[16]

3.6K 348 21
                                    

Fanfiction NaruHina    

Cast: Naruto and others Belong Masashi Kishimoto

Genre: Hurt

Rating: T semi M

Warning: cerita pairing NaruHina enggak suka silahkan tekan tanda 'back'. Beri vote jika suka jangan jadi dark readers yang ngumpet-ngumpet bacanya hargai karya saya dan adik saya. Beri kritik dan saran yang baik dan sopan jangan asal bacot kayak sampah!!! Thanks yang udah vote apalagi memberi komentarnya tanpa kalian cerita ini hanyalah menjadi karya buangan.

Author pov

"Lihat ini yang namanya berciuman, kau dan hinata sudah pernah melakukannya?" Tanya sakura sambil menunjuk layar ponsel yang dimana terdapat photo dua orang yang saling menempelkan bibir mereka. Naruto mengangguk semangat sambil tersenyum senang.

"wow.... Kau hebat juga. Nah apakah ini sudah?" sakura memberikan ponselnya kepada naruto memperlihatkan photo dua orang yang saling tindih di sebuah ranjang tanpa sehelai benangpun. Membuat naruto menggeleng.

"ck..ck...ck sayang sekali. Ini adalah surganya dunia lebih nikmat dari permen sekalipun" ucap sakura sambil memainkan ponselnya lalu memberikannya kepada naruto lagi.

"tontonlah dan praktekan nanti malam. Ah ini berikan kepada hinata tapi pastikan jika kalian sendirian dirumah" sakura memberikan sebuah coklat bar naruto menerimanya lalu mengangguk dan menyimpannya kedalam tas lalu kembali memusatkan perhatiannya kelayar ponsel sakura.

"kau itu sangat tampan dan kaya tapi kau memiliki kekurangan, huh... Tuhan memanglah adil" gumam sakura namun ia tersenyum senang akan apa yang akan terjadi nanti malam.

Sakura menoleh kearah pintu café dan melihat hinata yang sedang merapikan rambutnya. Sakura menatap aneh dandanan hinata yang dimana baju dan roknya yang kusut. Sepertinya terjadi sesuatu.

"jika kau merasakan rasa bibir hinata yang lain dari yang biasanya berarti ada yang sudah mencium hinatamu" ucap sakura lalu menoleh kearah naruto disaat pintu café terbuka. Membuat naruto mengangkat kepalanya menatap sakura lalu tersenyum dan mengangguk dan kembali menatap layar ponselnya namun sakura menarik ponselnya namun hanya sebentar sebelum memberikannya lagi.

Naruto menatap aneh video itu, kemana perginya video mendesah tadi?. Sebuah usapan ia rasakan membuat perhatian naruto teralihkan ia berdiri dan tersenyum senang melupakan hinata yang telah mendorongnya tadi.

"inata" pekiknya lalu memeluk erat hinata namun ia merasakan aroma hinata yang bercampur dengan aroma asing. Ia melepaskan pelukan hinata hendak bertanya namun melihat hinata yang masih memasang wajah tersenyumnya membuatnya berubah pikiran dan menarik hinata duduk dan memberikan ponsel sakura kepada hinata membuat hinata tersenyum dan mengelus rambutnya. Ia kembali focus tidak memperdulikan apa yang hinata bicarakan dengan sakura. Perhatiannya tertuju kearah rentetan huruf yang bewarna-warni.

Fokusnya buyar saat ia meraskaan pelipisnya yang tersentuh benda basah dan lembut, naruto menoleh cepat melihat hinata yang baru menciumnya. Namun naruto tidak ingin dicium disitu. Ia menarik belakang kepala hinata mendaratkan bibirnya kebibir hinata. Namun ia terkejut merasakan sesuatu yang lain dibibir hinata. Ia mendorong kepalanya menjauh menatap bibir hinata yang bengkak dan mengusapnya. Teringat akan ucapan sakura. Membuatnya tidak suka. Ia mendekatkan wajahnya kembali memangut bibir hinata.

Kembali naruto melepaskan ciumannya dan kembali focus keponsel sakura dan merasakan rambutnya kembali di elus dengan hinata yang mulai meninggalkannya. Ia mengangkat kepalanya. Siapa yang sudah berani mencium hinatanya? Ia baru sadar hinata menarik laki-laki yang sangat naruto tidak sukai. Pasti pemuda itu yang sudah mencium hinatanya. 

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang