

Hanya terdengar suara lenguhan panjang.

"Besok-besok jangan berbuat nakal lagi, baby"

"Ahh! Seok—Jin—uhh"

Tbc

Don't argue with me, anything (͡° ͜ʖ ͡°)

A Prince (ss) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang