[10]

4K 407 26
                                    

Fanfiction NaruHina

Cast: Naruto and others Belong Masashi Kishimoto

Genre: Hurt

Rating: T semi M

Warning: cerita pairing NaruHina enggak suka silahkan tekan tanda 'back'. Beri vote jika suka jangan jadi dark readers yang ngumpet-ngumpet bacanya hargai karya saya dan adik saya. Beri kritik dan saran yang baik dan sopan jangan asal bacot kayak sampah!!! Thanks yang udah vote apalagi memberi komentarnya tanpa kalian cerita ini hanyalah menjadi karya buangan.

fyi; only call me 'mawar or thorn[duri]' *kok gue rada emosi ya? yang ikutin ni akun seribuan tiba yang vote mentok di 100 aja ayolah guys gue butuh vote kalian untuk tambahan energi untuk buat part selanjutannya setidaknya gue bisa senyum-senyum kayak orang gila jika yang vote tembus 150. yuk buru divote jangan selalu menjadi dark readers maaf juga enggak bisa balas coment kalian satu-satu tapi gue tetep baca kok dan terkadang rada kayak orang sinting bacanya karena senang akan respond kalian. stay tune and always vote and comment your vote my saving energi ;)

Author pov

Hinata tanpak canggung menyiapkan sarapan disaat kedua mertuanya duduk di meja makan. Kedua pasangan berumur itu dengan tenang memakan sarapan mereka. Pikiran hinata masih teringat di malam itu dimana kushina menghusirnya.

Tak lama naruto turun dengan memakai kemeja biru dengan celana kain hitam hinata terpesona melihat naruto yang berpakain formal seperti itu biasanya ia hanya melihat naruto memakai kaos dan celana jeans.

"hinata, kau bisa ikut dengan naruto pagi ini kita kekantor bersama" ujar minato saat melihat naruto duduk di hadapannya. Hinata mengerutkan keningnya.

"ini jadwal dia kekantor" tambah minato dan bangkit berdiri ia mengecup kepala kushina lalu kepala naruto "aku duluan" dan setelah mengatakan itu ia berjalan kearah pintu depan.

Kushina juga ikutan bangkit sambil memainkan ponselnya ia mengelus rambut naruto pelan lalu beranjak mengikuti minato. Kini giliran naruto ia menarik tangan hinata agar mengikutinya.

Disinilah ia sekarang didalam mobil yang di supiri oleh minato dengan kushina di sampingnya yang asik bertelepon menggunakan bahasa asing. Naruto tanpak tenang duduk disampingnya tangan mereka berdua sejak tadi bertautan mengirim kelenjar hangat untuk hinata.

Mobil berhenti di sebuah gedung besar yang dilapisi kaca mereka semua turun dan masuk kedalam. Ternyata begitu banyak pegawai yang berbaris dan menundukkan kepalanya, naruto terlihat melambai kearah pegawai yang berbaris itu. Mereka menunggu lift terbuka ia melihat seorang pria berjas rapi sedang berbicara dengan minato.

Pintu lift terbuka dan mereka semua masuk kedalam. Naruto mengayunkan tangan mereka yang masih bergandengan ketika lift terbuka naruto menariknya berlawan arah membuat hinata bingung namun ia terkejut saat melihat iruka yang menunduk hormat dan membuka sebelah pintu kaca dan hinata takjub melihat isinya. Ruangan itu begitu luas dan di penuhi oleh banyaknya mainnan. Di sebelah kirinya terdapat meja bar dan kursi yang berkaki panjang banyak botol anggur dan bir disana. Terdapat beberapa sofa namun di letakkan diujung ruangan. Langit-langitnya berisikan banyak pesawat,bola-bola dan stiker. Tempat ini seperti tempat penitipan anak.

Naruto mendudukkannya di sebuah tempat duduk berkepala beruang, naruto mendorong sebuah kotak besar kehadapan hinata dan membukanya hinata terkejut melihat banyaknya mainan disana. Ada yang masih utuh didalam kotak dan sudah keluar dari kotaknya.

Naruto mengeluarkan mainan kereta api berserta relnya dan memasangnya dilantai, menyusun rel-rel keretanya mengelilingi tempat duduk hinata lalu naruto meletakkan kereta api yang memiliki 3 gerbong itu dan dengan remot control membuat kereta api itu berjalan dan sesekali berbunyi dan mengeluarkan asap dari cerobong asapnya. Wow mainan ini pastinya sangatlah mahal. Naruto berteriak senang ia melempar asal remot kereta apinya lalu mengambil mainan lainnya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang