Fanfiction NaruHina
Cast: Naruto and others Belong Masashi Kishimoto
Genre: Hurt
Rating: T semi M
Warning: cerita pairing NaruHina enggak suka silahkan tekan tanda 'back'. Beri vote jika suka jangan jadi dark readers yang ngumpet-ngumpet bacanya hargai karya saya dan adik saya. Beri kritik dan saran yang baik dan sopan jangan asal bacot kayak sampah!!! Thanks yang udah vote apalagi memberi komentarnya tanpa kalian cerita ini hanyalah menjadi karya buangan.
Author pov
"itulah yang terjadi, aku masih ada satu rahasia lagi namun belum saatnya aku katakan nanti jika hari itu datang aku akan mengatakan semuanya beserta barang buktinya" ujar menma mengakhir ceritnya.
"simpan itu untukmu dan jangan pernah mengatakannya kepadaku" ujar hinata lalu beranjak dari ruangan itu. Meninggalkan menma yang menatap tidak suka hinata seharusnya ia berterimakasih setelah dia menceritakan semuanya kepada hinata.
.
.
.
Pemuda blonde tanpak mengerakkan jari-jarinya dengan mulut yang bergerak-gerak lucu, lalu ia menulis sesuatu di sebuah kertas yang penuh dengan angka-angka, begitu seterusnya sampai ia membalikkan halaman berikutnya.
Seorang wanita berambut merah datang dengan sebuah nampan berisi susu coklat dan sepiring penuh biscuit, nampan itu diletakkan dimeja yang penuh dengan buku-buku,dan alat tulis. Kushina duduk bersimpung disamping naruto yang masih tidak sadar kehadirannya.
Ia tersenyum lebar menatap sang putra sedang belajar dengan serius, tangannya terangkat untuk mengelus rambut naruto membuat naruto menoleh namun hanya sekilas wajah naruto berpaling berkutat dengan tugasnya.
"anak kaa-san rajin sekali" ujar kushina dengan tangan masih mengelus rambut naruto.
"hmm, aku au intal iar isa unya anyak uang" jawab naruto dengan semangat ia bahkan memainkan pensil mekaniknya sambil tersenyum menatap kushina. Kushina tersentak baru kali ini sang putra mau menjawabnya ditambah dengan senyum yang sudah lama tidak ia lihat itu.
Maniknya berkaca tanpa ia sadari ia mengecup kening naruto lalu berkata "naru sudah punya banyak uang kok" kushina ingin lebih lama berbicara dengan sang putra.
Naruto memiringkan kepalanya "api ata hinata aku arus intal iar isa erja dan apat uang" terang naruto.
Kushina kembali terdiam sepertinya hinata sudah banyak memberi pelajaran yang baik dengan naruto "kau benar... belajarlah yang rajin"
Naruto mengangguk tapi ia masih menatap kushina "aa-san? Naru isa embuh gak?"
Kushina tersentak kaget di tatapnya manik sapphire biru milik naruto tanpa sadar air matanya mengalir dengan mulusnya tanpa berfikir kushina memeluk naruto erat "bisa sayang... karena itu naruto harus sering datang untuk cek-up dan melakukan semua apa kata tsunade-san agar naru sembuh"
Naruto mengangguk semangat ia membalas pelukan kushina "naru ingin adi uami yang ormal tuk hinata aa-san iar hinata idak alu"
Kushina semakin mengeratkan pelukannya dan mengecup surai lembut naruto air matanya masih terus mengalir berarti selama ini naruto menyadari kekurangannya.
"naru tugasnya sudah?" suara hinata membuat naruto langsung melepas pelukan kushina ia menyambar buku tugasnya lalu berjalan kearah hinata.
Hinata terkejut melihat sang ibu mertua disana sedang mengusap kedua matanya membuat hinata bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Fanfiction[Cerita ini sudah di lock so follow me the first ] Siapa yang mau menikahi seorang autis? yang berbicara sendiri, air liur yang berceceran diwajahnya dan dengan segala tingkah anehnya. tapi tidak dengan sang gadis Hyuga Hinata. Namun semuanya tidak...