Fanfiction NaruHina
Cast: Naruto and others Belong Masashi Kishimoto
Genre: Hurt
Rating: T semi M
Warning: cerita pairing NaruHina enggak suka silahkan tekan tanda 'back'. Beri vote jika suka jangan jadi dark readers yang ngumpet-ngumpet bacanya hargai karya saya dan adik saya. Beri kritik dan saran yang baik dan sopan jangan asal bacot kayak sampah!!! Thanks yang udah vote apalagi memberi komentarnya tanpa kalian cerita ini hanyalah menjadi karya buangan.
Author pov
Tubuh hinata menegang butuh beberaa detik untuknya mencerna semua yang dikatan oleh menma, ia berdiri tegak dan melangkahkan kakinya mendekati menma tepat di belakang menma barulah suara hinata terdengar.
"apa maksudmu menma?"
Menma membalikkan badannya dan menatap hinata dengan wajah pucatnya ia sama seklai tidak sadar jika hinata ada didalam ruangan ini.
"katakan menma jangan hanya diam saja. SPEAK UP!!!" teriak hinata diujung kalimatnya disaat menma hanya bungkam.
"hinata ak-" ucapan naruto terpotong disaat tangan kanan hinata terangkat menyuruhnya untuk diam.
Menma menghembuskan nafasnya pelan "oke fine. Ini...ini..."
"Apa kau bisu? Cepat katakan" ucap hinata memaksa. Sungguh ia sangat ingin tau semuanya.
"menma biar aku yang mengatakan semuanya kepada hinata kau tidak per-"
"Aku tidak pernah berbicara dengan mu Naruto" kini hinata menatap tajam naruto. Naruto bungkam ini pertama kalinya hinata memberi tatapan seperti itu.
"cukup. Baiklah hinata akan kuberi tahu semuanya. Sebenarnya semua ini hanya rekayasa. Sejak awal semuanya sudah direncanakan dengan apik tanpa kau sadari. Naruto tidak pernah mengalami autis semua ia rencanakan untuk melanjutkan permainannya yang dulu. Ia menjebakmu dengan keautisannya membuatmu mengasihaninya lalu setelah ia puas ia akan mencampakkanmu begitu saja"
Tubuh hinata mematung ia menatap manik merah dara menma tak lama pandangannya berkaca-kaca ia menoleh kearah naruto dan tepat saat itu air matanya jatuh dengan mulusnya.
"tidak! Semua itu salah. Semua yang dikatakannya adalah salah" naruto menggeleng kencang. Sungguh semua itu adalah salah. Salah besar.
"Jadi selama ini kau membohongi ku?" pertanyaan hinata menusuk relung hati naruto begitu tajam. Ia melewati mejanya dan berjalan cepat kearah hinata hendak menarik hinata kepelukannya namun hinata memundurkan langkahnya. Hinata menolaknya. Menolak dirinya.
"demi Tuhan hinata semua itu tidak benar" ucap naruto lagi. "biar aku jelaskan semuanya" tambahnya cepat.
Hinata menggeleng air matanya terus mengalir turun "setelah semua yang aku lakukan kepada mu apakah semua itu hanyalah untuk kesenangan mu saja? Apakah kau tidak punya hati Naruto?!" hinata tidak sanggup mengatakan apa-apa lagi dadanya sesak dan ia ingin keluar dari tempat ini.
"Setelah semuanya yang telah aku lakukan kepada mu tanpa memandang berbeda kau dengan yang lain namun Seperti inikah balasan yang kau berikan? Bagaimana jika aku juga mengatakan jika saat ini aku mengandung anak orang lain?" ucapan hinata membuat nafas naruto tercekat.
Deg
"what?"
Jantung naruto berhenti bedetak ia menatap mata sembab berair itu, ia menggeleng pelan. "jangan bercanda hinata" ucap naruto dengan suara seraknya."apakah aku terlihat bercanda naruto? Bagaimana jika aku melelangkan tubuhku seperti kata ibumu? Bagaimana jika aku mengisi rahimku ini dengan sperma pria hidung belang diluaran sana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Fanfiction[Cerita ini sudah di lock so follow me the first ] Siapa yang mau menikahi seorang autis? yang berbicara sendiri, air liur yang berceceran diwajahnya dan dengan segala tingkah anehnya. tapi tidak dengan sang gadis Hyuga Hinata. Namun semuanya tidak...