Hari ini semua jam mata kuliah sudah berakhir.
Yang mana di lewati Suzy dengan tidak ada sedikit pun rasa semangat.
Seokjin tadi pagi sama sekali tidak menatap Suzy, padahal jelas-jelas jarak mereka di antara koridor kampus itu hanya sepuluh meter.
Suzy pikir, Seokjin menjauh karena takut kepada dua bodyguard yang di utus ayahnya.
Akan tetapi, saat kedua bodyguard itu pun tidak ada. Seokjin tetap menghindari Suzy. Menatap jauh kedepan bak hanya ada angin semata.
Kenapa? Suzy ingin sekali bertanya seperti itu.
Dan seharusnya hari ini Suzy pun bercerita atas kejadian menyebalkan yang terjadi kemarin.
Meminta saran Seokjin. Apa harus mereka berdua kawin lari saja.
"Sudah pulang, ya?" tulis Suzy pada kolom chat.
Biasanya Seokjin selalu menunggu Suzy pulang, atau paling tidak mengganggu dalam kelas.
Sekarang tidak. Entah kemana pria bahu lebar pujaan hati Suzy itu pergi.
Ada apa, sih?
Kemarin kelihatannya Seokjin baik-baik saja.
"Ji," panggil seseorang. Ketika Suzy menoleh ternyata Ibu nya yang memanggil.
"Ibu? Ada apa, kok ke kampus?" sambil menghampiri ibu nya.
Nyonya Bae tersenyum kepada putrinya yang jelas sangat terlihat sedang tidak bersemangat.
"Ibu sengaja ke sini, mau menjemput mu." jelas ibunya, mendapat tatapan bertanya dari Suzy.
"Hari ini ibu mau shopping. Ayo!"
Mungkin, dari banyak perempuan termasuk kakaknya. Jika mendengar kata 'shopping' akan langsung semangat enam-sembilan.
Tapi tidak bagi Suzy. Kata-kata itu terdengar biasa saja di kupingnya. Terlebih hari ini, sesuatu yang dapat membuat Suzy bersemangat dan senang adalah bertemu dengan Seokjin.
"Seokjinie, aku harus bagaimana..." ketiknya lagi pada kolom chat. Berharap pria bahu lebar itu peka dan membalas bertanya padanya.
Karena sedari tadi chat Suzy hanya di baca saja.
"Besok tidak usah kuliah ya. Ibu sudah meminta izin pada dosen pembimbing mu." tutur ibu nya yang baru masuk ke dalam mobil.
Suzy mengangguk lusuh, "Ya bagus, deh."
Sebenarnya alasan kali ini Nyonya Bae mengajak putrinya shopping adalah untuk membeli beberapa gaun. Untuk dinner party besok malam dengan keluarga calon suaminya.
Suzy belum tahu sama sekali dengan kedua hal tersebut.
Sampai di dalam mall, Suzy terheran sendiri Ibu nya tak henti-hentinya memilih gaun yang di cocokan dengan postur tubuhnya.
"Ibu, repot sekali. Ibu shopping saja sendiri, tidak usah repot mengurusku. Aku bisa ko shopping sendiri."
Ibu nya terdiam sambil tersenyum, "Memangnya Jiji bisa, memilih gaun yang bagus?"
Tentu saja jawabannya tidak, mana pernah Suzy memakai gaun—pernah sih, tapi tidak sampai setengah jam gaun tersebut entah kotor atau robek.
Suzy lebih suka memakai celana jeans.
Mata bulat Suzy terus saja memperhatikan Ibu nya memilih gaun yang sebenarnya menurut Suzy bagus semua.
"Memangnya harus gaun banget, bu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
A Prince (ss) ✔
Fiksi PenggemarStarring ; Kim Seokjin | Bae Suzy Copyright ©2017 Story published by @babycrayon15 BTS × Bae Suzy × BTSZY